Wah, ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik untuk dibahas. tetapi,pertama - tama saya ingin meluruskan dulu mengenai istilah dari poltergeist itu sendiri. dalam hubungannya dengan ghostlore (genre folklore yang temanya kebanyakan adalah tentang hantu), poltergeist merupakan jenis hantu atau roh (baik maupun jahat) yang bertanggung jawab kepada adanya gangguan - gangguan yang bersifat fisik seperti benda - benda yang bergerak, terjatuh, ataupun melayang dengan sendirinya. Lalu jika ditanya apakah saya percaya dengan kejadian seperti poltegeist ? Saya sendiri sebenarnya tidak tahu pasti.
Dunia kita penuh dengan hal - hal yang ada di luar jangkauan nalar kita. begitu juga dengan fenomena poltergeist. Banyak yang mempercayai jika fenomena poltergeist merupakan sebuah fenomena yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan menolak kesan - kesan supranatural yang menyertainya dengan menyinggung trik - trik yang bisa menimbulkan " kesan ’ poltergeist tersebut atau mereka kadang - kadang berbicara mengenai fenomena poltergeist yang disebabkan oleh halusinasi belaka dan tidak ada hubungganya dengan mahluk halus. Ya, saya sendiri percaya jika mungkin saja beberapa fenomena poltergeist dapat dijelaskan secara ilmiah asalkan memiliki bukti yang cukup kuat.
Lalu ada juga orang - orang yang mempercayai jika poltergeist memang murni di sebabkan oleh mahluk - mahkluk halus. Dalam perspektif ini sendiri pun, sayaa juga mengakuinya. Karena memang tidak dapat dipungkiri jika kita sebagai manusia tidak boleh menganggap jika kita hidup sendirian saja di alam semesta. masih ada hewan, tumbuhan, kemudian mahkluk halus, dan lain sebagainya, sehingga mungkin saja kehadiran dari mahluk - mahluk halus seperti hantu tersebut memang bisa saja ada dan nyata serta menjadikan poltergeist sebagai " media berkomunikasi " seperti dalam kasus Enfield atau Amytiville.
Karena bahwasanya, Poltergeist sendiri menurut saya berdiri di antara realitas dan mitos. Tinggal bagaimana kita memilih untuk menyikapinya saja.