Apakah manfaat sujud bagi ibu hamil ?

Sajdah atau sujud merupakan kata Arab yang dapat disamaartikan dengan perbuatan menempatkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki pada kondisi serentak di lantai dengan tujuan tertentu karena Allah pada waktu dan saat-saat tertentu.

Apakah manfaat sujud bagi ibu hamil ?

Shalat merupakan kewajiban dan ibadah yang paling utama bagi umat Islam, sebuah bentuk ibadah yang mendekatkan hamba dengan Robbnya. Namun shalat tidak hanya ritual dan sebagai rutinitas ibadah saja, karena di balik gerakan shalat ditemukan hikmah dan manfaat yang sangat besar untuk kesehatan jiwa dan raga manusia khususnya bagi wanita yang sedang hamil.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Wahai hamba hamba yg beriman! Ruku’lah dan sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah kebaikan agar kamu beruntung”. (QS Al-Hajj: 77).

Dalam Qur’an surat Al Hajj ayat 77 tersebut Allah memerintahkan kepada hamba yang beriman untuk ruku dan sujud agar mendapatkan keberuntungan. Arti falaah (keberuntungan) adalah tercapainya apa yang diharapkan dan selamat dari marabahaya. Ini dapat diraskan khususnya bagi wanita yang sedang hamil, untuk menghindari posisi sungsang (keadaan di mana bayi di dalam kandungan kepala berada di atas, seharusnya posisi yang tepat adalah posisi bayi berada di bawah).

Sejumlah studi medis modern membuktikan bahwa gerak badan dan olah raga seperti shalat banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil. Pada saat wanita melaksanakan shalat, dalam gerakan sujud dan ruku’ secara alamiah akan meningkatkan peredaran darah ke rahim. Karena kebutuhan sel-sel rahim dan indung telur seperti sel-sel limpa yang menyedot banyak darah.

Ternyatam saat seorang ibu hamil, rahim membutuhkan darah melimpah agar janin mendapatkan gizi dan untuk membersihkan polusi. Jika seorang ibu hamil menjalankan shalat, aktivitasnya ini akan membantunya mengantarkan darah yang melimpah ke janin.

Berikut ini beberapa manfaat gerakan sujud dalam shalat untuk perempuan:

  1. Memudahkan proses persalinan untuk ibu hamil

    Bagi Wanita hamil, sujud bermanfaat untuk mempertahankan posisi benar janin dalam Rahim. Bahkan, jika posisi janin sungsang atau melintang, gerakan sujud ini dapat membantu mengubah dan mengembalikan posisi janin secara benar. Dalam dunia medis, posisi sujud sering disebut dengan Knee-Chest position.

    Selain itu, saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectusabdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama.

    Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

  2. Memperlancar pencernaan dan mengatasi wasir

    Saat sujud, kedua lutut dibengkokkan. Hal ini bermanfaat mencegah terjadinya kejang pada kedua lutut. membungkukkan badan ke depan dan meletakkan dahi di atas tanah adalah cara efektif proses pemijatan perut dan alat-alat pencernaan dalam tubuh.

    Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi seperti ini juga dapat menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.

  3. Memperindah dada dan memperbaiki fungsi kelenjar air susu

    Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, hal ini dapat memperbaiki fungsi kelenjar air susu.

  4. Menambah kecerdasan karena masuknya oksigen dalam darah ke otak

    Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.