Sumber gambar : pixabay
Kebanyakan anggapan masyarakat bahwa bermain game akan memberikan pengaruh negatif bagi otak. Apakah anggapan itu sepenuhnya benar ?
Sumber gambar : pixabay
Kebanyakan anggapan masyarakat bahwa bermain game akan memberikan pengaruh negatif bagi otak. Apakah anggapan itu sepenuhnya benar ?
Jawabannya bisa iya bisa tidak.
Sumber gambar : wikimedia.org
Sebuah penelitian baru membuktikan hal yang sebaliknya. Penelitian dengan judul Internet Usage and Educational Outcomes Among 15-Year-Old Australian Students, menunjukkan bahwa bermain game setiap hari akan mampu meningkatkan performa akademik.
Penelitian yang dilakukan di Australia menghasilkan temuan bahwa terdapat 12,000 siswa sekolah yang menggunakan internet untuk bermain game online. Hasilnya, sebagian besar siswa tersebut mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian mata pelajaran matematika, membaca, dan sains dibanding mereka yang tidak bermain game.
“Siswa yang bermain game online hampir setiap hari mampu mendapatkan nilai 15 poin diatas rata-rata pada pelajaran matematika, dan 17 poin di atas rata-rata untuk sains,”
“Ketika Anda bermain game online, akan mencoba memecahkan puzzle untuk terus bergerak ke level berikutnya. Untuk memecahkannya, secara umum Anda menggunakan pengetahuan dan kemampuan matematika, membaca, dan sains yang dipelajari sehari-hari di sekolah.” Alberto Posso dari RMIT University di Melbourne.
Data tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan dari Program for International Student Assessment (PISA), yang menguji siswa-siswa di lebih dari 700 sekolah tahun 2012 untuk mengumpulkan informasi mengenai ketertarikan mereka dan aktivitas online.
Posso menunjukkan bahwa siswa yang biasa menghabiskan waktunya untuk bermain game online mampu mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang ternyata juga membantu mereka untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.
“Terkadang para pemain mengerti beberapa prinsip dari kimia, jadi mereka juga harus memahami sains,”
“Sejumlah psikolog memiliki argumen bahwa pemain game online mampu mengembangkan kemampuan kognitif mereka.”
Meskipun penelitian menggambarkan hubungan antara bermain game dengan prestasi, penting untuk dicatat bahwa penyebabnya belum dapat dibuktikan secara pasti.
Kemungkinan yang didapat dari penelitian ini adalah mempermudah kegiatan belajar siswa dan kemampuan menyelesaikan pekerjaan rumah dengan lebih cepat.
Game online, selama terkontrol dalam penggunaannya bisa berakibat positif bagi masyarakat. Walaupun impact-nya juga tidak terlalu signifikan
Menurut penelitian yang berjudul " Video-Games Do Not Negatively Impact Adolescent Academic Performance in Science, Mathematics or Reading" oleh Aaron Drummond dan James D. Sauer menemukan bahwa :
Bermain game online sebulan sekali atau seminggu sekali/dua kali memberikan efek yang positif dibandingkan yang tidak bermain game online sama sekali, untuk mata pelajaran Sains, Matematika dan Membaca.
Hasil lengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Frequency of single-player (top) and multiplayer (bottom) game use and science and mathematics performance.
SUmber gambar : http://journals.plos.org/
Menurut penelitian yang lain, Is time spent playing video games associated with mental health, cognitive and social skills in young children?, oleh Viviane Kovess-Masfety et. al., menghasilkan kesimpulan bahwa bermain video game berdampak positif terhadap perkembangan intelektual pada anak-anak.
Bahkan menurut Peter Etchells, senior lecturer in biological psychology at Bath Spa University
“It’s interesting that this study showed a positive correlation between online gaming and academic performance, but we really need better ways of understanding how and why people play video games before we’re able to tease apart what that correlation actually means, if anything.
Menurut saya, game online memiliki dampak positif tergantung dari genre game nya.
Tapi, saya akan men-cover tentang Hand-eye coordination yang bisa dilatih dari game first person shooting seperti: Counter-Strike Global Offensive, Point Blank, dll.
Seorang pemain game fps akan meningkatkan kemampuan refleks nya yang akan berguna di bidang olahraga. Game game tembak menembak ini membutuhkan fokus dari pemain untuk membidik dan menembak musuh dengan senjata tertentu yang digunakan.
Situasi yang membutuhkan konsentrasi dan reflek dari koordinasi otak, mata dan tangan seperti game diatas, akan berpengaruh dari situasi olahraga seperti baseball, tenis, atau bulutangkis yang membutuhkan refleks yang baik untuk bermain dengan baik.
Tidak hanya itu, game game ini juga memberikan kesempatan bermain bersama pemain lain baik dari teman teman sendiri ataupun orang luar.
Maka, kerjasama yang baik sangat dibutuhkan untuk memenangkan ronde dalam satu periode permainan.
Bisa iya bisa tidak.
Hal ini tergantung dari pribadi masing-masing karena game online dapat memberikan banyak keuntungan juga dapat memberikan kerugian bagi seseorang.
Keuntungan
Terdapat bermacam-macam genre game online yang setiap harinya dimainkan puluhan ribu player. Dari keseluruhan genre game, ada beberapa genre yang termasuk dalam e-sport atau electronic sport yaitu, FPS (first person shooter), RTS (real time strategi), fighting, dan MOBA (multiplayer online battle arena).
Hasil yang didapatkan oleh pemain Dota 2 pada The International 2016
Kerugian
Disamping sisi positifnya, bermain game online juga memiliki dampak negatif. Beberapa diantaranya:
Happy Gaming