Apakah nama wisata di Magelang yang banyak di kunjungi?

Dewasa ini travelling menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia, tidak heran jika masyarakat Indonesia berbondong-bondong menjelajahi wisata di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki keindahan alam yang sangat beragam, baik wisata darat maupun wisata air. Tidak kalah dengan daerah lainnya, Magelang hadir memamerkan wisata alam yang tersembunyi, mengundang wisatawan untuk datang berkunjung di kota ini. Apakah nama wisata di Magelang yang banyak di kunjungi?

Wisata Air Terjun Kedung Kayang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal ini karena dikarenakan lokasinya yang mudah dijangkau, yaitu cukup tiga puluh menit dari Kecamatan Sawangan. Bagi pengunjung yang enggan membawa kendaraan sendiri, di sana juga sudah disediakan kendaraan umum atau angkutan umum jalur Ketep-Boyolali yang siap mengantar hingga tujuan wisata. Selain itu, ada juga jasa ojek yang bisa dipesan setiap saat dengan ongkos yang murah. Pengunjung hanya perlu duduk dan menikmati keindahan lereng Gunung Merbabu.

Bagi pengunjung yang ingin berkendara sendiri, jangan cemas karena akses menuju lokasi dapat dijangkau kendaraan pribadi. Jalan menuju objek wisata air terjun berupa tanjakan dan berkelok-kelok. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Magelang saat ini sedang berupaya untuk memperbaiki akses jalan menuju Air Terjun Kedung Kayang.

Memasuki kompleks wisata Air Terjun Kedung Kayang, pengunjung akan disambut warung-warung makan yang menyuguhkan aneka makanan dan minuman penghangat badan. Cukup dengan membayar tiket seharga 4 ribu rupiah, pengunjung dapat langsung memasuki lokasi wisatanya. Murah, kan? Pengunjung juga diberikan pilihan untuk melihat view air terjun dari atas maupun bawah. Mau lihat pemandangan yang indah dari atas? Tenang, di sana juga sudah disediakan tangga-tangga kecil untuk menunju gardu pandang. Tangga telah dibuat permanen, sehingga pengunjung tidak perlu cemas dengan keamanan dan kenyamanan. Selain itu, disediakan pula pondok-pondok kecil supaya pengunjung dapat rehat sejenak.

Di sekeliling tangga terdapat pohon-pohon yang berbaris, melindungi pengunjung dari sengatan matahari. Layaknya berjalan di tengah hutan, udara yang berhembus memberi kesegaran tersendiri dan menyapu perasaan lelah yang menghampiri. Pengunjung juga dimanjakan dengan pesona Air Terjun Kedung Kayang yang mulai nampak dari setiap tangga yang dituruni. Lima belas menit adalah waktu yang diperlukan untuk menuruni tangga, setelah itu pengunjung akan bertemu dengan sungai kecil yang bermuara dari Air Terjun Kedung Kayang.

Pengunjung dapat menikmati kesegaran air jernih dari Kedung Kayang. Batu-batu kerikil dapat menjadi refleksi kaki setelah lelah berjalan menuruni tangga. Sembari menelusuri batu kerikil di aliran sungai, pengunjung akan bertemu dengan Air Terjun Kedung Kayang. Sesampainya di bawah, rasa lelah akan segera terbayar dengan pemandangan sekitar yang indah lengkap dengan suara gemericik airnya. Air terjun dengan tinggi 950 meter ini merupakan aliran dari sungai Pabelan yang bermuara dari Gunung Merapi dan Merbabu.

Selain air terjun, Kedung Kayang juga hadir dengan sebuah goa yang terletak dibalik air terjun. Goa ini memiliki lebar dan tinggi 2 meter dan 2,5 meter. Konon katanya goa ini tidak memiliki ujung dan di hari-hari tertentu sering digunakan orang yang ingin mencari wangsit atau bertapa. Pengunjung yang tertarik memasuki goa ini hanya diperkenankan untuk memasuki goa dan tidak disarankan untuk menelusurinya.

Jika ingin berbelanja oleh-oleh, sepanjang jalan masuk banyak penduduk sekitar yang berjualan cinderamata dan oleh-oleh khas dari Air Terjun Kedung Kayang. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena cinderamata dan oleh-oleh dijual dengan harga yang murah. Untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras, pengunjung dapat menikmati hidangan khas pegunungan yang dijajakan di sekitar kompleks wisata Air Terjun Kedung Kayang. Selesai menikmati hidangan, pengunjung tidak perlu cemas untuk pulang, karena angkutan umum dan ojek sudah menanti di sepanjang jalan.

Sumber: