Apakah pemerintah akan mampu membayar hutang luar negeri yang membludak?

Bank Indonesia mengumumkan bawa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Januari 2018 mencapai 4034 Triliun. Apakah pemerintah akan mampu membayar jumlah hutang negara Indonesia tersebut?

Menurut Sri Mulyani yang merupakan menteri keuangan, Indonesia memiliki kemampuan untuk berhenti meminjam atau berutang. Akan tetapi ada syarat yang harus dipenuhi jika negara ini tidak lagi mengandalkan utang untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. Syarat menurut beliau adalah jumlah pendapatan harus lebih besar daripada belanja. Menurut Sri Mulyani sendiri pemerintah sedang berupaya meningkatkan pendapatan dengan cara memperbaiki rasio pajak.

Tetapi menurut Schneider syarat Indonesia telepas dari hutang adalah dengan meningkatkan pendapatan perkapita. Hutang Indonesia yang sempat mengemparkan netizen di sosial media. Bahkan hingga kini masih menjadi seperti bumerang bagi pemerintah. Hutang yang dikatakan pemerintah untuk tujuan pembangunan infrastruktur terus dipertanyakan oleh warga Indonesia, mampukah Indonesia membayar. Saya juga sempat berfikir demikian. Saya bertanya-tanya apakah Indonesia akan seperti zaman Soeharto yang memiliki banyak hutang, tetapi pada saat itu harga-harga tidak melambung jauh seperti sekarang, bahkan Indonesia mampu mengimpor. Entah mampu atau tidak pemerintah dalam membayar hutang harapanya tidak akan menyusahkan rakyat. Kita patut mendung dan percaya kepada pemerintah tetapi kita juga harus mampu mengawal. Berikut salah satu ulasan yang membahas utang indonesia dan menurut saya cukup menarik http://www.bukanaktivis.com/2017/11/utang-pemerintah-capai-rp-3866-triliun.html