Apakah Gunung Semeru dikenal sebagai gunung yang mematikan?

gunung semeru
Gunung Semeru 3.676 meter dpl, dengan puncak Mahameru-nya yang merupakan daratan tertinggi di tanah Jawa, telah menjadi magnet bagi banyak orang dari berbagai kota. Apakah benar Semeru dikenal sebagai gunung yang mematikan?

Dari semua bahaya yang mengancam pendaki Semeru, Blank 75 adalah yang paling fenomenal karena paling sering menelan korban. Sudah banyak pendaki yang hilang di kawasan ini. Ada yang ditemukan selamat, ada yang ditemukan telah menjadi mayat, ada juga yang hingga sekarang belum ditemukan. Saking horrornya, Blank 75 sering disebut sebagai Death Zone, zona kematian. Sebagian lain menyebutnya Jalur Tengkorak.

Asalkan cuaca cerah, lokasi Blank 75 bisa dilihat secara kasat mata saat turun dari puncak di pagi hari. Yaitu di sebelah kanan areal Arcopodo, Kelik dan batas vegetasi. Berupa lereng berpasir yang kemudian terputus dan membentuk jurang sedalam 75 sampai 100 meter. Dalamnya yang diperkiran 75 meter itu yang membuat kawasan itu dinamakan Blank 75.

Pendaki yang terjebak ke dalam Blank 75 biasanya saat kembali dari Puncak. Karena keasyikan meluncur ke bawah seperti bermain sky, tidak sadar telah jauh melenceng ke kanan, hingga tahu-tahu sudah terperangkap masuk ke ke Blank 75. Bisa juga karena sang pendaki mengalami disorentasi pandangan karena kelelahan, mengira jalur yang dituruni adalah jalur turun yang benar. Bisa juga karena kabut tebal sehingga jarak pandang terbatas.

Dan jika sudah terseret di blok Blank 75, kemungkinan untuk kembali menemukan arah pulang yang benar sangat kecil. Endingnya bisa seperti yang dialami Dian Suanto, pendaki asal Jember, yang harus survival (bertahan hidup) selama lima hari lima malam setelah sebelum tersesat di Blank 75.

Atau Lionel Du Creaux, pendaki asal Swiss yang padahal sudah berpengalaman naik gunung, tapi sampai hari ini sudah lebih setahun belum juga ditemukan. Entah seperti apa kondisinya sekarang. Dan ia diperkirakan tersesat di Blank 75.

Lebih tragis yang dialami Andika Listyono Putra, pendaki asal Jogjakarta. Jenazahnya ditemukan tim SAR gabungan di dasar jurang Blank 75 setelah lima hari dilakukan pencarian.

Itulah 7 Ancaman Bahaya Saat Mendaki Gunung Semeru versi on the spot. Penting untuk dicamkan di dalam hati para pendaki, bahwa tujuan naik gunung adalah untuk turun gunung. Kesuksesan mendaki bukanlah puncak, tapi pulang dengan selamat.