Apakah kamu salah satu orang yang mengidap jekyll and hyde?

Kalian pernah mendengar Dr. Jekyll dan Mr. Hide? Dalam novel klasik yang menggambarkan masa literature Victorian, The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hide karya Robert Louis Stevenson yang terbit pada 1886, mengisahkan sebuah alegori (gaya Bahasa dengan maksud tidak secara harfiah) yang menyeramkan mengenai sifat manusia. Kepribadian ini digambarkan pada sosok Dr. Jekyll yang berpendapat bahwa sifat manusia dibagi menjadi dua yaitu sifat malaikat dan iblis. Dalam percobaannya, Dr. Jekyll berhasil menemukan sifat jahat yang dilakoni sebagai Hide. Dr Jekyll adalah sifat asli atau netral sedangkan Hide berbalikan dari itu.
Kepribadian ganda adalah gangguan psikologis seseorang yang memiliki kepribadian dua atau lebih sehingga menyebabkan kepribadian individu terpecah dan muncul kepribadian lain.
Bagaimana pendapatmu tentang gangguan psikologis ini? Apa yang sebaiknya dilakukan agar terhindar dari gangguan ini ?

2 Likes

wah topiknya keren nih, aku pernah nonotn film Split dan itu dia memiliki 23 kepribadian. aku bingung kapan dia menjadi sosok yang kita harapkan? aku juga bingung harus bagaimana menghadapi orang yang memiliki banyak kepribadian itu. ntar salah menyikapi, bisa berubah lagi sikapnya.
mungkin tidak sering dijumpai tapi, jika ketemu orang yang seperti ini cepat-cepat beritahu pihak yang berwajib entah itu psikiater atau rumah sakit jiwa karena dia tidak normal dan membahaya orang banyak.
hingga saat ini aku ga paham kapan dia berubah sikap, kenapa dia berubah kepribadian, hal apa yang menyebabkan dia begitu, dan itu sulit untuk ditanyakan kepada yang bersangkutan menurutku.

1 Like

Aku belum pernah mendengar kisah ini tapi sepertinya sangat menarik! Penemuan Dr. Jekyll terhadap Mr. Hyde yang merupakan sosok sekaligus sifat lain dari dirinya sepertinya memang dapat terjadi di dunia nyata dan dapat kita temui. Kepribadian ganda atau kalo dalam istilah kedokteran dan psikologis disebut bipolar disorder merupakan suatu gangguan yang menyebabkan seseorang dapat memiliki “dua sisi kartu” dalam dirinya. Penyebab gangguan tersebut sebenernya sampe sekarang pun belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan gangguan tersebut berasal dari kelainan pada otak yang dapat berasal dari berbagai penyebab seperti kelainan genetik, kondisi sosial, maupun lingkungan tempat tinggal. Sepertinya seseorang tidak bisa memilih atau menghindari agar tidak mengidap gangguan ini sehingga jika kita memiliki orang terdekat dengan kondisi yang demikian, jangan sampai kita menjauhinya. Justru kita harus menjadi salah satu pendukung atau obat agar gangguan tersebut tidak sering kambuh karena bisa saja jika kambuh dapat membahayakan orang lain dan tentunya dirinya sendiri. Kalo aku sendiri syukurnya engga mengalami gangguan ini. Pengobatan gangguan bipolar disorder menurut Alodokter dapat dilakukan dengan:

  1. Pemberian obat
    Terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala gangguan bipolar, dan masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda. Pasien dianjurkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat.

  2. Kunjungan rutin ke psikoterapis
    Terdapat beberapa metode psikoterapi yang dapat digunakan dalam meredakan gejala gangguan bipolar. Untuk menentukan metode yang tepat, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Peran keluarga juga sangat dibutuhkan dalam kondisi ini. Dengan mengenal dan mengetahui cara menangani kondisi pasien, keluarga dapat membantu pasien dalam mencegah sekaligus mengendalikan munculnya gejala.

  3. Perubahan gaya hidup
    Untuk mengurangi risiko gejala gangguan bipolar semakin buruk, penerapan pola hidup sehat dapat membantu. Beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan adalah berhenti mengonsumsi alkohol atau NAPZA, menjalani hubungan yang sehat dan positif, dan mengatur rutinitas yang sehat seperti tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Sumber

Pengobatan Gangguan Bipolar - Alodokter

Menurutku Dr. Jekyll and Mr. Hyde adalah novel yang sarat akan unsur-unsur psikologis perilaku. Jelas merupakan bahan penelitian psikoanalisis sastra yang sangat bagus, walaupun ditulis sebelum adanya teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Melalui kritik sastra psikoanalisis kita bisa mengungkap perkembangan kepribadian tokoh-tokoh pada suatu cerita, yang seringkali menggambarkan realita manusia dalam kehidupan nyata.

Saya mau berpendapat bahwa dua sisi Dr. Jeckyll dan Mr. Hyde yang berkebalikan itu tidak bisa terlepas dari teori pikiran bawah sadar Freud, yang kita tahu terdiri atas Id, Ego dan Superego. Id adalah sisi manusia yang mencari kenikmatan diri dan kepuasan instan. Seringkali bersifat agresif, maka dari itu ia membutuhkan penengah. Superego adalah sisi diri yang berkaitan dengan moralitas, yang mempertimbangkan tindakan apakah sesuai dengan norma dan budaya yang berlaku. Nah, disini ego berperan sebagai penengah diantara dua sisi yang berlainan ini. Dari semua komponen tersebut, ego-lah yang paling sering kita tampilkan dalam hidup sehari-hari. Ego adalah kompromi antara Id dan Superego.

Di akhir cerita, Dr. Jeckyll mengatakan “man is not truly one, but truly two” dan dia merasa adalah dia adalah keduanya. Ini mau menunjukkan bahwa manusia memiliki dua sisi “baik” dan “buruk” dalam dirinya. “Baik” disini direpresentasikan oleh Superego dan “buruk” oleh Id.

Dr. Jeckyll dan Mr. Hyde merupakan dua karakter dalam satu individu. Dari sini kita sudah bisa menebak ya sisi mana yang Id, mana yang Superego. Walaupun sebenarnya Dr. Jeckyll juga mewakili sisi Ego, karena kepribadian yang inilah yang bertemu dengan banyak orang.

Louis Stevenson ingin menunjukkan bahwa manusia memiliki dua sisi dalam hidupnya (bisa dikaitkan juga dengan teori oposisi biner, mengapa harus dua?) yang saling berkompromi dalam setting lingkungan sosial. Di satu sisi ada hasrat-hasrat pribadi yang harus dipenuhi, namun tidak semuanya sesuai dengan norma dan budaya seperti yang diperankan oleh Superego.

Referensi

McLeod, S. (2019). Id, Ego and Superego. Simply Psychology. Diambil dari https://www.simplypsychology.org/psyche.html

Thridge, C. (2017). The Strange Case of the Id, Ego and Superego: Jekyll and Hyde as the Unconscious Mind. Essay.