Dalam aktivitasnya, jika kita hendak berpegergian atau ingin bertemu dengan seseorang pasti kita ingin terlihat lebih rapi dan wangi, agar tubuh kita wangi salah satunnya adalah dengan menyemprotkan parfum ke tubuh kita. Apakah ada efek yang tidak baik jika kita sering menggunakan parfum ke tubuh kita ?
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa tiga perempat wanita mengalami migrain karena bau yang disebabkan oleh parfum.
Dalam buku karangan Kate Grenville tersebut, ia terpesona pada parfum milik ibunya saat kecil. Ia terinspirasi untuk meneliti efek dari wewangian buatan tersebut pada kesehatan. Ia memberikan celah pada pintu hotel untuk menghalangi bau menyebar hingga ke koridor dan menyebabkan migrain.
Ia menemukan bahwa semua jenis parfum modern mengandung kimia buatan yang dapat menimbulkan alergi.
Selain itu, Ian Musgrave yang merupakan dosen senior bidang farmasi di University of Adelaide menyebutkan bahwa minyak esensial alami yang merupakan dasar berbagai wewangian memiliki efek beracun yang dapat menstimulasi reaksi imun.
B-damascenone yang merupakan komponen yang terdapat pada minyak esensial mawar dan Kentucky bourbon dapat memicu reaksi pada jumlah tertentu. Sementara 1,8-cineol yang memberikan efek wangi kayu putih dapat menimbulkan kerusakan hati bila digunakan terlalu sering.
“Membaca The Case Against Fragrance membuat Anda berpikir tentang wewangian dengan cara yang berbeda. Jika Anda selama ini merasa terganggu dengan wangi parfum, Anda tak sendiri,” demikian menurut Musgrave.