Apakah Penyebab Presbikusis?

Presbikusis umumnya terjadi pada usia paruh baya dan seringkali mengenai kedua telinga. Namun karena daya pendengaran menurun secara perlahan, maka terkadang kondisi ini tidak disadari oleh penderitanya.
Apakah Penyebab Presbikusis?
image

Penyebab Presbikusis
Pendengaran terjadi saat gelombang suara mencapai struktur di dalam telinga, di mana getaran gelombang suara akan diubah menjadi sinyal saraf yang dipahami otak sebagai suara. Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran adalah:

  • Penimbunan kotoran telinga secara bertahap. Kotoran telinga ini dapat menyumbat saluran telinga dan menghalangi pengiriman gelombang suara.
  • Kerusakan pada rambut saraf atau sel saraf di dalam koklea (terletak di telinga bagian dalam). Koklea berfungsi mengubah getaran gelombang suara menjadi aliran listrik yang disalurkan pada otak. Saat rambut atau sel saraf ini rusak atau tidak ada, sinyal listrik tidak bisa dikirimkan dengan baik sehingga terjadi kehilangan pendengaran. Gangguan ini dikenal sebagai kehilangan pendengaran sensorineural permanen atau tuli saraf.
  • Gendang telinga pecah (lubang pada membran timpani). Pecahnya gendang telinga akan mengganggu aliran gelombang suara dari telinga luar menuju ke koklea.
  • Infeksi Telinga, pertumbuhan tulang yang tidak normal, atau Kemunculan salah satu dari ketiga hal ini di dalam telinga bagian luar atau tengah, dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan sel rambut atau sel saraf pada telinga bagian dalam adalah:

  • Proses penuaan. Seiring waktu, struktur telinga bagian dalam seseorang akan mengalami degenerasi atau penurunan fungsi.
  • Sejumlah penyakit yang menimbulkan demam tinggi (misalnya meningitis). Demam tinggi dapat merusak koklea di dalam telinga.
  • Suara keras. Sering mendengar suara keras dalam jangka waktu yang lama atau tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras (misalnya suara bom) yang dapat merusak sel-sel telinga bagian dalam.
  • Arteriosclerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menyuplai darah ke koklea. Kondisi ini dapat menjadi lebih buruk jika seseorang juga menderita penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
  • Obat-obatan. Beberapa obat seperti gentamicin dan obat-obatan kemoterapi tertentu memiliki efek samping yang bisa merusak telinga bagian dalam. Selain itu, penurunan pendengaran secara sementara juga dapat terjadi akibat mengonsumsi aspirin berdosis tinggi, obat antimalaria, dan obat diuretik untuk ginjal.

Sumber