Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol desain atau kombinasi dari keseluruhannya, yang ditunjukan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk. Merek juga merupakan sejumlah citra dan pengalaman yang berada dalam benak konsumen yang mengkomunikasikan manfaat yang dijanjikan dari produk yang diproduksi oleh perusahaan tertentu.
Apakah merek penting dalam pemasaran?
Summary
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 1999. Principles of Marketing. Prentice Hall. Upper Saddle River. NJ. USA
Keller, K.L. 1993. “Conceptualizing, Measuring, and Managing Customer-Based Brand Equity”. Journal of Marketing. Vol 57. No 1. P 1-22
Kalau menurut saya, merek itu sangat penting sekali karena merek ini dibuat untuk membedakan produk kita dengan produk yang selain serta menjadi identitas bagi produk itu sendiri. Pembuatan merek yang eye catching juga dapat menjadi daya tarik untuk orang lain sebagai bahan pertimbangan apakah dia akan beli atau tidak. Maka, pembuatan merek itu sangat penting sekali dalam pembuatan suatu produk.
Merek juga memiliki manfaat bagi perushaannya, yaitu:
- Sebagai alat promosi perusahaan
- Perlindungan terhadap produk dan jasa
- Hak eksklusif merek
- Mencegah aksi pembajakan merek dan penggunaan tanpa hak
- Sebagai pembeda dengan produk perusahaan lain
Source: 6 Manfaat Merek bagi Perusahaan - XWORK Blog
1 Like
Apakah Merek Penting dalam Pemasaran?
Sebelum masuk pada pertanyaan inti kita harus mengetahui pengertian merek terlebih dahulu
1. Pengertian Merek
Merek adalah nama atau symbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti tertentu. Merek juga sebagai sebuah nama dan symbol yang bersifat membedakan (contohnya : seperti sebuah logo, cap atau kemasan) untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu serta agar dapat membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
Menurut Kotler Merek dapat memiliki enam level pengertian yaitu :
a. Atribut.
Atribut berarti bahwa merek mengingatkan pada atibut- atribut tertentu.
b. Manfaat.
Manfaat berarti bahwa atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
c. Nilai.
Nilai berarti bahwa merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.
d. Budaya.
Budaya berarti bahwa merek juga mewakili budaya tertentu.
e. Kepribadian.
Kepribadian berarti bahwa merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.
f. Pemakai.
Pemakai berarti bahwa merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan merek tersebut.
2. Fungsi Merek
Menurut Surya dalam bukunya Global Capabilities, beberapa fungsi utama brand adalah:
- Sebagai sebuah janji. Brand menjanjikan diferensiasi yang berarti, menciptakan kecenderungan, dan mampu menjadikan produk “premium”.
- Sebagai jalan pintas dalam pengambilan keputusan.
- Sebagai aset yang menambah nilai finansial.
- Menandakan perubahan kepada audience.
- Menanggapi perubahan audience.
- Mengkomunikasikan kembali nilai-nilai perusahaan pada masyarakat.
- Memerangkati moral orang-orang didalam perusahaan.
- Mengabsahkan momentum untuk sebuah pernyataan jangka panjang.
- Menciptakan , mengelola, dan menguasai persepsi masyarakat, baik didalam organisasi maupun masyarakat umum
3. Pentingnya Merek dalam pemasaran
Merk merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan dan pemasaran dari sebuah produk. Dari berbagai elemen yang membetuk suatu produk, nama merek dianggap sebagai elemen yang paling penting karena nama merek digunakan dalam keseharian bahasa konsumen dan mempengaruhi usaha pemasaran oleh perusahaan. Nama merek akan mengasosiasikan informasi tentang nilai produk kepada konsumen sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen ketika membeli produk. Pengaruh dari nama merek terhadap kesuksesan produk perlu diteliti untuk membantu perusahaan dalam membangun strategi pemasaran yang baik.
Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Maka dari itu dengan adanya nama/merek dari suatu produk akan memudahkan pembeli untuk menemukan produk yang dicari serta sangat membantu dalam pemasaran suatu produk.
Summary
Kotler., dalam Ogi Sulistian (2011:31). Enam level pengertian merek.
