Perang Dunia Ketiga adalah sebuah skenario perang antar bangsa di dunia seperti dua perang besar sebelumnya (Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua) yang telah menjadi isu selama beberapa dekade terakhir dengan meningkatnya konflik antar negara di dunia akhir - akhir ini seperti misalnya Konflik antara Palestina dan Israel, Konflik Taliban di Afganistan, Konflik Kashmir, Konflik wilayah yang terjadi di perairan Laut Cina Selatan yang melibatkan banyak negara termasuk Amerika dan China, dan sebagainya (Colatrella, 2015). Perang Dunia Ketiga sendiri sebetulnya pernah hampir terjadi dua kali di masa perang dingin, yaitu saat krisis Nuklir Kuba tahun 1962 dan Kejadian ’ False Alarm ’ tahun 1983. Lalu Langton (2021), juga membeberkan 6 konflik antar negara yang berpotensi melahirkan Perang Dunia Ketiga yaitu konfil antara AS-Iran, Iran-Israel, As-Turki, Kashmir, Afganistan, dan AS - Korea Utara.
Membahas tentang Perang Dunia Ketiga, tentu akan menarik jika membahas posisi Indonesia dalam geopolitik dunia dalam menghadapi ancaman Perang Dunia Ketiga. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Sejak dulu Indonesia sudah menganut politik luar negeri bebas aktif yang dicetuskan oleh Mohammad Hatta dalam sidang KNIP tahun 1948 silam yang hingga saat ini menjadi landasan Indonesia dalam mengarungi dunia perpolitikan internasional. Tetapi tentu kita tidak boleh lupa jika Indonesia pernah memiliki kecenderungan ke blok timur di masa orde lama dan kecenderungan ke blok barat dalam masa orde baru. Hal inilah yang menjadi pembahasan banyak pihak jika seandainya Perang Dunia Ketiga Terjadi. Apakah Indonesia akan tetap netral atau malah mendukung suatu kubu tertentu dalam perang.
Kita tentunya tidak ingin Perang Dunia Ketiga terjadi mengingat betapa horrornya dua perang sebelumnya yang memakan banyak sekali korban jiwa dan kerugian ekonomi yang sangat besar di kedua kubu yang berperang. Akan tetapi, menurut beberapa pakar seperti Jimly Asshidiqie Indonesia pun juga harus siap untuk menghadapi kemungkinan perang dunia ketiga di tengah meningkatnya konflik global ?
Menurut Kalian youdics sekalian, Apakah Indonesia Masih bisa mempertahankan politik non-blok jika seandainya Perang Dunia Ketiga meletus di masa depan alias mempertahankan netralitas atau bergabung dengan salah satu kubu ? Lalu apa alasannya ?
Referensi :
- Colatrella, S. (2015). The Cause Of World War 3 : Class Geopolitics and Hegemony in The 21st Century - A Re-Reading of Arrighi Through McDermott, Schumpeter, and Veblen. Austral : Brazilian Journal of Strategy and International Relations. 4(7), 22 - 68.
- Langton, K. (2021). World War 3 MAPPED: The SIX places where WW3 could break out in 2021. The Express. Retrieved from https://www.express.co.uk/news/world/1224361/world-war-3-map-where-could-world-war-3-start-in-2020-ww3-latest-news