Apakah kemampuan menghadapi orang lain dalam kepemimpinan adalah hal yang penting?

Menghadapi orang lain

Untuk menjadi seorang pemimpin hendaknya anda harus mengerti bagaimana cara menghadapi orang lain dan bagaimana anda dihormati. Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama manusia) pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisasi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut.

Pemimpin mempunyai kekuasaan atas pengikutnya bukan hanya karena apa arti jabatannya tersebut tetapi karena kemampuan personality.

Sikap, tingkah laku yang kemudian memunculkan wibawa. Kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan tertentu ini disebut Kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin hendaknya kita memiliki kemampuan untuk menghadapi orang lain.

Oleh karena itu kita harus memiliki sifat sifat kepemimpinan untuk menghadapi orang lain diantara lain adalah:

  1. Memiliki Passion
    Passion memiliki artisemangat dan gairah, Keinginan besar, Kegemasan dan keberanian, menjalin hubungan dengan orang lain untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka untuk membangun loyalitas dan komitmen.

    Passion merupakan bentuk antusiasme yang di tunjukkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri. Seorang pemimpin harus bisa menularkan energi positif kepada bawahannya. Gairah dan semangat seorang pemimpin akan terlihat dari bahasa tubuh saat dia beraktivitas.

  2. Kejujuran.
    Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.
    Kejujuran adalah simbol moralitas tertinggi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

  3. Kemampuan berkomuniskasi
    Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai krukunan dan keseimbangan.

  4. Integritas
    Seorang leader yang mempunyai integritas tinggi tentu kata-kata yang diucapkannya akan memberikan kuasa, mempunyai kekuatan akan rencana-rencana nya dan akan memberikan daya (force) atas setiap tindakannya.

  5. Keramahan dan kecintaan
    Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan semua pihak, sehingga dapat diarahkan untuk mencapai tujuan.

  6. Rendah Hati
    Kerendahan hati merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin yang hebat. Pemimpin tidak akan pernah berhasil dalam membangun bisnis apabila tidak mengintrospeksi diri terhadap setiap kesalahan pribadi dan mengakui bahwa sebenarnya ada kontribus orang lain dalam kesuksesan anda.

  7. Determination
    Determination yang di maksud dalam kepemimpinan adalah seorang Pemimpin yang dalam setiap keputusan nya mempunyai kepastian bahwa apapun yang di putuskan adalah yang terbaik bagi organsasi.
    Semua tentu mengandung resiko dan untuk itulah fungsi pemimpin ada untuk melakukan analisa terhadap apa yang telah di tentukannya.

  8. Komitmen
    Komitmen di bangun satu sama lain dengan tujuan agar setiap individu berpegang teguh dan berfokus pada keputusan yang di ambil, tanpa mempertanyakan apaapa lagi apapun keadaan yang akan terjadi. Begitu pula sebagai seorang pemimpin yang telah berkomitmen untuk memajukan perusahaan, maka semua yang dilakukan nya sematamata adalah untuk memajukan perusahaan menjadikan perusahaan lebih baik.

  9. Ketegasan dalam mengambil keputusan
    Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil keputusan secara cepat, tegas dan tepat sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.

  10. Kepercayaan
    Keberhasilan kepemimpinan didukung oleh kepercayaan anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin dengan anggota berjuang untuk mencapai tujuan.

  11. Keterampilan mengajar
    Pemimpin yang baik adalah yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya untuk berbuat sesuatu.

Refernsi :

1 Like

Perbedaan cara berpikir menjadi salah satu faktor utama perdebatan, yang dapat berkembang menjadi perselisihan. Perbedaan yang tidak dikontrol dengan baik akan menyebabkan perpecahan karena satu sama lain ingin menjadi golongan yang melebihi golongan yang lain.

Pengaturan atas perbedaan ini harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Karena itu pemimpin sangat menentukan sukses atau tidaknya suatu kehidupan organisasi, maka pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menghadapi orang lain.

Sebagai seorang pemimpin, sifat sabar sangatlah dibutuhkan. Dalam organisasi, pemimpin adalah seseorang yang mengatur anggota – anggotanya, maka pemimpin merupakan sosok yang mengatur banyak orang. Setiap orang memilki watak dan sifat yang berbeda – beda, maka diharapkan pemimpin dapat bersabar dalam menghadapi anggotanya. Bukan hanya bersabar kepada bawahannya, pemimpin juga harus mengotrol kesabarannya dalam menghadapi masalah.

Menjadi pemimpim memanglah tidak mudah, memimpim berbagai macam orang yang memiliki sifat yang beragam pula. Adakalanya kendala dalam memimpin muncul dari anggota – anggotanya, terkadang mereka tidak beranjak dan melaksanakan tugasnya saat diperintah oleh atasannya. Kejadian inilah yang mengharuskan pemimpin untuk mampu menghadapi orang lain, berpengalaman dalam masalah – masalah seperti ini akan melatih kemampuannya.

Untuk mengatur kendala tersebut, pemimpin harus berkemampuan memberikan keteladanan kepada anggotanya, dengan istiqomah mencontohkan yang baik dengan bekerja giat dan menginspirasi mereka untuk melaksanakan kewajibannya. Dengan begitu, sedikit demi sedikit anggota akan mengikuti keteladanan pemimpinnya.

Menghadapi orang lain akan sangat mudah bila memiliki ikatan hati, rasa impati kepada sesama salah satu contohnya.

Pemimpin dalam menghadapi orang lain sebaiknya mendekati mereka dengan berimpati, sehingga akan muncul ikatan hati antar individu untuk saling mengasihi.

Pendekatan tersebutlah yang menjadikan pemimpin dapat menghadapi orang lain, mengatur anggota – anggotanya dengan mudah, dan mereka pun dengan senang hati akan mematuhi aturan – aturan serta tugas dari pimpinannya.

Menghadapi orang baru merupakan suatu hal yang berbeda, sedangkan seorang pemimpin akan selalu dihadapkan seperti ini dengan adanya anggota – anggota baru. Cara pemimpin dalam menghadapinya adalah dengan mengenalkan secara bertahap, memberikan arahan sedikit demi sedikit, serta mengenalkan aturan – aturan secara bertahap. Dengan itu seluruh anggota akan merasa nyaman dan pimpinan akan lebih mengetahui karakter – karakter anggotanya.

Kemampuan untuk menghadapi orang lain itu penting, karena dengan sifat itu seorang pemimpin dapat menyelesaikan masalah konfrontasi dengan orang lain, sehingga dapat menghentikan masalah dan menghemat waktu.

Pemimpin adalah pengatur sebuah organisasi, maka banyak masalah juga yang harus ditangani. Oleh karena itu, dengan keahlian menghadapi orang lain, pemimpin dapat memperlancar proses kerjanya dan menyukseskan tujuannya serta menyelesaikan masalah dengan bijak.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang pemimpin, berdialog harus dengan cara yang baik (menarik) sehingga bisa mendapatkan simpati dan lawan bicara bersedia mendengarkan. Cara seperti ini terhindar dari sikap yang keras dan kaku, jauh dari perkataan yang menyakitkan dan mengundang antipati.