Apakah mengikuti kegiatan volunteer online cukup efektif untuk menambah relasi?

Seperti yang kita tau bahwa benefit yang dicantumkan di poster open recruitment volunteer salah satunya adalah menambah relasi. Lalu, apakah menurut youdics dengan mengikuti kegiatan volunteer online benar-benar menambah relasi?

1 Like

Menurut pengalamanku sih dengan ikut volunteer pastinya akan memperluas relasi kita. Apalagi jika dalam kegiatan tersebut, kita menjadi salah satu member yang aktif dan punya peran dalam kemajuan programnya, pasti akan semakin banyak orang yang kenal dan mungkin bisa merekomendasikan kita dalam kegiatan selanjutnya. Jadi, kalau sedang mengikuti kepanitiaan, volunteer, atau event lainnya, usahakan kita mengerjakan jobdescnya secara maksimal. Beda ceritanya kalau dalam suatu volunteer, kita nggak aktif malah ilang ilangan, pasti juga akan berdampak pada branding kita.
Beberapa keuntungan lain dalam mengikuti volunteer yaitu :
1. Melatih sotfskill
Softskill yang bisa kita bentuk selama ikut volunteer contohnya yaitu public speaking, skill memecahkan masalah, berkolaborasi, dan skill lain sesuai divisi yang kita ikuti.
2. Membangun Personal Branding
Yaa, tentu dalam suatu komunitas, kita harus bisa membuat personal branding yang baik agar dapat bertahan dan berkembang di komunitas tersebut.
3. Menambah Pengalaman
Banyaknya ilmu yang kita dapatkan selama kegiatan, tentu dapat dijadikan pengalaman berharga untuk bisa diceritakan dan dijadikan evaluasi untuk pengembangan diri kita.
sumber :

Untuk menjadi volunteer nya sendiri, jelas sangat efektif untuk menambah realasi, memperluas jaringan sosial untuk kepentingan kita juga. Tapi jika membahas kegiatan volunteer yang dilakukan online ini aku rasa kurang efektif. Selain sedikitnya kesempatan kita untuk berinteraksi dengan teman-teman volunteer lainnya, kita cenderung fokus pada jobdesk yang diberikan dibanding mencari teman untuk memperluas relasi. kegiatan Volunteer online ini memang bisa untuk menambah teman dari berbagai daerah, tapi untuk dijadikan perluasan jaringan sosial aku rasa kurang efektif karena kita hanya bisa mengenal sedikit dari teman-teman lainnya, kita tidak bisa mengetahui karakter asli dari teman-teman volunteer. Sebab semuanya dibatasi dengan kegiatan onlinenya ini, kita hanya bisa berkomunikasi via teks atau meeting online via aplikasi video yang tersedia.

Mengenai volunteer, saya pernah satu kali mengikuti kegiatan volunteer, tetapi secara offline. Menurut saya, mengikuti kegiatan volunteer online juga dapat menambah relasi, hanya saja yang membedakannya media yang digunakan untuk berinteraksi. Kegiatan volunteer ini, selain menambah relasi juga menambah pengalaman dan dapat belajar banyak hal yang sebelumnya saya belum pernah mendapatkannya. Yang paling seru dari volunteer ini adalah bertemu orang-orang baru, baik dari internal volunteer itu sendiri dan dari pihak yang dibantu dalam volunteer ini. Saya setuju dengan pendapat kak @dwikemegah bahwa volunteer ini dapat melatih softskill, membangun personal branding, dan tentu saja menambah pengalaman.

Memang kegiatan volunteer memiliki manfaat yang sangat banyak buat kita seperti yang udah disampaikan sama kak @dwikemegah. Selain itu, kita juga jadiin perluasan relasi sebagai salah satu tujuan utama buat ikut volunteer. Nah, permasalahannya disini adalah bagaimana kalo kegiatannya ini dilakukan secara online ? Kita semua tau kalo segala kegiatan yang dilakukan secara online sangat membatasi kita buat bertemu orang secara langsung, atau bahkan kita engga bisa sama sekali buat ketemuan secara langsung. Lalu apakah masih bisa menambah relasi kalo volunteer -nya online ?

Kalo menurutku, jawabannya adalah masih bisa meskipun yang pasti memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan volunteer offline di lapangan. Di volunteer online , kita masih mengadakan rapat atau pertemuan dengan orang lain meskipun melalui media perantara atau engga ketemu langsung. Adanya kepentingan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan secara bersama itu tetap menjadi sebagai kesempatan kita buat kenalan dan menambah relasi kita. Tapi emang aku engga bisa nolak bahwa kita butuh usaha yang lebih banyak buat kenalan sama orang baru karena menurutku tingkat keakraban kita secara online masih jauh kalo dibandingin sama kita yang udah pernah ketemu langsung di lapangan. Salah satu usaha yang bisa dilakuin adalah dengan keep-in-touch atau tetap menjalin komunikasi dengan mereka meskipun kegiatan volunteer udah selesai, yang dapat berupa saling follow di media sosial, tetap aktif di grup, dan merencanakan jadwal ketemuan kalo situasinya memungkinkan. Dengan demikian, peluang kita buat tetap dan makin akrab dengan mereka akan semakin besar.

Jadi kesimpulan dari permasalahan ini, menurut aku kita masih bisa menambah relasi di kegiatan volunteer online . Tapi, kita harus mengeluarkan usaha atau effort yang lebih banyak karena adanya berbagai pembatas seperti engga bisa ketemu secara langsung.

Mengikuti kegiatan volunteer dapat memberikan banyak manfaat untuk kita. Selain menumbuhkan semangat sosial untuk membantu sesame kita juga dapat bertemu orang-orang baru, berkenalan dengan banyak orang, mendapat pengalaman baru, dll.

Menurut saya, baik mengikuti kegiatan volunteer offline maupun online sama-sama dapat menambah relasi kita. Namun, tidak begitu dekat seperti bila menjadi volunteer offline atau bonding nya kurang.

Menurut saya, kegiatan volunteer yang dilakukan secara daring atau online kurang efektif untuk menambah relasi, dikarenakan interaksi yang terjadi bersifat pasif dan komunikasi yang dilakukan secara daring cenderung dirasa kurang bisa “menjiwai” karena yang kita tatap bukan mata orang yang kita ajak berkomunikasi secara langsung, melainkan layar handphone kita yang hanya menampilkan chat atau pesan dari orang yang kita ajak berkenalan.

Menurut pengalaman saya ketika mengikuti kegiatan volunteer online dan offline, saya rasa lebih efektif mengikuti volunteer offline jika ingin menambah relasi. Karena dengan tatap muka, kita bisa saling mengenal satu sama lain, lebih tau karakterisitik masing-masing, lebih mudah dalam bertukar pendapat, sharing-sharing pengalaman hidup, dan bisa menumbuhkan keterikatan tersendiri jika terjadi interaksi langsung antar relawan karena terjun langsung di lapangan bersama-sama. Berbeda halnya dengan ketika mengikuti volunteer online, memang nantinya kita sama-sama bisa menambah relasi namun chemisterynya tidak sedekat jika terjun langsung di lapangan, kemudian jika kegiatan dilakukan secara online akhirnya interaksi yang dilakukan cenderung pasif belum lagi terkendala oleh berbagai macam hal.

Benar sekali, pada awal 2021 saya mengikuti Volunteer dari program CSR oleh salah satu perusahaan di Indonesia, masa kegiatannya selama 2 bulan lebih dimana kita diharuskan untuk meeting tiap minggu sekali, dengan kegiatan yang saya ikuti ini selain menambah pengalaman baru juga secara tidak langsung menambah relasi yaitu bisa bertemu teman dari berbagai jurusan dari lintas kampus.

Menurutku sangat efektif apabila mengikuti volunteer yang dilaksanakan secara online untuk menambah relasi. Karena dengan mengikuti volunteer ini akan mendapatkan banyak teman dan bekerja sama selama periode waktu yang telah ditentukan. Meskipun pada saat ini banyak yang membuat kegiatan volunteer dengan cara online, akan tetapi sangat mudah apabila untuk membangun relasi dengan teman se tim/volunteer. Apabila masa volunteer telah selesai, akan tetapi masih bisa menjalin komunikasi, maka dengan kesempatan ini dapat membagun hubungan dengan baik dan memperluas koneksi.