Apakah penyebab ikan diam dan bagaimana solusinya ?

ikan diam di dasar akuarium

Seringkali ketika melihat ikan hanya diam di dasar akuarium, kita langsung menyimpulkan bahwa ikan tersebut sedang sakit. Apakah penyebab ikan diam dan bagaimana solusinya ?

Khusus apabila ikan lebih sering berdiam diri di dasar akuarium, ada beberapa penyebabnya yang meliputi :

  • Suhu air yang terlalu dingin berada di bawah 28 derajat celsius akan mengakibatkan ikan menjadi pasif dan kurang bersemangat.
  • Perbedaan derajat keasaman (pH) yang terlalu jauh dari kondisi pH ideal dari ikan tersebut.
  • Ikan terlalu banyak mendapatkan makanan. Ikan yang merasa kekenyangan biasanya cenderung akan berdiam diri.
  • Ikan yang baru dipindahkan ke akuarium yang lainnya perlu beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungannya.
  • Perbedaan parameter air antara air di akuarium lama dengan akuarium baru atau air yang baru diganti.
  • Kondisi air di dalam akuarium terlalu kotor akibat banyak mengandung nitrit, nitrat, dan amoniak.
  • Air mungkin sudah tidak diganti dalam waktu yang terlalu lama sehingga kandungan plankton di dalamnya sedikit.
  • Media filter yang digunakan untuk menyaring air tidak dibersihkan dalam waktuyang lama sehingga kondisinya kotor.
  • Ukuran akuarium terlalu kecil atau terlalu besar bagi ikan-ikan di dalamnya sehingga membuat tidak nyaman.
    Ikan dalam keadaan yang sakit atau stres sehingga malas bergerak akibat kondisi fisiknya mengalami penurunan.

Apabila ikan-ikan peliharaan Anda menunjukkan gejala-gejala awal berupa perubahan perilaku ikan tersebut yang menjadi tidak pasif serta senang berdiam diri di bagian dasar akuarium, sebaiknya Anda melakukan upaya pengobatan awal secepat mungkin.

  • Anda bisa mencoba memberikan multivitamin tambahan atau obat yang sesuai dengan penyakitnya. Alternatif lainnya Anda bisa mengubah suasana di dalam akuarium agar suasananya menjadi lebih nyaman.

Beberapa solusi lainnya yaitu :

  • Memasang heater untuk menaikka suhu air di dalam akuarium hingga mencapai 32 derajat celsius.
  • Memasang power head untuk menciptakan arus sesuai dengan kapasitas air di dalam tangki.
  • Memasukkan ikan-ikan yang perilakunya sangat aktif seperti ikan sumatra, ikan kaviat, dan ikan ekor pink.
  • Mengganti air akuarium sekitar 25-30 persen dengan air baru setiap seminggu sekali.
  • Memindahkan ikan yang bermasalah ke akuarium lain yang ukurannya lebih besar.

sumber :