“Kalau aku gagal, aku mau ngomong apa ke orang tua”
“Lebih baik aku tidak mencoba daripada aku gagal”
Kalimat di atas sangat tidak asing di telinga kita. ‘Gagal’ seakan akan menjadi ketakutan besar bagi banyak orang. Bahkan, ada pula yang menganggap bahwa kegagalan adalah sebuah aib dirinya sampai sampai enggan untuk menunjukkan eksistensi diri. Jikalau begitu, Apakah kegagalan adalah bentuk dari suatu keburukan ? Mari kita diskusikan lebih lanjut.
Banyak tuntutan yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Kita dituntut untuk sukses, pintar, kaya, yang katanya untuk kebaikan dan masa depan diri. Terkadang, tuntutan itu tidak hanya berasal dari orang tua dan keluarga, melainkan dari dalam diri kita sendiri.
Tuntutan yang datang dari diri sendiri akan menciptakan ekspektasi atas keinginannya. Kita berjuang keras mati matian sampai tidak memperdulikan diri sendiri dan orang lain. Yang kita perdulikan hanyalah mencapai tujuan yang tanpa kita sadari telah menekan diri kita sendiri.
Saat ekpektasi keberhasilan dijawab dengan kegagalan, disitulah rasa kekecewaan timbul. Kita menganggap diri tidak berharga, memandang sebelah mata, dan hidup seakan tidak ada artinya. Semua yang telah kita lakukan rasanya sia sia. Lalu, kita bangkit lagi dan mencoba kembali. Namun, kegagalan tidak henti hentinya datang seperti tamu yang tak diundang.
Inilah akhir dari ekspektasi. Semua tuntutan yang di berikan ke diri sendiri pun hancur dengan adanya realita. Padahal, kegagalan yang sedang dialami secara tidak sadar merupakan bentuk self-improvement. Kita diminta untuk melihat ke dalam diri kita sendiri. Melihat kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Mulai bertanya apakah tujuan hidup kita sebenarnya. Karena pada kenyataannya, kita tidak mengetahui siapa diri kita sebenarnya 100 persen.
Kegagalan ini adalah momentum yang baik untuk diri kita belajar mengenali diri sendiri. Belajar dari kesalahan yang telah kita buat dan lakukan. Terkadang, bukan kita yang tidak mampu untuk mencapai kesuksesan. Hanya saja jalan yang kita pilih belum benar. Pada dasarnya setiap orang memiliki kesuksesan dengan caranya sendiri. Kita sebagai manusia hanya perlu mencari jalan mana yang membawa kita ke dalam kesuksesan.
Putus asa bukanlah jawaban yang tepat. Berhenti mencoba tidak menghasilkan apa apa. Lebih baik kita mencoba sesuatu tetapi gagal daripada kita tidak pernah mencoba sama sekali. Karena kita tidak tahu, jalam mana yang akan membawa kita pada kesuksesan.
Mulai sekarang, belajarlah untuk mengenal diri kita sendiri. Ketahui apa sebenarnya tujuan dan kemauan kita. Lakukanlah semuanya dengan senang tanpa menuntut dan berekspektasi lebih ke diri sendiri. Timbulkan motivasi dari dalam diri dan temukan pula dari luar dirimu. Dengan begitu, kamu akan lebih menghargai dirimu sendiri dan membuat dirimu tumbuh menjadi lebih baik.
#Self_Improvement