Konstelasi bintang atau rasi bintang merupakan kelompok bintang-bintang yang ada di luar angkasa. Dalam pengelompokkannya, ada yang mengelompok seperti layang-layang, ada juga yang seperti hewan tertentu.
Konstelasi berasal dari gabungan kata bahasa Latin yang berarti bintang yang berkumpul. Stella artinya bintang. Pengelompokan bintang ini telah dikenal di banyak bangsa di seluruh dunia. Bangsa Babilonia menamakan beberapa konstelasi dengan nama binatang, raja, dan pahlawan dalam mitos mereka. Bangsa Yunani menamai konstelasi itu dengan nama pahlawan mereka sendiri seperti Herkules, Orion, dan Perseus. Di Nusantara, bintang-bintang juga dikelompokkan. Antara lain dinamakan bintang waluku.
Kira-kira pada tahun 10 Masehi, seorang astronom terkenal bernama Ptolemy mendaftakan 48 konstelasi yang dikenal olehnya. Daftar Ptolemy ini kemudian berkembang selama berabad-abad. Saat ini, ilmu astronomi mengenal 88 konstelasi di bola langit yang terlihat dari Bumi.
Sebuah konstelasi sebenarnya adalah bidang rekaan yang terlihat dari Bumi. Bintang-bintang yang berada dalam sebuah konstelasi terlihat dekat. Kalau dihubungkan dengan menggunakan garis, akan terlihat mirip sesuatu. Misalnya konstelasi atau rasi Leo terlihat seperti singa jantan. Dalam kenyataannya, bintang-bintang yang berada dalam sebuah konstelasi letaknya sangat jauh.
sumber : http://bobo.grid.id/Sains/Antariksa/Konstelasi-Atau-Rasi-Bintang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rasi bintang memiliki pengertian sebagai berikut:
-
Rasi adalah sekumpulan bintang di zodiak ( mintakulburuj ), terbagi lagi atas dua belas kumpulan dan diberi nama masing-masing ( Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagi-tarius, Capricornus, Aquarius, Pisces ).
-
Bintang adalah benda langit terdiri dari gas menyala seperti matahari, terutama tampak pada malam hari.
Pengertian dari rasi bintang menurut KBBI adalah sekumpulan benda langit yang terdiri dari gas menyala dan tampak di malam hari dan membentuk suatu kumpulan yang menyerupai wujud tertentu dan diberi nama berdasarkan wujud yang sesuai.
Menurut Oxford Dictionaries, pengetian rasi bintang adalah:
Constellations : a group of stars with a name.
Menurut Glossary of The Star Guide 2 nd Edition , pengertian rasi bintang adalah:
Constellations : Imaginary pattern that the bright stars make in the night sky.
Rasi bintang merupakan sekumpulan benda langit yang memiliki nama dan susunan yang terlihat menyala pada malam hari karena memiliki gas yang bersifat menyala.
Rasi bintang merupakan kumpulan bintang yang tersebar di langit yang dapat dilihat membentuk suatu pola. Pola rasi bintang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala oleh peradaban kuno masyarakat Indonesia, juga perdaban kuno bangsa-bangsa lain, misalnya Yunani. Pola tersebut dibuat hanya berdasarkan imajinasi penemunya, dan umumnya diberi nama binatang atau tokoh-tokoh, misalnya tokoh mitologi Yunani dan Romawi.
Pola Rasi Bintang
Pola rasi bintang yang dapat dilihat secara langsung oleh mata manusia memiliki penafsiran yang berbeda-beda tergantung pada peradaban dan kebudayaan yang dianut oleh pengamat. Peradaban Yunani mengenal istilah zodia (zodiak) yang berarti binatang yang menggambarkan 12 rasi bintang. Zodiak meliputi Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricorn . Zodiak melakukan gerak semu tahunan akibat revolusi Bumi. Oleh sebab itu, kulminasi zodiak berganti tiap-tiap bulannya. Gambar dibawah ini menampilkan beberapa penamaan rasi bintang terhadap bumi berdasarkan zodiak.
Kulmunasi tahunan suatu rasi merupakan waktu suatu rasi berada segaris dengan matahari.
Gambar Posisi Rasi Bintang Zodiak pada Bumi
Pada peradaban Tiongkok, pengelompokan rasi bintang didasarkan pada ilmu astronomi pada zaman Cina kuno. Pengamat pada masa Tiongkok Kuno mengelompokkan bintang-bintang ke dalam 31 era, dikenal dengan istilah Tiga Batasan ( Three Enclosures, 三 垣 , Sān Yuán) dan Duapuluh Delapan Rumah Besar ( Twenty-eight Mansions, 二十八宿 , Ershíbā Xiù). Tiga Batasan mencakup area yang dekat dengan kutub utara langit dimana bintang-bintang pada area ini akan terlihat sepanjang tahun. Duapuluh Delapan Rumah Besar mencakup area zodiak di langit yang sama dengan 12 zodiak pada astronomi barat. Namun, perbedaannya adalah Duapuluh Delapan Rumah Besar merefleksikan pergerakan bulan. Astronom pada masa Tiongkok Kuno telah memberikan nama kepada bintang yang dapat dilihat secara sistematis 1000 tahun lamanya sebelum Johann Bayer melakukan dengan cara yang sama. Beberapa bintang diberikan nama berdasarkan mitologi dan astrologi Tiongkok.
Perkembangan ilmu mengenai rasi bintang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman dahulu. Hal ini diketahui dari catatan dan cerita turun-temurun masyarakat Indonesia masa lampau. Beberapa contohnya adalah kisah Bulan Pejeng (Bali), Bima Sakti (Jawa), dan Laggo Samba Sulu atau Pertempuran Matahari dan Bulan (Mentawai). Selain itu, terdapat penamaan rasi bintang berdasarkan nama daerah lokalnya yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia pada masa itu juga melakukan pengamatan langit. Misalnya, dikenal beberapa istilah yaitu Lintang Wulanjar Ngirim (rasi Centaurus ), Klapa Doyong (rasi Scorpio ), dan Waluku (rasi Orion ).
Kehidupan tradisional masyarakat agraris Indonesia pada saat itu juga menggunakan perbintangan sebagai penanda untuk menentukan siang dan malam, pasang surut air laut, berbunga dan berbuahnya tanaman, migrasi dan pembiakan hewan. Masyarakat juga menentukan masa tanam dengan bambu yang diisi air untuk mengukur ketinggian bintang sehingga pada posisi tertentu dapat diketahui saat yang tepat untuk bercocok tanam. Kehidupan maritim Indonesia juga ditunjang oleh rasi bintang yang tersebar di langit. Mereka menggunakan obyek langit sebagai panduan navigasi dalam pelayaran. Terdapat peninggalan yang ditemukan berupa puisi dan gambar perjalanan masyarakat dari Indonesia menuju Afrika Selatan.
Ketika mengamati langit, bintang-bintang terlihat seperti bergerak dari timur ke barat. Sesungguhnya, bumilah yang berputar dari barat ke timur. Lokasi pengamat bintang di bumi akan menentukan bintang apa yang terlihat serta arah geraknya. Beralih pada perkembangan rasi bintang pada masa kini, terdapat sekitar 6000 bintang yang secara internasional telah dikelompokkan atas 88 rasi. Berikut ini adalah data mengenai 88 buah rasi bintang.
Tabel88 Rasi Bintang
Nama | Nama genitif | Singkatan | Arti |
---|---|---|---|
Andromeda | Andromedae | And | puteri Ethiopia |
Antlia | Antliae | Ant | pompa air |
Apus | Apodis | Aps | burung surga |
Aquarius | Aquarii | Aqr | pembawa air |
Aquila | Aquilae | Aql | garuda |
Ara | Arae | Ara | altar |
Aries | Arietis | Arie | biri-biri jantan |
Auriga | Aurigae | Aur | pengemudi kereta perang |
Boötes | Boötis | Boo | penggembala |
Caelum | Caeli | Cae | alat pemahat |
Camelopardus | Camelopardis | Cam | jerapah |
Cancer | Cancri | CnC | kepiting |
Canis Venatici | Canum Venaticorum | CVn | anjing-anjing pemburu |
Canis Major | Canis Majoris | CMa | anjing besar |
Canis Minor | Canis Minoris | CMi | anjing kecil |
Capricornus | Capricorni | Cap | kambing laut |
Carina | Carinae | Car | lunas kapal Argonauts |
Cassiopeia | Cassiopeiae | Cas | ratu Ethiopia |
Centaurus | Centauri | Cen | centaur |
Cepheus | Cephei | Cep | raja Ethiopia |
Cetus | Ceti | Cet | paus |
Charmeleon | Charmeleontis | Cha | bunglon |
Circinus | Circini | Cir | kompas |
Columba | Columbae | Col | merpati |
Coma Berenices | Comae Berenices | Com | rambut Berenice |
Corona Australis | Coronae Australis | CrA | mahkota selatan |
Corona Borealis | Coronae Borealis | CrB | mahkota utara |
Corvus | Corvi | CrV | burung gagak |
Crater | Crateris | Crt | cangkir |
Crux | Crucis | Cru | salib selatan |
Cygnus | Cygni | Cyg | angsa |
Delphinus | Delphini | Del | lumba-lumba |
Dorado | Doradus | Dor | ikan todak |
Draco | Draconis | Dra | naga |
Equuleus | Equulei | Equ | kuda kecil |
Eridanus | Eridani | Eri | sungai |
Fornax | Fornacis | For | tungku |
Gemini | Geminorum | Gem | kembar |
Grus | Gruis | Gru | burung bangau |
Hercules | Herculis | Her | Hercules, anak Zeus |
Horologium | Horologii | Hor | jam |
Hydra | Hydrae | Hya | naga laut |
Hydrus | Hydri | Hyi | ular air |
Indus | Indi | Ind | Indian |
Lacerta | Lacertae | Lac | kadal |
Leo | Leonis | Leo | singa |
Leo Minor | Leonis Minoris | LMi | singa kecil |
Lepus | Leporis | Lep | kelinci |
Libra | Librae | Lib | timbangan neraca |
Lupus | Lupi | Lup | serigala |
Lynx | Lyncis | Lyn | sejenis kucing liar |
Lyra | Lyrae | Lyr | harpa |
Mensa | Mensae | Men | meja |
Microscopium | Microscopii | Mic | mikroskop |
Monoceros | Monocerotis | Mon | kuda bertanduk satu |
Musca | Muscae | Mus | lalat |
Norma | Normae | Nor | timbangan datar |
Octans | Octantis | Oct | oktan |
Ophiuchus | Ophiuchi | Oph | tangan naga |
Orion | Orionis | Ori | pemburu |
Pavo | Pavonis | Pav | merak |
Pegasus | Pegasi | Peg | kuda bersayap |
Perseus | Persei | Per | perseus |
Phoenix | Phoenicis | Phe | burung finiks |
Pictor | Pictoris | Pic | kuda-kuda |
Pisces | Piscium | Psc | ikan |
Piscis Austrinus | Piscis Austrini | psA | ikan selatan |
Puppis | Puppis | Pup | buritan kapal Argonauts |
Pyxis | Pyxidis | Pyx | kompas di kapal Argonauts |
Reticulum | Reticuli | Ret | jaring |
Sagitta | Sagittae | Sge | anak panah |
Sagittarius | Sagittarii | Sgr | pemanah |
Scorpius | Scorpii | Sco | kalajengking |
Sculptor | Sculptoris | Scl | alat ahli pahat |
Scutum | Scuti | Sct | perisai |
Serpens | Serpentis | Ser | ular naga |
Sextans | Sextantis | Sex | sekstan |
Taurus | Tauri | Tau | lembu jantan |
Telescopium | Telescopii | Tel | teleskop |
Triangulum | Trianguli | Tri | segitiga |
Triangulum Australis | Trianguli Australis | TrA | segitiga selatan |
Tucana | Tucanae | Tuc | burung rangkong |
Ursa Major | Ursae Majoris | UMa | beruang besar |
Ursa Minor | Ursae Minoris | UMi | beruang kecil |
Vela | Velorum | Vel | layar kapal Argonauts |
Virgo | Virginis | Vir | gadis |
Volans | Volantis | Vol | ikan terbang |
Vulpecula | Vulpeculae | Vul | rubah |
Sumber: Astronomi dan Astrofisika