Apa saja Manfaat Memiliki Kepribadian Tangguh (Hardiness)?

image

Hardiness atau keperibadian tahan banting. Orang yang memiliki kepribadian hardiness adalah orang yang bisa mnegontrol sesuatu terhadap dirinya menjadi sesuatu yang unik dan bernilai positif.

Kepribadian hardiness ini sangat menguntungkan bagi seseorang karena mereka dapat menilai sesuatu dari sudut pandang yang positif.

Banyak manfaat yang dapat diambil apabila kita memiliki kepribadian yang tangguh (hardiness). Kepribadian hardiness dalam diri seseorang individu berfungsi sebagai (Khobasha dan Maddi 2002):

  1. Membantu dalam proses adaptasi individu.

    Memiliki kepribadian hardiness yang tinggi akan sangat terbantu dalam melakukan proses adaptasi terhadap hal-hal baru, sehingga stres yang ditimbulkan tidak banyak.

  2. Toleransi terhadap frustasi

    Sebuah penelitian terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu kelompok yang memiliki ketangguhan yang tinggi dan yang rendah, menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai ketangguhan yang tinggi menunjukkan tingkat frustasi yang lebih baik rendah dibanding mereka yang ketabahan hatinya rendah.

    Senada dengan hasil penelitian itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa ketangguhan hati dapat membantu mahasiswa untuk tidak berfikir akan melakukan bunuh diri ketika sedang stress dan putus asa.

  3. Mengurangi akibat buruk dari stress

    Kobasa banyak meneliti tentang hardiness menyebutkan bahwa, ketangguhan hati sangat efektif berperan ketika terjadi periode stress dalam kehidupan seseorang. Demikian pula pernyataan beberapa tokoh lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak terlalu menganggap stress sebagai suatu ancaman.

  4. Mengurangi kemungkinan terjadinya burnout.

    Burnout adalah situasi kehilangan kontrol pribadi karena terlalu besar tekanan pekerjaan terhadap diri, sangat rentan dialami oleh pekerja-pekerja emergency seperti perawat yang memiliki beban kerja tinggi.

    Untuk individu yang memiliki beban kerja tinggi, hardiness sangat dibutuhkan untuk mengurangi burnout yang sangat mungkin timbul (Khobasha dan Maddi 2002).

    Menurut Shultz dan Schultz (2002) juga menyatakan bahwa mahasiswa yang mempunyai optimisme yang tinggi juga mempunyai hardiness yang tinggi sehingga mereka mampu menyelesaikan semua beban tugasnya.

  5. Mengurangi penilaian negatif terhadap suatu kejadian atau keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil.

    Coping adalah penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, bertoleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terdapat dalam situasi stres.

    Kepribadian hardiness yang dimiliki dapat membuat individu melakukan coping yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan kepribadian hardiness tinggi cenderung memandang situasi yang menyebabkan stress sebagai hal positif, dan karena itu dirinya dapat lebih jernih dalam menentukan coping yang sesuai (Khobasha dan Maddi 2002).

  6. Meningkatkan ketahanan diri terhadap stress

    Kepribadian hardiness dapat menjaga individu untuk tetap sehat walaupun mengalami kejadian-kejadian yang penuh stres.

    Karena lebih tahan terhadap stres, individu juga akan lebh sehat dan tidak mudah jatuh sakit karena caranya menghadapi stres lebih baik dibandingkan individu dengan hardiness rendah (Smet, 1994).

  7. Membantu individu untuk melatih kesempatan sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan secara lebih jernih .

    Kobasa dan Purcett (2005) menyatakan bahwa hardiness dapat membantu individu untk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suat latihan untuk mengambil keputusan, baik dalam keadaan stress atapun tidak.