Apakah Nilai lebih penting daripada kemampuan dan pengalaman?

Nilai?, pernakah kalian dengar mengenai nilai?, tentu saja. Hidup kita semua berkaitan dengan nilai. Karena kita dapat menerima pendidikan dan pekerjaan yang bagus dengan nilai yang sesuai dengan ketentuan yang ada. Tetapi, apakah nilai merupakan elemen yang terpenting untuk mendapatkan pekerjaan dan pendidikan yang bagus?. Tidak, krn kita melupakan 2 elemen yg berguna agar dpt menetap di hal” Tersebut.

Nilai adalah yg menentukan kualitas seseorang, tetapi pengalaman dan kemampuan adalah elemen yg di butuhkan agar dpt mendapatkan kuantitas yg dpt mempertahankan nilai tersebut. Misalnya, adakah kalian mendengar tentang seseorang yang mendapat pekerjaan bagus tetapi dia tidak dapat bertahan lama di pekerjaannya seperti 1 bulan dia bekerja di tempat tersebut. Apakah karena dirinya kurang kompeten?, meskipun nilai yg di peroleh sangat tinggi saat dia sekolah ataupun kuliah?. 2 hal kemungkinan yg terjadi adalah meskipun dia mendapat nilai yg tinggi, tetapi dia tidak jujur saat melakukan tes seperti melakukan kecurangan saat ujian dan ada juga yg bekerja tetapi dia malas dan hanya ingin mendapatkan gaji tanpa usaha seperti gaji buta.

Mendapatkan nilai dengan tinggi adalah yang pasti untuk mendapatkan pekerjaan yg begitu bagus?, tentu saja, akan tetapi jika kita mendapatkan pekerjaan tersebut tanpa kejujuran ataupun bekerja dgn niat mendapatkan hasil tanpa usaha kita akan gagal dan akan menyesal.

Jadi, apakah ada cara agar kita dapat melalui semua hal tersebut?, tentu saja ada. Kita harus meningkatkan nilai, kemampuan dan pengalaman yang kita miliki agar kita dapat menetap dan berkembang dimanapun kita berada. “nilai penting tetapi pengalaman dan kemampuan lebih penting daripada nilai.

1 Like

Mantap… artikel yg sangat keren dan bagus.

Ok saya setuju 100% dengan pernyataan abg sendiri.

Nilai itu bukan segala - galanya. Percuma dia dpt nilai jika itu hasil curangan dan tidak murni… banyak zaman skrg yg selalu berbuat curang agar dpt nilai yg bagus. Dan nilai itu digunakan untuk pamer ke org dan untuk ke depannya. Ok nilai itu penting. Tapi apakah nilai itu bearti jika itu adalah nilai dari hasil curang?. Tentu saya tidak suka dengan org yg ingin dpt nilai bagus tapi dengan cara busuk. Ini tidak baik dan tidak perluh dicontoh…

Yg kita contoh adalah org yg memiliki prestasi dan kemampuan yg luar biasa ,dan tentu dengan hasil kerja keras nya sehingga dpt nilai besar. Ini lebih bagus daripada org yg main curang agar dpt nilai. Jika misal ny org curang itu kerja. Dan dia diterimah berkat nilai ny yg bagus. Tapi, nilai yg bagus itu tidak membuktikan ny di lingkungan kerja nya. Dia selalu salah ,bodoh,dll… padahal berdasarkan nilai nya,dia tinggi. Tapi di tempat kerja, dia tidak bisa lalukan apapun…

Ini tidak boleh dicontoh. Lebih bagua nilai jelek tapi dengan otak kita sendiri tanpa main curang. Dan gunakan nilai kecil itu untuk memotivasi agar semakin giat untuk mendapatkan nilai yg bagus…

Dan bukan nilai aja yg perluh ditingkatkan. Tapi skill dan kemampuan kita juga perluh ditingkatkan…

Ok bang itu pendapat saya ya…

Tolong ya artikel ku juga di komentari. Agar kita bisa saling berdiskusi.
Link :Bagaimana menurutmu antara jurusan IPA dengan jurusan IPS di sekolah?.

1 Like

menurutku nilai disini harus kita bedakan definisinya, ada nilai yang berupa nilai tes, nilai hasil ujian, dan nilai yang berupa angka. ada juga nilai yang berupa nilai hidup, nilai-nilai yang kita junjung tinggi sebagai prinsip, dan nilai yang bukan berupa angka.

jika maksud dari nilainya berupa hasil tes, saya setuju kaak kalau nilai tes itu seharusnya tidak dijadikan acuan, karena biasanya orang lebih menghargai hasil daripada proses. maka dari itu banyak orang yang berbuat curang hanya untuk mendapat nilai tes yang tinggi.

sedangkan jika maksud dari nilainya berupa nilai-nilai hidup maka nilai hidup tersebut sama pentingnya dengan kemampuan dan pengalaman, dengan nilai hidup yang kita punya, kita tidak akan mudah untuk terpengaruh lingkungan sekitar

1 Like

Yah saya setuju dengan pendapat saudara
Nilai memang penting, namun nilai ini sebaiknya sesuai dengan kemampuan kita
Selain itu, ada baiknya kita memiliki amunisi lain seperti pengalaman.Sehingga kemampuan kita semakin nyata dan kompleks
Sukses adalah saat kesiapan bertemj dengan kesempatan.
Kita tidak tahu kapan kesempatan itu datang,yang bisa kita lalukakan hanyalah mempersiapkan diri.
#semangatmenolakmenyerah

Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya(Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat?. Ditunggu kehadirannya.

1 Like

Menurut saya itu sangat Salah, nilai bukan lah lebih penting dari pada pengetahuan, nilai bukan segala-galanya. Untuk apa Kita mendapatkan nilai tinggi padahal kemampuan Kita tidak sebanding dengan nilai Kita. Memang setiap orang pasti sangat senang jika mendapatkan nilai Yang bagus, akan tetapi sangat baik jika nilai itu didapatkan nya dari pengetahuan dia sendiri Dan bukan Dari pengetahuan orang lain, atau misal nya mencontek.
Dan memang jika Kita juga nanti melamar kerja Syarat nya Salah satunya adalah nilai, tapi tidak Ada juga gunanya, Dan akan susah diterima oleh tempat Kita melamar jika skill Kita tidak sebanding dengan nilai.
Jadi kesimpulan nya, pengetahuan lah Yang lebih penting dari pada nilai.
Itu pendapat ku kak.
Terimakasih kak
Jangan lupa berkunjung di artikel ku kak🤗

1 Like

Nilai atau kemamppuan pengalaman?

Nilai memang bukti yang menentukan kualitas seseorang. Itu kalau benar-benar akurat dengan kualitasnya dalam kata lain: nilai bisa dari kebohongan/ketidakjujuran. Jadi nilai ini poin penting yang harusnya faktual, kalau seorang pribadi benar-benar jujur dengan nilainya itu pasti mengacu dari kemampuannya. Yakan??

Nah selain nilai, ada kemampuan dan pengalaman. Hal ini merupakan potensi bagi tiap-tiap orang. Dan potensi ini bisa dikembangkan, Harusnya kemampuan dan pengalaman inilah yang jadi acuan seseorang pada nilainya. Ingat kalo kita bicara soal kemampuan dan pengalaman buktinya pada diri kita itu bisa terlihat jelas dan dibuktikan, semantara nilai itu pampangan angka, jujur/enggaknya cuma Tuhan yang tahu.

Ada baiknya kembangkan kemampuan untuk nilai. Sekalipun dalam kemampuan kita sering melalui kesalahan nah disitulah kita dapat acuan berikutnya yang disebut pengalaman. Jadi bagiku masih lebih penting kemampuan dan pengalaman. Sekian terima kasih…

Btw, aku ada bikin artikel ampir serupa dengan ini, silahken monggo mampir kalo mau berbaik hati haha! anyway, stay safe dikonidisi seperti ini.

1 Like

Menurut saya pribadi pengalaman dan skill memang lebih penting daripada nilai. Namun dari kebanyakan perusahaan pastinya pada tahap awal administrasi selalu memiliki nilai minimum yang harus dimiliki oleh pelamar, maka dari itu menurut saya nilai pun juga sangat penting. Maka dari itu kalau bisa kita harus dapat menyeimbangi antara nilai dan skill yang kita miliki.

Saya sangat setuju sama pendapat ini, :+1:t2:

Menurut saya, semuanya sama pentingnya. Nilai penting untuk dapat mengetahui ringkasan tingkat kemampuan dan pengalaman seseorang yang baru ditemui. Sayangnya, nilai seseorang bisa saja tak sesuai karena satu dan lain hal (seperti orang dalam) :shushing_face:. Namun, saya percaya nilai yang tak sesuai dengan kecakapan pun akan memberatkan diri di kemudian hari, karena tugas yang diterima tak sanggup terpenuhi.

tidak, kemampuan dan pengalamanlah yang penting. walaupun sangat banyak kejadian yang menunjukkan bahwa murid yang memiliki nilai yang tinggilah yang akan dipandang oleh guru. aku pernah dinasehati oleh salah satu guru, beliau bilang "dapatkan lah nilai tinggi dengan kemampuan kamu sendiri bukan hasil dari mencontek dari pengerjaan teman kamu ataupun membawa catatan saat ujian. dari hal kecil yang seperti itu bisa menunjukkan kamu pribadi yang seperti apa kedepannya. jika kamu mencontek kamu cikal bakal seorang koruptor. jika kamu mengerjakannya dengan hasil kamu sendiri walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan, dari hasil tersebut kamu bisa belajar lagi dan akan meningkatkan semangat kamu dalam belajar untuk mendapatkan hasil yang baik"
kata-kata beliau begitu menusuk tapi sangat benar. bisa kita lihat banyak orang-orang terpandang yang tidak bisa menjawab pertanyaan rakyat biasa dengan baik dan mereka hanya berbicara ketika itu memberikan keuntungan untuk mereka pribadi.

Nilai, kemampuan dan pengalaman sama-sama pentingnya. Kemampuan dan pengalaman yang bagus berpeluang mendapat nilai yang bagus pula.
Namun antara nilai dengan kemampuan dan pengalaman memiliki perbedaan. Nilai tidak selalu berarti sesuai dengan kemampuan, ada yang mendapat nilai dengan menyontek yakni berlaku tidak jujur. Jadi orang tidak boleh berpikir nilai jelek berarti kemampuannya juga jelek. Akan tetapi ketika berbicara dengan kemampuan dan pengalaman itu pastilah hasil kerja keras dan tidak akan bisa dibohongi. Ketika seseorang memiliki kemampuan dan pengalaman yang bagus maka nilai akan mengikuti sesuai bidangnya. Ketika seseorang memiliki nilai yang bagus tidak selalu memiliki kemampuan dan pengalaman yang bagus
Oleh karenanya ketika seseorang ingin selalu mendapatkan nilai yang bagus maka pondasi kemampuan dan pengalaman harus dipupuk dengan baik. Jadi, menurutku penting untuk membangun kemampuan dan pengalaman yang bagus terlebih dahulu. .

Saya sependapat dengan isi dan penyampaiannya. Nilai memang bukanlah segalanya, melainkan usaha dan kemampuan kita yang akan menentukan kesuksesan kita. Namun, kita juga tidak bisa semata-mata langsung tidak memperdulikan nilai. Dalam beberapa kasus/bidang, nilai adalah bukti kebolehan seseorang yang bisa diukur. Misalnya seseorang yang mengikuti tes kemudian mendapat nilai lebih tinggi daripada pesaingnya, maka dapat disimpulkan orang tersebut lebih menguasai bidang itu. Tetapi yang perlu diperhatikan, tinggi rendahnya nilai seseorang bukan menjadi hal yang mutlak dalam mencapai suatu posisi yang diinginkan. Dalam realita, orang-orang masih tetap memperhatikan nilai sembari menaruh perhatian lebih pada kemampuan/keterampilannya. Karena terkadang kemampuan seseorang adalah hal yang tidak dapat diukur dengan nilai, namun nyata hasilnya. Ada juga orang-orang yang benar-benar mementingkan kemampuan apapun nilai yang didapat sebelumnya. Mungkin, ada alasan tersendiri untuk memilih orang itu daripada menentukannya dari jumlah nilai.

1 Like

Saya setuju dengan pendapatnya. Menurut saya nilai akan lebih penting ketika kita berbicara soal bidang akademis, namun ketika kita berbicara soal dunia kerja maka pengalaman lah yang harus diutamakan.

Ada satu hal yang menjadi PR bagi sistem pendidikan di Indonesia, dimana nilai masih menjadi acuan keberhasilan Siswa dimana tiap siswa dituntut untuk menguasai semua bidang keilmuan dengan nilai diatas rata-rata. Namun seringkali kita abaikan untuk mengasah kemampuan dan pengalaman siswa padahal itu adalah bekal masa depan pelajar guna tetap bertahan di industri yang keras ini. Menurut saya kemampuan dan pengalaman adalah hal yang terpenting bagi kita.

Jika seseorang hanya mementingkan kemampuan, biasanya ia adalah seseorang yang enggan untuk berusaha. Menganggap bahwa kemampuan yang dimilikinya sudah cukup. Bahkan, dalam kondisi tertentu, orang yang menganggap bahwa kemampuan lebih penting dari pada nilai, justru tidak mengalami perkembangan yang signifikan.

Hal ini disebabkan hilangnya daya saing saat perkuliahan yang menyebabkan ia kehilangan semangat, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan visi dan berbagai hal lainnya. Jika kamu termasuk dalam golongan ini, maka cepatlah ubah mindsetmu

Saya pribadi juga setuju mengenai statement yang dikemukakan oleh penulis. Di dunia ini, nilai bukanlah segala-galanya yang dapat menentukan kualitas seseorang. Tetapi, hal utama jika seseorang ingi mencari pekerjaan contohnya, ialah keterampilan atau pengalaman yang dimiliki. Karena jika seseorang hanya dilihat dari ‘nilai’ nya saja, belum tentu orang tersebut dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Tetapi, alangkah baiknya jika 3 hal (nilai, kemampuan, pengalaman) di-balance sebisa mungkin agar kualitas atau kapabilitas diri yang kita miliki juga sesuai dan lebih menjual ketika ingin apply pekerjan nantinya.

Adapun nilai yang lebih penting daripada kemampuan dan pengalaman yaitu PARAS RUPAWAN.

afurbg

Menurut Prof. John Mew, “Orang/anak yang berpenampilan menarik cenderung dianggap lebih cerdas (Bull dan Stevens 1979). Namun yang mengejutkan, mereka sebenarnya memang lebih cerdas (Clifford 1975). Hal ini diduga karena mereka lebih banyak mendapat apresiasi dan perhatian, baik dilingkungan tempat tinggalnya ataupun disekolahnya. Selain itu, orang dengan paras rupawan juga cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, naik ke jabatan/posisi yang lebih tinggi, serta mendapatkan lebih banyak UANG jika dibandingkan dengan orang yang berparas “rata-rata” (Bull dan Rumsey 1988). Selain itu pula, seseorang akan dianggap memiliki status yang lebih tinggi jika memiliki pasangan yang berpenampilan menarik, daripada seseorang yang memiliki pasangan yang tidak berpenampilan menarik (Hartnett 1973).”

Sumber: John Mew - The Cause and Cure of Malocclusion.

Salam Mewing