Apakah manfaat qanaah dalam kehidupan pribadi?

Qana’ah ialah menerima apa yang ada atau menerima cukup pemberian dari Allah, tidak akan menggerutu tentang apa yang sudah diberikan, serta menerimanya dengan senang hati. Apakah manfaat qanaah dalam kehidupan pribadi?

Sifat qanaah ditunjukkan dengan kerelaan diri untuk menerima apa adanya dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas terhadap ketentuan Allah. Sifat qanaah penting dimiliki pada saat kita tertimpa musibah. Musibah merupakan ujian bagi umat manusia untuk menguji kadar keimanan mereka. Seseorang yang ketika diuji justru bertambah keimanan dan ketakwaannya berarti hamba yang memiliki sifat qanaah. Sebaliknya, jika dengan bencana yang menimpa, seseorang menjadi kafir berarti ia belum memiliki sifat qanaah. Kita seharusnya meyakini bahwa segala musibah yang menimpa manusia merupakan kehendak Allah semata. Akan tetapi, bukan berarti kita harus pasrah dan tanpa usaha untuk menghindari terjadinya musibah.

Musibah sejatinya merupakan bentuk ujian Allah kepada hamba-Nya. Bagi seseorang yang memiliki keimanan yang bagus, cobaan dianggapnya sebagai sarana peringatan atas kekhilafan yang telah dilakukannya. Oleh karena itu, cobaan justru akan mendorongnya semakin bertaqarub dan mendidik untuk menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji. Qanaah bukan berarti bersikap pasrah buta. Kita diharuskan untuk senantiasa berusaha menghindari terjadinya bencana sesuai dengan kemampuan. Misalnya, jika ingin terhindar dari bahaya banjir, kita senantiasa menjaga lingkungan dan kelestarian alam dengan tidak melakukan penebangan hutan secara liar. Itulah usaha yang perlu kita lakukan agar banjir tidak menimpa kita.

Dalam kehidupan pribadi setiap muslim, sifat qanaah dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

  1. Jiwa akan tetap tenteram.
  2. Terhindar dari sifat tamak dan dengki.
  3. Menimbulkan hati yang sabar dan penuh ketabahan.
  4. Terhindar dari kekhawatiran dan keresahan.
  5. Selalu puas terhadap nikmat yang diberikan Allah.
  6. Sabar atas segala cobaan dari Allah.

Referensi :

Qana’ah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan seseorang baik itu secara lahir maupun batin. Karena qana’ah mengajarkan untuk menerima dengan ikhlas apa yang ada ini menjadikan ketenangan batin, tidak tamak, selalu bersyukur dan tidak mudah putus asa karena apapun yang diberikan oleh Allah SWT baik itu kenikmatan maupun musibah akan datang silih berganti dan tidak ada yang tahu kapan keduanya itu akan datang dan pergi. Untuk itulah pentingnya seseorang memiliki sifat qana’ah agar dalam keadaan apapun selalu disertai rasa ketenangan.

Qana’ah juga sebaik-baiknya obat buat menghindarkan segala keraguan dalam hidup, dengan berikhtiar dan percaya pada takdir hingga yang tiada apapun bahaya yang datang, kita tidak syok dan ragu kita tidak lupa ketika berlaba, dan tidak cemas ketika rugi. Siapa yang tidak berperasaan qana’ah, artinya dia tidak percaya takdir. Tak sabar, tak tawakal, mesti tak dapat tidak, pikirannya kacau, lekas marah, penyusah, dan bilamana beruntung lekas bangga. Dia lari dari yang ditakutinya, tetapi yang ditakuti itu berdiri dimuka pintu, sebagaimana orang yang takut mengingat-ingat barang yang di ingat-ingat, kian dicobanya melupakan teringat itu, kian teguh berdiri di ruang matanya. Maka banyaklah yang menjadi gila apabila jatuh miskin, sehingga masuk rumah sakit, banyak yang bunuh diri karena putus asa, tidak terbuka baginya jalan.

Itu semua tidak akan terjadi pada orang yang beriman yang ridha menerima apa yang ditentukan dalam azal. Meskipun susah senang, miskin atau kaya, semua hanya pada pandangan orang luar. Sebab dia sendiri adalah dalam nikmat, dalam kekayaan, dalam perbendaharaan yang tidak ternilai harganya, “pada lahirnya azab, pada batinnya rahmat”. Jika ditimpakan susah, dia senang sebab dapat mengingat kelemahan dirinya dan kekuatan Tuhannya, jika dihujani rahmat senang pula sebab dapat bersyukur.

Orang yang qana’ah itu akan merasakan kenikmatan di balik penderitaan. Karena ia senantiasa berada dalam bimbingan Allah SWT. Sehingga, meskipun secara bendawi ia miskin, namun jiwanya sangat kaya. Sekalipun dalam pandangan orang lain ia tampak terus menerus dalam kesulitan, namun baginya sendiri ia secara kontinu dalam kelapangan dan kemudahan. Konsekuen logisnya, orang yang qana’ah selalu merasa tenang dan bahagia.

Qana’ah adalah gudang yang tidak akan habis. Sebab, qana’ah adalah kekayaan jiwa, dan kekayaan jiwa lebih mulia dari kekayaan harta. Kekayaan jiwa melahirkan sikap menjaga kehormatan diri dan menjaga kemuliaan diri tidak meminta kepada orang lain, sedangkan kekayaan harta dan tamak pada harta melahirkan kehinaan diri. Pemiliknya yang tamak itu bisa di haramkan dari taufik Allah SWT yang hanya di berikan kepada orang-orang yang qana’ah dan tidak mau meminta-minta.

Jadi menurut penjelasan diatas hikmah qana’ah adalah :

  • Menjadikan seseorang merasa puas, dan selalu bersyukur

  • Mendapati jiwa tenang dan terhindar dari stress

  • Terhindar dari hinaan dunia (terjaga harga diri).

  • Menjadikan seseorang lebih giat berusaha dan bekerja keras

  • Tidak diperbudak oleh harta benda.