Apakah pembengkakan jantung (Penyakit Kardiomegali) bisa disembuhkan ?


Kardiomegali adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran. Istilah ini menggambarkan suatu gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit yang mendasari. Orang yang mengalami kardiomegali dapat merasakan gejala jantung berdebar atau palpitasi, sesak napas, tubuh terasa lelah, kenaikan berat badan, lingkar perut yang bertambah, dan pembengkakan di kaki. Apakah penyakit tersebut dapat disembuhkan ?

Pengobatan Kardiomegali
Kardiomegali lebih baik ditangani sedini mungkin ketika gejala-gejalanya baru terdeteksi agar tingkat keberhasilan bisa lebih tinggi. Pengobatan kardiomegali dapat mencakup pemberian obat atau pembedahan, tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang menyebabkannya.
Sebagai contoh, dokter mungkin akan meresepkan obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) dan obat penghambat beta (beta blocker) untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Apabila pasien tidak bisa mengonsumsi obat-obatan tersebut karena suatu faktor (terutama ACE inhibitor), kemungkinan dokter akan menggantinya dengan obat penghambat reseptor angiotensin (ARB).

Untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan fungsi pompa dan ritme jantung, obat-obatan seperti digoxin dan antiaritmia kemungkinan akan diresepkan. Apabila pasien menderita stroke atau serangan jantung, obat antikoagulan dapat digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Untuk mengurangi tekanan pada jantung akibat air dan sodium, kemungkinan dokter akan meresepkan obat diuretik.

Peluang keberhasilan pengobatan kardiomegali akan lebih besar jika didukung dengan perubahan ke arah gaya hidup sehat, misalnya rutin berolahraga, menurunkan berat badan hingga ke takaran ideal, membatasi konsumsi garam, tidur cukup tiap malam (dianjurkan 8 jam), berhenti merokok, serta tidak atau meminimalisir konsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Selain itu, disarankan untuk selalu memonitor level tekanan darah apabila Anda menderita hipertensi. Jika Anda sakit diabetes, pemeriksaan rutin terhadap kadar gula darah juga harus dilakukan.

Apabila pemberian obat-obatan tidak cukup ampuh dalam mengatasi penyebab kardiomegali, maka prosedur operasi kemungkinan akan ditempuh. Sebagai contoh, apabila kardiomegali berkaitan dengan ketidaknormalan detak jantung, maka dokter dapat melakukan prosedur bedah penanaman alat pengendali detak jantung (implantable cardioverter-defibrillator/ICD) pada kasus detak jantung yang terlalu cepat dan left ventricular assist device/LAVD pada kasus detak jantung lemah.

Untuk kasus penyakit jantung koroner yang tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, langkah alternatif ditempuh dengan operasi bypass jantung. Begitu pula dengan penerapan operasi pada katup jantung yang bermasalah.

Apabila dokter melihat bahwa masalah pada jantung yang mendasari terjadinya kardiomegali tidak bisa lagi ditangani dengan cara apa pun, maka solusi terakhir biasanya adalah melalui transplantasi atau pencangkokan jantung.

Sumber : Kardiomegali