Apakah Penyebaran Radikalisme di Kalangan Pemuda Melalu Media Sosial Termasuk Hate Speech?

  • Hate Speech
  • Bukan Hate Speech

0 voters

Berita ini saya dapatkan dari sebuah situs berita online yang membahas terkait maraknya penyebaran radikalisme melalui sosial media yang menargetkan para generasi muda. Berbagai dengan provokasi, propaganda dan ajakan kekerasan tersebar luas dan sangat mudah diakses oleh masyarakat luas. Hal tersebutlah yang memicu terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh para generasi muda bahkan hingga bergabung dengan organisasi radikal seperti ISIS. Tentulah hal tersebut membahayakan keamanan kita bersama.

Bagaimana pendapat kalian? Apakah penyebaran radikalisme melalui media sosial termasuk Hate Speech atau Bukan Hate Speech?

Radikalisme di Indonesia seringkali dibarengi dengan ujaran kebencian, saling serang antar pihak, hoax dsb. Indonesia dengan keberagaman yang ada perlu disebarkan pentingnya sikap toleransi antar suku, agama, ras.
1 Like

namun bukankan menyebarkan radikalisme tidak beda jauh dengan menyebarkan agama? sehingga radikalisme ini tidak termasuk bahaya jika tidak sampai membahayai nyawa atau mencemarkan nama baik sesorang atau kelompok?

Ya tergantung dari konteks radikal itu sendiri apakah radikal dalam keilmuan atau radikal dalam arti memusuhi dan mengancam yang berbeda.

2 Likes

ya tentu konteks pasti penting, namun konteks tidak selalu diliat oleh masyarakat luas. Bisa saja sebuah grup dengan nama radikal dianggap sebagai hate speech padahal tindakan mereka tidak merugikan dan mungkin saja menguntungkan untuk beberapa orang. Jadinya menurut saya kita harus selektif dan tidak melabel sesuatu sebagai hate speech pada ideologi radikal.

1 Like

Biasanya hal yang disebut radikalisme memiliki kesan negatif, yang mana bertujuan untuk menggiring, menghasut, memprovokasi masyarakat agar mengikuti suatu paham dengan menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan dan melakukan penentangan terhadap hal yang sudah ada. Radikalisme juga sering dikaitkan dengan terorisme, karena kelompok radikal dapat melakukan cara apa pun, agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka. Nah hal ini sesuai dengan definisi mengenai hate speech sendiri, yaitu sebagai ujaran, tulisan, tindakan, atau pertunjukan yang ditujukan untuk menghasut kekerasan atau prasangka terhadap seseorang atas dasar karakteristik kelompok tertentu yang dianggap ia wakili, seperti kelompok ras, etnis, gender, orientasi seksual, agama, dan lain-lain. Tersedia di [Ujaran Kebencian - Remotivi]. Jadi menurut saya, radikalisme termasuk hate speech