Apakah peran Manajemen Investasi Teknologi Informasi pada Sektor Pemerintahan?

teknologi informasi

Dalam upaya peningkatan layanan pemerintah untuk masyarakat. Apakah peran manajemen investasi teknologi pada sektor pemerintahan?

Pada lingkup pemerintahan, awalnya TI digunakan sebagai otomasi manajemen perkatoran yang masih sederhana. Namun saat ini TI bukan hanya sebagai otomasi manajemen yang sudah ada, akan tetapi juga sebagai pemberi masukan bagi institusi pemerintahan untuk mengambil keputusan. Salah satu peranan manajemen investasi TI pada sektor pemerintahan adalah Electronic Government. Electronic Government adalah pemanfaatan teknologi oleh institusi pemerintahan yang bermanfaat sebagai penghubung antara institusi pemerintahan dengan pihak-pihak lain (masyarakat dan pelaku bisnis). Dengan penggunaan TI ini menghasilkan hubungan dalam bentuk G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprise), dan G2G (interagency relationship). E-Government digunakan sebagai penyedia sumber informasi yang dicari oleh masyarakat yang dapat diakses melalui kios info yang terdapat di kantor pemerintahan ataupun tempat umum sehingga terjaminnya kesetaraan dalam mendapatkan informasi yang ada. Penerapan E-Government dapat berupa penyediaan informasi berupa peta, hasil pertanian suatu daerah, atau jadwal kerja pejabat pemerintahan. E-Government juga menyediakan layanan-layanan publik secara online berupa pengurusan KTP, IMB, atau pembayaran PBB. Sehingga E-Government memberikan kemudahana bagi masyarakat. Dengan adanya penerapan E-Government dapat memberikan manfaat yaitu :

  1. Dapat memperbaiki dan juga meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yaitu dengan adanya informasi yang disediakan 24 jam.
  2. Meningkatkan interaksi institusi pemerintahan, pelaku bisnis, dan masyarakat dengan adanya transparansi sehingga menghindari adanya kecurigaan dan kecurangan.
  3. Masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi. Serta dapat membuat manajemen di instutusi pemerintahan menjadi efektif dan efisien.

Namun penerapan E-Government masih menghadapi kendala seperti kebiasaan berbagi informasi yang masih begitu jarang, masih jarangnya kebiasaan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang ada, masih langkanya sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk menangani teknologi informasi yang ada, infrastruktur yang belum memadai dan masih relatif mahal, tempat mengakses informasi yang ada masih terbatas karena penyebaran infrastruktur yang kurang merata juga.