Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir konspetual?

Pemikiran Konseptual

Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk didalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru.

1 Like

Beberapa orang memiliki conceptual thinking yang lahir secara alamiah, namun tidak sedikit yang mengembangkannya melalui pembelajaran. Conceptual thingking juga berarti critical thinking (berpikir kritis), implementaton thinking (berpikir pengembangan), innovative thinking (berpikir inovatif), dan intuitive thinking (berpikir intuitif).

Conceptual thinking merupakan kemampuan atau ketrampilan dimana seseorang mampu berpikir secara kreatif dan juga memhami ide-ide abstrak dan proses yang rumit. Orang yang mempunyai ketrampilan ini mampu memecahkan masalah, menciptakan ide, dan memahami hubungan antara ide, konsep, dan simbol, sehingga conceptual thinking ini sangan penting.

Bagi orang-orang yang tidak memiliki ketrampilan conceptual thinking, terdapat pembelajaran yang dapat dilakukan untuk menguasainya, dengan cara :

Pertama, luangkan waktu untuk mengamati. Mengamati disini berarti mengamati akan orang-orang yang pandai dalam hal ini, seperti para pemimpin, manajer, dan mengamati cara orang lain menerapkan strategi. Dapat juga dilakukan dengan membaca beberapa referensi, bacaan, mengenai conceptual thinking.

Kemudian setelah mendapat cukup ilmu, terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terapkan conceptual thingking setiap ada setiap kali ada kesempatan. Dan jika ada masalah, jangan menerapkan cara penyelesaian yang sederhana dan cepat selesai, namun terapkan pemecahan masalah yang dalam jangka waktu lama, yang merupakan best-case scenario.

Referensi : conceptual thingking skills

1 Like

A post was merged into an existing topic: Bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir konseptual untuk tim kita?

A post was merged into an existing topic: Bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir konseptual untuk tim kita?

Pemikiran konseptual adalah kemampuan untuk melihat pola dengan membuat konenksi dengan ide-ide yang berbeda dalam konteks yang luas. Hasilnya adalah perspektif baru yang didapatkan ketika pemikiran konseptual itu digunakan. Dalam mengembangkan pemikiran konseptual anda akan mendatangkan ide-ide baru dengan cara-cara yang baru. Pada umumnya ide akan datang dalam garis linear sehingga ide dari arah lain sangat sulit didapatkan. Jadi belajar teknik pemikiran konseptual bisa menambah nilai kreatifitas yang anda miliki karena berasal dari arah ide yang berbeda

Kreativitas didasarkan pada hubungan yang bertentangan. Contohnya adalah pemikiran konvergen dan divergen. Pemikiran konvergen adalah pemikiran yang sistematis dan mengarah pada kesimpulan yang methodical. Berbeda dengan pemikiran divergen yang tidak mengikuti sebuah struktur, pada akhirnya dapat mengalihkan dari pola pemikiran yang biasa. Ide akan mudah di akses ketika pemikiran divergen di ransang dan didukung. Keuntungan menggunakan kedua pemikiran tersebut adalah kita dapat menghasilkan ide-ide dan solusi yang tidak biasa

Selain pemikiran kovergen dan divergen terdapat hal lain dalam mendukung pengembangan pemikiran konseptual. Misalnya, hubungan antara otak kanan dan otak kiri, serta perbedaan antara emosi dan pikiran. Tujuan menggunakan sesuatu yang berlawanan ialah agar mengalami perubahan persepsi dan menghasilkan ide-ide baru.

Referensi : Conceptual Thinking Coaching

Berpikir secara konseptual sangatlah penting dalam kehidupkan kita. Pemikiran konseptual dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mencitakan beberapa ide secara cepat, mengambil jalan pintas dan berkembang menjadi konsep yang kuat. Dalam hal berpikir koseptual sesorang harus berada pada lingkungan yang penuh inspirasi dan memungkinkan individu untuk menciptakan dan mengembangkan sebuah ide.

Menurut Dave Clark pada artikelnya, pemikiran konseptual mengharuskan kita untuk memahami kemana arah tujuan kita. Hal ini mengarah pada gambaran langkah-langkah yang akan kita ambil. Bukan hanya menentukan efisiensi namun kita juga harus memikirkan apa dampak yang akan terjadi nantinya.

Sebagai contoh dalam militer, mungkin akan lebih efisien membentuk sebuah lingkaran di sekitar musuh atau menyerangnya dari belakang daripada melakukan serangan frontal ke pertahanan yang sudah disiapkan (pemikir sekuensial). Kadang-kadang pendekatan tidak langsung lebih efisien. Dalam hal ini kita harus memahami bahwa perencanaan strategis bukanlah suatu kegiatan, namun sebuah proses.

Contoh lainnya adalah dalam sebuah organisasi. Seorang pemimpin haruslah dapat berpikir secara konseptual. Mengapa ? Karena seorang pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap hasil akhir atau tujuan organisasi tersebut. Dengan kata lain, pemimpin harus memiliki perencanaan matang tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tentunya dengan batasan-batasan tertentu.

Orang yang berpikir konseptual akan memahami bahwa rencana strategis adalah sebuah aturan dan pedoman. Mereka akan memahami kemana arah yang akan dituju. Jika mereka menyadari ada sesuatu yang menyimpang, mereka akan dengan mudah kembali ke jalan awal melalui aturan dan pedoman yang telah mereka buat.

Antara pemikir sekuensial dan pemikir konseptual, pemikir konseptual cenderung lebih berguna dalam hal perumusan dan pemikir sekuensial membantu ketika mengimplementasikan sebuah rencana. Namun sekali lagi kita harus fokus pada gambaran yang sudah dirancang dan “mencapai tujuan” merupakan prioritas utama.

_Sumber : http://fundingsage.com/conceptual-thinking-is-the-essence-of-strategy-how-you-think-matters/_