Apakah penyakit rematik sama dengan asam urat?

rematik dan asam urat

Asam urat sering digunakan oleh orang awam sebagai istilah untuk penyakit sakit kaki pada orang lanjut usia. Namun ada kalanya beberapa orang menyebutnya sebagai “rematik”.

Apakah kedua istilah tersebut sama atau berbeda? Kalaupun berbeda, apa yang membedakan keduanya? Dan mengapa penyakit rematik atau asam urat ini sering menyerang lansia? Bagaimana cara mencegahnya?

Rematik adalah istilah yang digunakan ahli medis untuk menyebut penyakit yang berhubungan dengan sendi dan otot, dan ada banyak penyakit yang termasuk dalam kategori ini, termasuk penyakit asam urat atau Gout Arthritis.

The rate of gout is almost 5 times higher in persons aged 70-79 years than in those younger than 50 years. The higher prevalence of gout in elderly persons may also reflect an increased prevalence of metabolic syndrome, high rates of diuretic treatment for hypertension and chronic heart failure, and the use of low-dose aspirin.

The prevalence of gout has increased in both older and younger people. The increase in younger people is not explained, but the increase in older people, at least in part, relates to increased life span, increased weight (obesity is associated with gout) and increased use of diuretics. Diuretics are used commonly for hypertension, for example, and they elevate the blood levels of uric acid and can increase the risk of gout.

Berdasarkan kutipan di atas, lansia sering terkena penyakit asam urat karena obesitas, penggunaan obat diuretic, dan gangguan metabolik (hipertensi/tekanan darah tinggi, obesitas, dyslipidemia/tinggi kadar “lemak jahat”, hiperglikemia/tinggi kadar gula darah, hiperurikemia/tinggi kadar asam urat darah) sehingga kadar asam urat dalam tubuh meningkat.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah:

  • Minum air sesuai dengan kebutuhan
  • Hindari alcohol
  • Menjaga pola makan dan hidup yang sehat dan teratur (obesitas juga berperan dalam meningkatnya risiko terkena gout arthritis)

Sumber:

1 Like