Apakah membaca lewat monitor adalah hal yang buruk?

  • Agree
  • Not Agree

0 voters

Apakah membaca melalui monitor adalah hal buruk? Namun, jika dilihat, setiap kantor sekarang malah menggukan komputer sebagai fasilitas kerja dan banyak orang yang sering berinteraksi dihapadan monitor?

5 Likes

Menurut saya membaca bukanlah aktivitas yang buruk. Namun, bila dikaitkan dengan benda yang digunakan tentu ada resiko yang harus ditanggung.

Seperti yang ditanyakan “membaca lewat monitor”. Menurut pengalaman saya, membaca melalui monitor tidaklah buruk, namun kita harus tahu berapa lama kita membaca dihadapan monitor tersebut.

Sedikti cerita, tetangga saya memiliki anak 13 tahun yang sangat suka membaca. Karena teknologi yang sudah baik, maka membaca pun bisa melalui device yang memiliki layar monitor. Selang 10 bulan, ternyata anak tersebut sudah memakai kaca mata. Entah mengapa, mungkin ini disebabkan keseringan membaca didepan layar. Saya mengklarifikasi dengan orang tua, ternyata pernyataan orang tuanya adalah anaknya sering sekali memakai device, kegiatan membacanya sendiri dilakukan hampir setiap jam, dan jika sudah membaca tidak bakal berhenti, ujar orang tua.

Nah, dari sini saya bisa mengartikan, bahwa, kita harus bisa lebih bijak dalam menggukan layar komputer untuk membaca. Kita harus tau waktu saat menggnakan layar monitor u=sebagai alat baca kita. Ini bertujuan agar tidak mengurangi pengelihatan kita, yaitu memiliki mata minus, seperti yang terjadi pada tetangga saya.

Seperti itulah pendapat saya, monitor bukanlah hal buruk jika kita menggukanan dengan bijak.:heart_eyes:

3 Likes

“Jangan nonton tivi terlalu dekat, nanti matamu rusak” itulah pesan orang tua saya ketika saya duduk di depan televisi dan menonton kartun kesukaan saya terlalu dekat :grin:

Menggunakan monitor sepertinya sudah menjadi kebiasaan hidup yang tidak bisa dihindari di jaman sekarang.
Apakah itu monitor komputer, tablet, televisi atau smartphone. Apakah hal itu buruk? Sebagai seorang yang menderita mata minus, saya rasa jawabannya adalah Ya.

Sejak SD (pertama kali saya menggunakan komputer) hingga SMP (memiliki komputer milik sendiri) dan sampai sekarang, saya merasakan dampak buruk menghabiskan waktu di depan monitor.
Saya mulai merasakan ada yang salah dengan mata saya sejak SMP dan akhirnya menggunakan kacamata minus untuk membantu pengelihatan saya (minus saya sekarang 2,5 kanan-kiri).

Dilansir dari klikdokter “Jika mata terlalu lelah digunakan untuk membaca dekat maka dapat menurunkan fungsi penglihatan lebih cepat. Otot mata perlu berakomodasi ekstra, terutama jika koreksi kacamatanya kurang tepat, sehingga kelainan refraksi juga dapat memberat termasuk mata minus.”

Begitulah, maka dari itu, lebih baik kita menjaga mata kita :smile:

4 Likes

Untuk saya pribadi memang kurang nyaman membaca sesuatu yang panjang seperti novel ataupun e-book. Entah kenapa ketika membaca menggunakan atau dari layar laptop, smartphone, maupun tablet, saya merasa lebih cepat mengantuk. Tapi hal ini hanya terjadi ketika saya membaca sesuatu saja. Berbeda ketika saya sedang mengetik ataupun browsing.

Untuk baik atau buruknya metode membaca melalui monitor, saya kurang tahu. Tetapi jika hal ini berkaitan dengan kantor, saya rasa memang sudah menjadi standar setiap kantor bahwa fasilitas seperti komputer adalah media yang baik untuk memudahkan proses bekerja.

Satu hal yang saya tahu ketika kita terlalu lama memandang layar, entah untuk membaca atau melakukan hal lainnya, akan membuat seseorang menjadi susah tidur.

3 Likes

Membaca melalui monitor bukanlah hal buruk. Mengapa?

  • Buku lebih mudah didapat melalui internet (menggunakan device)
  • Harga buku lebih murah jika E-book dibanding dengan buku fisik
  • Banyak hal yang dapat kita lihat melalui layar atau monitor (artikel, jurnal dsb)
  • Penggunaanya mudah, tidak memakan banyak tempat

Saya adalah pengguna dan sering menggukan monitor sebagai wadah membaca saya. Namun, saya sendiri tidak belum mendapat dampak buruk membaca melalui monitor. Mengapa?

  • Saya membatasi waktu membaca saya
  • Saya lebih bijak untuk mengatur brightness
  • Membaca dengan posisi sempurna atau dengan jarak yang sesuai, tidak terlalu dekat

Jadi, menurut saya, hal tersebut bukan lah hal yang buruk, selama kita bisa mengontrol diri agar tidak berlebihan.

1 Like

Menurut saya, minus karena menatap monitor adalah mitos. Hal ini bahkan tidak terjadi pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Bisa jadi ada faktor lain anak tersebut memakai kacamata. Radiasi monitor yang terpapar kepada mata memang mungkin memberikan sedikit efek pada rusaknya mata, akan tetapi menatap monitor hanya akan membuat mata kering dan tidak sampai merusak retina mata

Penelitian yang dilakukan American Academy of Ophthalmology (AAO) membuktikan hal ini. Seperti yang saya kutip dari merdeka.com berikut:

Dalam penelitiannya, AAO mengatakan bahwa layar monitor tidak akan membuat mata penggunanya minus namun hanya akan membuat mata menjadi kering apabila sang pengguna menatap monitor dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Selain kering, mata akan kehilangan daya berkedipnya secara normal dan akan terjadi sedikit kelelahan di sekitar mata juga rasa pusing. Oleh karenanya disarankan untuk mengalihkan pandangan ke arah lain setelah memandang layar monitor dalam jangka waktu tertentu, khususnya disarankan untuk melihat sesuatu yang berwarna hijau, agar mata kembali normal.”

Selain itu, sekarang banyak manufaktur alat elektronik yang menggunakan LCD. LCD ini berguna untuk meredam radiasi layar dan membuat pengguna nyaman menatap monitor dalam waktu lama.

Jadi, penggunaan monitor menyebabkan mata rusak bagi anak-anak mungkin tidak menjadi sebab utama :slight_smile:

2 Likes

Menurut saya dari beberapa sumber yang saya baca. Sebenarnya membaca melalui monitor bukanlah yang buruk jika kita tahu bagaimana cara menggunakannya.

Jika menyangkut masalah kesehatan tentu banyak damapak buruk yang dapat dihasilkan oleh komputer. Namun dampak tersebut tentunya tidak permanen, dampaknya adalah iritasi dari mata sendiri, dari mata berair hingga mata merasa capek atau lelah. Perlu diketahui bahwa iritasi pada mata dapat terjadi jika kita menggunakan layar monitor terlalu lama, terlalu dekat, dan duduk tidak dengan posisi yang ideal.

Ada cara untuk mengurangi dampak tersebut, seperti;

  • Memposisikan diri dengan baik saat membaca didepan layar, buat jarak sepanjang lengan anda dari monitor dan mata anda.
  • Kurangi kecerahan dari layar
  • Istirahatkan mata sejenak ketika menggunakan layar jika terlalu lama

Seperti itu pendapat saya, memang untuk baik buruknya tidapk bisa dipastikan. Dalam bidang kesehatan mata, jika kita membaca terlalu lama, mata kita akan terkena iritasi karena penggunaan yang lama. Namun, disisi lain, dengan menggunakan monitor, kita dapat membaca buku dengan mudah, kita dapat menghemat tempat penyimpanan, dibandingkan dengan buku fisik.

Apa yang ingin saya katakan adalah, membaca melalui layar tidaklah buruk jika kita mengerti kesehatan mata, dan lebih bijak dalam menggunakannya.

Sumber:

[spoiler]* How to Keep Computer Screens From Destroying Your Eyes - The Atlantic

2 Likes

Dari pernyataan sebelumnya, sebenarnya yang menyebabkan mata minus bukanlah dari layar sendiri, namun dari cara penggunaanya, apakah terlalu dekat atau terlalu lama. Benar, layar hanya memberikan iritasi pada mata, namun iritasi tersebut bisa menjadi faktor untuk mata minus.

Yang saya tekankan disini adalah cara penggunaanya. Membaca buku fisik jika terlalu dekat dan sering dapat menyebabkan kurangnya pengelihatan juga. Apa lagi dengan radiasi yang ada pada layar, pasti meningkatkan resiko, meskipun hanya sedikit.

Jadi, memang bukan monitor yang menjadi sebab utama, namun lebih pada cara penggunaanya.

Sumber :