Apakah HIV dapat menular melalui pakaian ?


Dari literatur atau mungkin brosur yang sudah beredar, masyarakat hanya tahu kalau HIV ditularkan dari aktivitas seks, transfusi darah, dan jarum suntik. Namun masih banyak masyarakat yang takut untuk hanya sekedar bersentuhan dengan penderita HIV-AIDS baik secara langsung atau hanya dengan bersentuhan dengan pakaian yang mereka gunakan. Apakah HIV dapat menular melalui pakaian ?

Mungkin beberapa kalangan tertentu beranggapan apakah aids bisa sembuh sedangkan hampir semua cairan yang terdapat pada tubuh seseorang yang menderita penyakit HIV/AIDS dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain. Namun kenyataanya apakah penularan hiv melalui pakaian ini merupakan sebuah pernyataan yang salah. Memang benar jika virus HIV terdapat dan mampu menginfeksi tubuh melalui cairan tubuh manusia, namun tidak semua cairan tubuh tersebut memiliki kadar virus yang cukup untuk menularkan virus atau bahkan dalam cairan tersebut tidak terdapat virus.

Perlu diketahui bahwa virus HIV menyerang dan membutuhkan sel T pembantu, makrofaga dan sel dendritik sebagai sel inang dari virus ini agar mampu untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya sel T pembantu, makrofaga dan sel dendritik ini banyak di jumpai pada sel darah.

Sehingga virus HIV sudah dapat dipastikan tidak akan mungkin mampu untuk bertahan pada cairan seperti keringat, air ludah ataupun airmata karena tidak terdapat sel yang dapat dijadikan inang oleh virus ini. Jadi, secara tidak langsung keringat ataupun cairan tubuh yang dikeluarkan oleh tubuh yang dapat mengenai pakaian yang dipakai tidak akan mungkin dapat penularan hiv melalui pakaian kepada orang lain walau melalui pakaian yang telah digunakan oleh orang yang telah terinfeksi penyakit HIV/AIDS sebagai cara pencegahan agar tidak tertular hiv.

Referensi