Apakah mungkin sebagian jin menjadi pelayan bagi orang-orang beriman dan menghalangi mereka untuk berbuat buruk?

Apakah mungkin sebagian setan menjadi pelayan bagi orang-orang beriman dan menghalangi mereka untuk berbuat buruk?

Dalam pembahasan filsafat disebutkan bahwa sebagaimana secara keseluruhan sistem penciptaan memiliki tingkatan, di sela-sela setiap sistem penciptaan dan keberadaan ini juga terdapat tingkatan-tingkatan makhluk.

Karena itu jin-jin (setan-setan) juga memiliki tingkatan dan boleh jadi tindakan setani sebagian jin (setan) kurang dari jin-jin (setan-setan) lainnya; karena itu Allah Swt menjadikan jin-jin (setan-setan) seperti ini sebagai pelayan bagi para wali Allah; karena pada peristiwa Nabi Sulaiman As terjadi:

“Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam.” (Qs. Shad [38]:37)

Dan sebagaimana juga yang disebutkan pada ayat selanjutnya:

“Dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu.” (Qs. Shad [38]:38)

Kedua ayat ini dengan baik menunjukkan adanya perbedaan setan-setan dimana sebagiannya tanpa belenggu dan rantai menjadi pelayan Nabi Sulaiman dan sebagian lainnya adalah setan-setan pembangkang yang terantai dan terbelenggu.

Karena itu, tidak ada halangan membaca ayat tertentu dari al-Quran sehingga sebagian setan menjadi penghalang keburukan bagi sebagian setan lainnya. Sebagaimana dalam riwayat ini disebutkan,

“Imam Shadiq bersabda, “Barang siapa menjelang tidur membaca tiga kali ayat kursi dan ayat yang ada di Ali Imran, “bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Dia, begitu juga malaikat, dan ahli ilmu, ayat Sukhroh dan ayat Sajdah maka Allah menyuruh dua setan untuk mengamankannya dari godaan-godaan para setan-setan jahat, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, bersama dua setan itu terdapat tiga puluh malaikat yang senantiasa memuji, bertasbih dan bertakbir kepada Allah Swt ini, akan memohonkan ampunan bagi orang itu hingga ia bangun dan ganjaran tahmid, tasbih dan takbir malaikat seluruhnya menjadi miliknya.” (Al-Kâfi 2/392).