Apakah pemanis buatan aman dikonsumsi?

pemanis buatan

Rata-rata pemanis buatan memberikan keuntungan tersendiri bagi penderita diabetes karena menawarkan rasa manis yang rendah kalori.

Ada banyak jenis dari pemanis buatan ini. Salah satu jenis pemanis buatan ini adalah aspartam, yang dihasilkan dari reaksi dua asam amino, yaitu fenilalanin dan asam aspartat. Jenis lain yang juga umum dikenal antara lain sakarin dan sukralosa. Rata-rata pemanis buatan tersebut jauh lebih manis dari gula, bisa mencapai 100-200 kali lebih manis dari gula alami. Kebanyakan pemanis buatan itu juga tidak dimetabolisme oleh tubuh, sehingga tidak menghasilkan kalori. Pengecualian untuk aspartam yang masih dapat dimetabolisme oleh tubuh, sehingga masih menghasilkan kalori dalam jumlah sedikit.

Lalu apakah pemanis buatan ini aman bagi tubuh kita?
Jawaban standar untuk pertanyaan semacam ini adalah, aman selama tidak berlebihan. Pada umumnya, pemanis buatan ini memang hanya diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan diet kalori, misalnya penderita diabetes.

Bagaimana dengan dampak lainnya, seperti dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya?
Sampai saat ini masih banyak peneliti yang berusaha menemukan jawabannya. Yang jelas, tiap jenis pemanis buatan sudah memiliki takaran aman masing-masing.

Sumber:
sains.me