Apakah Kegiatan Yang Tanpa Dilandaskan Islam Harus Tetap Diikuti?

kegiatan

Islam memang agama yang mayoritas di dunia. menurut Al-qur’an, islam adalah penyempurna agama yang lain. Disini saya ingin bertanya, apabila suatu kegiatan tidak berdasarkan pada agama islam, apakah kegiatan itu harus diikuti bahkan apakah harus dilaksanakan atau tidak? Contohnya, di kegiatan tersebut tidak ada waktu untuk sholat.

Kegiatan tidak ada waktu sholat bukan berarti tidak boleh sholat kan ?

Karena banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, sedangkan organizernya dari orang non-muslim, sehingga mereka tidak mengagendakan waktu sholat di acara kegiatan tersebut.

Bukan berarti mereka tidak perduli, tetapi karena mereka tidak mengerti.

Pengalaman saya, mereka sangat toleransi terhadap kegiatan ibadah, karena bagi mereka ibadah adalah hubungan yang sakral dan bersifat pribadi, sehingga tidak pantas bagi mereka untuk mencampurinya.

Note :
Semua kegiatan, yang bertujuan baik, pasti berlandaskan Islam, walaupun mereka tidak menyadarinya.

Saya setuju dengan pendapat ini, karena semua tindakan yang kita lakukan pada dasarnya bergantung dari niatnya.

Yang terpenting adalah menata niat kita untuk selalu berbuat baik sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan menghindari segala sesuatu yang dilarang oleh-Nya.

Segala kebaikan datangnya dari Allah

Untuk kasus kegiatan tersebut tidak ada waktu sholat, saya pikir kita bisa mengalokasikan sendiri waktu untuk sholat, dengan memberitahukan kepada panitia kegiatan.

Tidak ada waktu sholat berbeda dengan dilarang sholat. Apabila ada kegiatan yang panitianya melarang peserta untuk beribadah, ya tinggalkan saja kegiatan tersebut. Masih banyak kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat