Apakah Ibu Hamil Penderita Skoliosis Tidak Bisa Melahirkan dengan Normal ?

image

Skoliosis adalah kelainan saat tulang belakang mengalami pembengkokan ke arah samping kiri atau kanan. Kelainan tulang jenis ini ternyata paling sering terjadi pada awal pubertas remaja perempuan, dan menetap hingga dewasa. Lantas, bagaimana saat wanita penderita skoliosis kemudian hamil?

Kondisi kelainan tulang punggung bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian wanita, apalagi saat Anda sedang hamil. Wanita hamil yang normal pada umumnya akan merasakan nyeri pinggul, kaki, dan punggung. Bagaimana bila ditambah dengan kondisi skoliosis?

Menurut Justin J. Park, MD, seorang ahli bedah dari The Maryland Spine Center di Mercy Medical Center Baltimore, skoliosis tidak menyebabkan komplikasi tertentu, baik selama kehamilan maupun persalinan. Hamil dengan skoliosis akan sama saja seperti wanita hamil pada umumnya, tergantung pada pengukuran sudut Cobb (sudut kemiringan tulang belakang pada penderita skoliosis).

Namun, menginjak trimester ketiga, Anda harus sangat berhati-hati dengan kesehatan punggung Anda. Sebab, hormon yang dilepaskan selama kehamilan akan membuat ligamen menjadi lebih rileks secara alami. Walaupun terdengar aman, hal ini justru menyebabkan terjadinya peningkatan sudut Cobb sehingga dapat memunculkan rasa nyeri yang lebih besar pada punggung, pinggung, atau kaki.

Lantas, apakah skoliosis dapat memengaruhi kesehatan janin? Tenang saja, riwayat skoliosis Anda tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan hingga ia lahir, bahkan Anda masih bisa memiliki kemungkinan untuk melahirkan secara normal.