Apakah menurut mu, hukum Karma itu nyata adanya?

karma-is-a-boomerang-245577-q8molln5

Sangat sulit untuk menjelaskan hukum yang satu ini.
Ya, hukum Karma namanya. Hukum yang masih sulit dijelaskan dengan akal sehat dan sering dibicarakan orang ini. Lantas apakah hukum Karma benar - benar nyata?

Asal usul Karma berawal dari prinsip dan ajaran agama Budhha dan Hindu yang menggambarkan bahwa keseluruhan perilaku dan tindakan individu akan menentukan nasib atau takdir mereka di masa depan.

Ada beberapa orang yang menganggap karma sebagai hal mitos yang tidak dapat dibuktikan. Namun tidak sedikit juga orang yang percaya akan hukum ini, mereka percaya bahwa hukum Karma adalah hukum alam yang berhubungan dengan perilaku seseorang dimana baik buruk perbuatan seseorang akan mendapat balasannya sesuai dengan yang ia lakukan.

Kalau Youdics sendiri percaya akan hukum karma gak nih? atau mungkin pernah mengalami nya sendiri? yuk diskusi bareng!

9 Likes

Apakah hukum karma ini sifatnya personal ? Misalkan dalam sebuah kasus bencana alam yang diakibatkan oleh perilaku manusia, bagaimana dengan orang orang yang tidak terlibat di dalamnya namun terkena dampak dari bencana tersebut ? Apakah dapat dikatakan karma atau hanya sebuah teguran ?

3 Likes

Aku pribadi percaya banget sih dengan adanya karma, baik karma baik maupun karma buruk. Karma adalah balasan dari perbuatan yang dilakukan, perbuatan baik maupun perbuatan buruk. Namun, karma tidak selalu datang dalam bentuk yang sama dan waktu yang berdekatan.

Salah satu kutipan dari buku yang pernah aku baca “Ketika kita merasa memberi sepuluh, lalu Tuhan mengembalikan lima. Ketika kita hanya memberi lima, lalu Tuhan mengembalikan sepuluh. Apa maksudnya? Hal itu tetap akan dibalas namun dalam bentuk yang berbeda. Jumlah dari apa yang telah dilakukan akan sama dengan jumlah dari apa yang kita dapatkan”

Waktu dan keadaan bisa berubah kapan saja, tetaplah berbuat baik :blush:

2 Likes

Dari aku sendiri percaya kalau hukum karma itu ada. Seperti pepatah mengatakan “Siapa yang menanam dia yang akan menuai”. Jika kita menanam kebaikan pasti kebaikan itu akan kembali ke kita dari arah yang tidak disangka-sangka. Begitu pula keburukan.
Oleh karena itu, selama masih diberikan umur dari Sang Pencipta berbuat baiklah sebanyak mungkin.

1 Like

Menurutku, hukum karma itu ada. Entah itu karma baik atau karma buruk. Seperti yang dikatakan oleh Elisa, bahwa apa yang kamu tabur itu yang akan kamu tuai.

Jadi, apabila kita menabur hal-hal yang baik, maka hal-hal yang baik juga akan datang ke kita. Namun, apabila kita menabur hal-hal yang tidak baik, maka hal-hal yang tidak baik juga akan datang. Entah karma itu datang kapan, tetapi saya percaya bahwa karma itu akan hadir dalam hidup kita.
Dari situ saya belajar bahwa dalam hidup ini, kita sebagai manusia perlu untuk menabur hal-hal yang baik, entah dari perilaku, perkataan, perbuatan, dan berbagai hal lainnya. Apabila hal-hal baik tersebut telah kita tabur, maka kita juga akan menuai hal-hal yang baik juga. Hal tersebut juga berlaku pada ketika kita menabur hal-hal yang tidak baik.

1 Like

Kalau perihal ini, aku sendiri juga masih belum terlalu yakin dengan jawabanku sendiri. Jadi, kalau ada pendapat lain boleh banget buat ikut berpendapat.
Kalau disini konteks bencana alam karena ulah manusia, seperti menebang hutan sembarangan, membuang sampah sembarangan, dan tidak mencintai lingkungan. Menurutku bisa masuk dalam karma karena perbuatan manusia yang tidak mencintai lingkungan. Bahwa apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai. Tetapi, kalau konteks bencana alam bukan karena perbuatan manusia, seperti gempa bumi. Menurutku enggak bisa masuk dalam konteks karma ini.

Kalau diliat dari konsep asal muasal hukum Karma ini yaitu dari agama Budhha dan Hindu disitu dijelaskan bahwa hukum karma ini diperuntukkan untuk individu saja, tetapi kalau konteks nya bencana alam itu sepertinya pure dari manusia itu sendiri sebagai mahkluk hidup yang tinggal di bumi, dengan adanya bencana alam ini pasti ada perbuatan nyata antara manusia dengan alam yang sifatnya merusak. Jadi menurutku bencana alam ini ini hukum sebab akibat dari alam ke manusia

1 Like

Ada tidaknya karma, kembali pada perspektif kita masing-masing. Apakah kita mau menganggap itu ada atau tidak. Apakah kita mau menganggap kejadian baik atau buruk yang menimpa orang sebagai karma atau kebetulan saja, itu juga tergantung sudut pandang kita.

Karma, sebuah konsep yang ada sejak dahulu. Dapat diartikan sebagai aksi, tindakan dan pekerjaan yang dapat menimbulkan efek kausalitas. Misal jika kita berbuat baik maka kita akan menerima kebaikan, dst.

Efek kausalitas ini menurutku terkait dengan konsep probabilitas (peluang), yang merupakan cara untuk mengungkapkan kepercayaan bahwa kejadian telah atau akan terjadi.

Nah konsep karma digunakan untuk mengungkapkan bahwa jika kita berbuat baik, maka akan ada peluang kita akan menerima hal baik, dan sebaliknya. Sebenarnya ini adalah konsep yang debatable, karena jika dipikir-pikir, toh orang yang tidak berbuat baik juga memiliki peluang untuk menerima kebaikan, bukan? Belum lagi kalau kita membedah apa arti “baik” dan “jahat” yang relatif itu, tambah ribet.

Manusia lah yang menciptakan konsep karma, untuk mencoba memahami keterkaitan antar kejadian dalam hidup mereka. Juga sebagai peringatan untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, sejalan dengan golden rule ini

Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka.

3 Likes

Terlepas dari benar tidak adanya, sebuah karma yang biasa didengar yaitu merupakan hukum sebab-akibat, ada aksi dan ada reaksi. Jika berbuat baik, maka akan mendapat balasan baik, jika berbuat buruk maka akan mendapatkan balasan buruk juga. Tapi pada realitanya, tidak setiap perlakuan yang dilakukan mendapatkan balasan yang serupa. Jadi menurutku, Karma ini hanyalah sebuah harapan dari perbuatan yang telah dilakukan oleh seseorang. Seperti ketika ada seseorang yang berbuat buruk, maka orang yang diperlakukan buruk itu berharap orang tersebut akan mendapatkan balasan baginya atas perbuatan buruknya itu.

2 Likes

Sebelum lebih lanjut beragumentasi terkait degan realitas Karma, maka terlebih dahulu kita harus mengenal apa pengertian dari Karma itu sendiri. Dikutip dari Theodysseyonline, kamus Merriam-Webster mendefinisikan Karma sebagai kekuatan yang diciptakan oleh tindakan seseorang yang diyakini orang lain akan mengakibatkan hal baik atau buruk yang bakal terjadi pada orang tersebut.

Menurut pendapat saya, realitas karma adalah nyata adanya. Karma menggambarkan bagaimana perilaku dan tindakan individu secara keseluruhan yang akan menentukan takdir mereka dalam kehidupan atau eksistensi di masa depan. Melihat dari perspektif beberapa ajaran agama seperti Hindu dan Budha, hukum karma diyakini sebagai Reinkarnasi atau peristiwa lahir kembali. Dimana manusia akan terlahir kembali ke dunia sebagai wujud manusia yang hidup berdasarkan karmanya masing-masing dalam kehidupan sebelumya. Jika dalam kehidupan sebelumnya manusia melakukan banyak perbuatan buruk dan bertentangan dengan ajaran agama, maka saat reinkarnasi jiwanya akan terlahir kembali ke dunia dengan penuh duka sehingga ia akan hidup dalam kesengsaraan. Sebaliknya jika manusia melakukan perbuatan baik selama hidupnya, maka jiwanya akan bersatu dengan Tuhan dan tidak akan terlahir kembali ke dunia atau yang dalam ajaran agama Hindu peristiwa ini disebut dengan Moksha .

3 Likes

Dari sudut pandangku sendiri mengenai bencana alam dalam lingkup lebih luas belum tentu karma, karena itu kehendak Tuhan, orang baik ataupun orang tidak baik pun mengalaminya. Seperti musibah letusan gunung berapi, semua penduduk disana orang baik ataupun tidak mengalaminya. Dalam konteks membuang sampah sembarangan, orang yang baik dan taat menjaga lingkunganpun akan terkena imbasnya. Semua tergantung cara pandang masing-masing dalam menghadapinya. Orang baik menganggap bencana gunung berapi sebagai bentuk menyadarkan manusia akan kebesaran Tuhan, sedangkan orang tidak baik akan menganggap itu sebagai sebuah masalah, karma dan sebagainya.

Oleh karena itu, menurutku dalam konteks bencana alam belum tentu karma, karena anggapan tiap orang akan berbeda-beda. Apakah orang tersebut berpikir positif atau tidak.
Silakan kalau ada pendapat lainnya supaya dapat memperkaya sudut pandang.

2 Likes

Wahh saya baru tau kalau hukum Karma ini juga berhubungan dengan Reikarnasi, ternyata baik buruk nya seseorang juga akan mempengaruhi Reinkarnasi mereka nanti saat akan terlahir kembali. terimakasih insight baru nya :+1:

2 Likes

Kembali kasih😊… Sekiranya itu yang saya pelajari dalam ajaran agama yang saya anut. Namun tidak menutup kemungkinan dalam ajaran agama lain memiliki keyakinan dan kepercayaan yang berbeda-beda yaa.

1 Like

Terima kasih Eliya telah mengutarakan pendapatnya :+1:. Dari pendapat yang Eliya utarakan, saya menjadi mendapatkan pengetahuan baru dan contoh persoalan baru dari sana. Seperti yang sudah saya utarakan bahwa saya sendiri juga kurang yakin dengan jawaban saya sehingga saya sangat perlu pendapat teman-teman yang lain. Melalui pendapat Eliya tersebut, bahwa kita tidak dapat mengeneralisir bahwa bencana dapat dikatakan sebagai karma, tetapi juga dapat dilihat bahwa bencana alam merupakan kehendak Tuhan.
Apapun itu, semua dikembalikan pada individu masing-masing untuk mempercayai yang mana atau mungkin dapat mempercayai keduanya juga.

Secara pribadi, aku percaya dengan yang namanya karma. Seperti pepatah mengatakan Apa yang kamu tanam, itu yang kamu tuai. Arti dari pepatah tersebut menjelaskan bahwa kita akan mendapatkan balasan dari apa yang sudah kita lakukan, baik atau buruk. Hal itu juga ditegaskan dalam QS An Najm 53:39-41 Allah berfirman, “Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”

Sama-sama… terima kasih juga Angela Caesa, sudah mengutarakan pendapatnya.Teman-teman lain silakan jika ada sudut pandang baru mengenai sisi bencana alam apakah termasuk karma atau tidak bisa saling melengkapi disini. Karena semakin banyak berdiskusi, semakin banyak sudut pandang yang dapat kita gali.

1 Like

Menurut saya karma itu ada sih, sama juga dengan pendapat temen-temen lain. Karma sendiri lebih ke balasan yang akan diterima oleh seseorang yang mana sebelumnya pernah melakukan hal yang tidak baik. Segala jenis perbuatan kita yang dilakukan, tentu akan ada balasannya. Ketika kita melakukan hal buruk kepada sesama makhluk hidup, tentunya akan ada balasan yang diterima. Terkadang apa yang kita lakukan, balasannya akan lebih besar dari yang kita lakukan.
Karma juga mungkin dibeberapa agama dipercayai. Namun, dengan adanya karma ini bisa menjadi ingatan kepada kita bahwasannya segala sesuatu yang kita lakukan harus benar-benar baik. Selain karma mungkin ada istilah laknat atau kutukan, yang mana biasanya kutukan itu dilontarkan oleh orang yang kita sakiti. Nah laknat juga tidak boleh kita lontarkan. Seburuk apapun tindakan orang trhadap kita, kita harus tetap memaafkannya dan mendoakan yang terbaik, untuk balasan selanjutnya kita serahkan kepada tuhan yang maha esa. Maka dari itu, kita harus saling menjaga keharmonisan sesama makhluk hidup<3

Tambahan sedikit, kalau menurut saya karma ini bisa jadi sasarannya itu individu dan kelompok. Balasan indiviu jelas pasti ya, dan bisa saja berpengaruhterhadap kelompok. Karena saya yakin, kalo kita menjadi manusia yang baik tentunya akan mendapatkan balasan untuk diri kita sendiri dan lingkungan sekitar

Hukum karma sering sekali diperbincangkan ketika melihat seseorang yang pernah melakukan kejahatan kemudian dia mendapatkan apa yang dulu dia pernah lakukan. Kalau menjawab apakah hukum karma benar-benar ada, saya belum berani menjawab karena hal ini berhubungan dengan hal-hal ghaib di uar kuasa manusia. Namun yang saya yakini adalah setiap apa yang kita lakukan di dunia ini entah itu baik atau buruk, kta akan mendapatkan balasannya di dunia atau di akhirat (hal ini yang saya yakini sesuai dengan agama yang saya anut).

Kembali kepada hukum karma, saya pernah membaca bahwa hukum karma tidak akan hilang dari jiwa seseorang sebelum hukum tersebut menghampiri orang tersebut, jadi ketika orang tersebut telah mati, maka hukum karma akan mengampiri dirinya di kehidupan selanjutnya. Ini yang disebut reinkarnasi manusia. Hal seperti ini tidak diajarkan pada agama saya, sehingga saya meragukan hukum karma benar adanya. Namun seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa setiap manusia akan mendapatkan balasan dari segala hal yang telah dia kerjakan. Jadi hati-hati dalam bertindak.

Saya cukup percaya adanya konsep karma. Seperti halnya dalam hukum Newton III Tentang hukum aksi reaksi, segala aksi yang kita lakukan di dunia ini pun pasti ada balasannya. Saya pribadi cukup berhati hati dalam melakukan segala sesuatu karena takut akan balasan yang saya terima kedepannya, entah secara langsung ataupun tidak langsung