Saya rasa preferensi masing-masing orang terkait pasangan atau lawan jenis yang menarik sangat beragam dan tidak bisa digeneralisir. Tapi yang umum dipercayai, perempuan suka laki-laki yang tampak intelek. Nah, image dari cowok yang intelek ini beragam interpretasinya. Salah satunya adalah cowok yang suka baca buku karena kalau suka baca buku biasanya wawasannya lebih luas jadi lebih nyambung kalau di ajak diskusi. Tapi ada juga yang bilang, nyambung mah nyambung aja. Gausah pake ribet-ribet baca buku. Kalau menurut kalian gimana? Benarkah cowok yang hobi baca lebih attractive?
Untuk statement perempuan suka ke cowok yang intelek atau cowok pintar, saya setuju sih. Karena sebagai wanita, saya perlu dibimbing olek laki-laki yang punya wawasan lebih. Untuk menjadikan dia punya wawasan yang luas, sudah pasti yang harus dia lakukan ya dengan membaca, apapun yang dia baca, entah itu berita, artikel, buku, jurnal, penelitian, dan lain-lain.
Diskusi adalah aspek penting dari interaksi antar manusia. Apabila si laki-laki tidak bisa diajak diskusi, saling bertukar pikiran dan menyampaikan pendapat… ya nggak enak juga sih. Banyak juga soalnya, laki-laki yang akhirnya cuma nurut dengan kemauan si cewek. Atau laki-laki yang suka mengambil keputusan sendiri tanpa diskusi dengan orang lain. Padahal manusia sejatinya ya makhluk sosial, yang butuh pendapat dari orang lain juga…
Kembali lagi ke laki-laki yang hobi baca buku memang sudah seharusnya kita sebagai manusia yang berakal menambah pengetahuan dan wawasan dengan membaca buku. Kecuali kalau kita ada pada jaman semua ilmu pengetahuan sudah tidak diakses menggunakan buku, namun teknologi yang canggih. Namun untuk saat ini, membaca buku masih dibutuhkan oleh kita.
Sebagai laki-laki harus memiliki wawasan yang luas, smart, dan punya kepemimpinan. Semua itu didapatkan dengan belajar dan belajar. Yang cewek-cewek juga jangan pada insecure kalo merasa kurang berwawasan dibanding si cowok, malah itu yang seharusnya bikin kita terdorong untuk belajar sehingga tidak ada stereotip bahwa laki-laki di atas perempuan. Karena kita adalah manusia yang sama-sama dikaruniai akal oleh Sang Pencipta.
Kalau saya pribadi sebagai lelaki malahan tidak pernah ada pikiran untuk menjadi “disukai” wanita. Membaca buku adalah kebutuhan sekaligus hiburan tersendiri bagi peminatnya. Kebutuhan yakni sebagai penambah wawasan untuk menyikapi dan menghadapi perkembangan dunia serta menjadi hiburan sebagaimana hobi-hobi lainnya. Apakah wanita menyukai lelaki yang suka membaca? Saya kira itu adalah pertanyaan yang subyektif untuk dibahas. Tetapi, ada riset yang unik.
Ada riset bahwa wanita lebih bahagia ketika berpasangan dengan lelaki yang kurang atraktif. Jika melihat riset semacam ini, harusnya lelaki peminat baca tidak menjadi dominan untuk disukai wanita. Mungkin riset ini memiliki hasil yang berbeda ketika dilakukan riset ke negara yang memang memiliki pandangan berbeda terhadap si kutu buku. Lagi-lagi ini kembali kepada pribadi masing-masing wanita. Apakah wanita menganggap lelaki kutu buku adalah “masa depan” yang indah, biar waktu yang akan menjawab.
Hahahaa sepakatt kak, saya rasa juga membaca buku bukan untuk disukai wanita tapi karena hal tersebut penting untuk memperkaya diri kita dalam menambah wawasan pengetahuan.
Bisa dibilang membaca buku adalah kebutuhan pribadi untuk memperkaya diri, karena dengan membaca kita akan lebih mudah dalam memaknai hidup. Jadi menurut saya sebenernya cowok yang hobi membaca bukanlah patokan akan menjadi idaman perempuan. Karena mungkin itu jadi salah satu hal yang menjadi perempuan tertarik. Dalam artian mungkin ada beberapa perempuan lebih nyaman dan suka dengan cowok yang nyambung dan asik di ajak diskusi. Nah semakin banyak wawasan pengetahuan maupun pengalaman semakin asik pula obrolan yang akan dilakukan.
Tentunya hal ini bergantung pada selera masing-masing. Tidak bisa digeneralisir apakah perempuan lebih suka laki-laki kutu buku atau tidak. Ada perempuan yang suka laki-laki kaya, ada juga yang suka laki-laki tampan, laki-laki olahragawan, dan lain sebagainya. Setiap orang punya sebab ketertarikan yang berbeda-beda.
Namun jika ditanyakan secara pribadi kepada saya, saya tidak bisa menjawab secara pasti “iya” atau "tidak"nya. Saya pribadi suka laki-laki berwawasan, yang tanggap, cocok, dan nyambung ketika berbincang-bincang dengan saya. Hahay. Dan untuk memperluas wawasan, media penyalur informasinya tidak hanya buku.
Ngomong-ngomong, mari mampir ke artikel saya untuk berdiskusi bersama!!
Linknya:
Nah iya benar kak. Seharusnya tidak hanya laki laki dan perempuan sudah semestinya suka baca buku karena memang suatu kebutuhan. Bukan karena ingin disukai lawan jenis… Di luar kemungkinan memang orang yang hobi baca buku memang lebih disukai oleh perempuan.
Untuk pertanyaan begini, tentunya tidak ada satu perempuan pun yang bisa memastikan jawabannya “iya” atau “tidak”, untuk mengatakan “sebagian besar iya” atau “sebagian besar tidak” pun mungkin tidak ada yang bisa. Dibanding “suka” yang menjerumus ke tertarikan antara perempuan dan laki-laki, saya pribadi justru lebih ke arah “kagum” dengan lelaki yang gemar membaca (apa pun itu dalam artian positif). Apalagi di negara dengan tingkat membaca rendah seperti di negeri kita ini, tentu lelaki yang hobi baca jadi lebih “langka” dan punya “level tinggi” bagi saya.
Terlebih, rajin membaca tentu bisa menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan seseorang, yang kemungkinan besar hal-hal tersebut bisa jadi menular atau terbagi ke orang lain lewat proses komunikasi atau diskusi yang baik. Jadi, percakapan dengan seseorang yang gemar membaca memiliki kemungkinan besar untuk jadi percakapan yang berkualitas.
Nah saya jadi merasa sebenarnya secara tersirat statement perempuan lebih suka cowok yang suka baca buku? adalah pengetahuan luas dari seorang laki-laki membuat wanita menjadi interest dengan laki-laki tersebut. Saya bukan seorang penyuka buku dan saya tidak merasa ada kendala dengan mendekati seorang perempuan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ketika memiliki banyak bacaan bisa membantu memperlancar komunikasi dengan lawan jenis, bahkan masyrakat pada umumnya.
Knowledge is power. Information is liberating. Education is the premise of progress, in every society, in every family—Kofi Annan
dm saya aja kalau di sini ada yang prefer laki-laki berpengetahuan tapi bukan dari buku hehe
