Apakah Liburan Bisa Membantu Menyehatkan Fisik?

manfaat liburan

Setiap orang memiliki rutinitas masing-masing yang terus dilakukan setiap hari sepanjang bulan bahkan sepanjang tahun. Tanpa disadari, hal tersebut dapat memicu stress berkepanjangan. Salah satu cara untuk menghentikan stress sejenak adalah dengan berlibur, dan hal ini bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Tapi tahukah Anda bahwa manfaat liburan tak hanya untuk kesehatan mental saja?

Manfaat liburan bagi kesehatan mental
Kesehatan mental adalah hal yang pertama kali mengalami gangguan saat Anda mengalami stress baik jangka pendek maupun jangka panjang. Stress juga berdampak terhadap munculnya depresi dan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas akibat merasa kelelahan dengan rutinitas yang dijalani. Salah satu penelitian di Wisconsin menunjukan risiko depresi yang lebih tinggi ditemukan pada individu yang melakukan liburan kurang dari dua tahun satu kali. Selain itu, penelitian lainnya dari Universitas Pittsburgh menunjukan melakukan kegiatan rekreasi dan liburan secara signifikan dapat meningkatkan emosi positif.

Manfaat liburan bagi kesehatan fisik
Berlibur tidak hanya bermanfaat untuk menenangkan pikiran namun juga baik untuk kesehatan fisik secara keseluruhan. Peneliti dalam bidang imunitas, Prof. Fulvio D’Acquisto (seperti yang dilansir dailymail) berpendapat suatu lingkungan yang baru dan menyenangkan dapat menstimulasi sistem imun untuk bekerja lebih baik.

Hasil eksperimen terhadap tikus oleh D’Acquisto menunjukan lingkungan yang menyenangkan dapat meningkatkan kadar sel darah putih yang berguna untuk melindungi tubuh saat terpapar agen infeksi tanpa pemberian obat. Ia juga berpendapat, di samping konsumsi obat, mengganti suasana lingkungan saat sedang sakit dapat meningkatkan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Selain imunitas, berlibur juga baik bagi kesehatan jantung karena dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh stress. Hal ini sudah terbukti dengan berbagai penelitian, salah satunya Frammingham Heart Study yang menunjukan seseorang yang rutin berlibur memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami penyakit jantung koroner dan mengalami kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan kondisi kardiovaskuler.

Rutinitas tanpa liburan tidak baik bagi kesehatan
Liburan adalah salah satu cara mengontrol stress, dan dampak kesehatan yang disebabkan oleh hormon kortisol yang pada umumnya berkaitan dengan imunitas dan inflamasi pada pembuluh darah. Stress merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang dapat berdapat berlangsung lama selama kondisi otak mengalami tekanan tertentu. Hal ini menyebabkan perkembangan penyakit dapat berlangsung seiring kondisi stress yang dialami seseorang.

Stress kronis sangat mungkin dialami seseorang yang tidak dapat mengontrol stress atau bekerja dengan rutinitas yang sangat padat setiap harinya. Pada akhirnya, sebagian besar kasus stress dapat memicu kondisi depresi yang menyebabkan penurunan performa kerja dan kualitas kehidupan pada seseorang.

Berlibur tidak harus dilakukan dalam waktu yang lama atau dengan berpergian jauh, namun dapat dilakukan dengan menggunakan waktu untuk menenangkan diri dan pikiran, seperti melakukan aktivitas di luar ruangan atau mengerjakan hobi yang tidak bisa dikerjakan saat Anda bekerja. Meskipun efek relaksasi mungkin hanya dirasakan sejenak, namun berlibur dapat mengurangi akumulasi waktu Anda saat mengalami stress.