Apakah game membuat mu pintar?

rata – rata para pelajar tersebut bermain game online seperti Ayodance, RF, DotA, Point Blank, dan tak ayal mereka juga juga membuka jejaringan sosial seperti Facebook untuk sekedar mengupdate status. Kemudian ketika ditanyakan bagus tidak nya bermain game online bagi pelajar, menurut nya tergantung dari pribadi para pelajar itu sendiri bagaimana mereka dapat mengatur waktunya dimana saat waktu untuk sekolah dan bermain lalu dari game online ini mungkin ada nilai baik dan buruknya, untuk buruknya pasti lebih banyak mereka bisa lupa akan kewajibannya untuk belajar, lupa waktu hingga tidak sekolah dan baiknya mungkin mereka bisa mendapatkan banyak teman baik nyata maupun di dunia maya

Sebelumnya saya ingin mengkoreksi mengenai judul anda yaitu “gema” seharusnya “game”. Gim sangat tidak asing untuk kaum anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa sekalipun. Tetapi apakah game dapat membuat pintar ?

Menurut saya tergantung dari jenis gimnya, jika gim tersebut tentang kecerdasan misalnya gim tentang matematika, asah otak, dll. Gim tetaplah gim yang menurut pandangan orang dapat menurunkan kinerja otak, menjadi malas dll. Berikut manfaat dan kerugian dari bermain gim

Manfaat :

1. Melatih fisik
Ada banyak jenis permainan video game. Salah satunya konsol komputer yang memerlukan beberapa aktivitas dan gerakan fisik. Misalnya menari, bermain gitar, atau bermain drum. Orangtua bisa memilihkan metode permainan bergerak tersebut untuk anak-anak mereka. Ini akan lebih baik dibandingkan mereka sekadar bermain video game dengan cara duduk di sofa sepanjang hari.

2. Kebugaran dan nutrisi
Banyak jenis video gim yang menggabungkan kebugaran, nutrisi, dan hidup sehat untuk menjadi tujuan utama permainan. Video game yang dimaksud akan menyimulasi olahraga outdoor yang menjadi alternatif latihan di luar ruangan. Misalnya video game tinju, lari, tenis, dan sebagainya. Ini akan memancing permainan penurunan berat badan dan mempertahankan gaya hidup sehat.

3. Melatih ketangkasan
Bermain egam bisa juga meningkatkan ketangkasan anak anda. Ada fungsi kerja, bermain, sekaligus berolahraga. Ada banyak permainan dalam video game yang memancing tingkat koordinasi dan kejelian mata anak anda.

4. Keterampilan sosial
Kurangnya keterampilan sosial dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat merusak perkembangan anak. Bahkan, anak-anak
berpotensi depresi. Anak-anak yang pemalu biasanya kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan rekan-rekannya. Mungkin, membina hubungan sosial antaranak saat mereka bermain video game lebih tepat. Dengan permainan online (online game) misalnya, anak-anak anda bisa mengenal lebih banyak orang dan menambah jumlah temannya.

5. Meningkatkan kemampuan belajar
Kompleksitas dari video game memberikan anak anda kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan penalarannya. Video game telah berkembang ke titik dimana pengguna harus mengambil kendali dan berpikir untuk diri mereka sendiri. Pemain juga perlu mengambil alih kendali dan memasukkan perintah sederhana melalui pengontrol permainan video. Seringkali, video game membutuhkan pemain yang pintar memecahkan teka-teki. Mereka harus sabar dan kreatif agar mereka bisa maju ke babak permainan berikutnya.

6. Meningkatkan sportivitas
Sportif dan fair play adalah nilai-nilai umum yang dikembangkan dalam kompetisi pemuda. Video game juga menawarkan hal yang sama. Dia mengajarkan nilai-nilai keteraturan. Pada permainan online (online game) misalnya, masing-masing pemain akan bersaing secara teratur satu sama lainnya.

7. Mengurangi stres
Tekanan belajar yang padat dan kegiatan ekstrakurikuler yang banyak seringkali membuat anak anda stres. Video game menawarkan anak anda outlet untuk mengurangi tingkat stres mereka. Dengan bermain game, maka sang anak akan terbebas dari segala tekanan yang mereka hadapi di dunia luar. Untuk menghilangkan stresnya, anak anda bisa membenamkan dirinya dalam asyiknya bermain
video game sementara waktu.

8. Membentuk tim kerja
Kerjasama tim yang kuat banyak terbina dalam permainan video game. Permainan online misalnya, membutuhkan pemain yang efektif berkomunikasi dengan tim mereka. Sementara itu, mereka terus melakukan tugas-tugas yang diembankan kepada mereka demi meraih kemenangan.

9. Mengalihkan rasa sakit
Anda terkadang berurusan dengan rasa sakit fisik dan juga emosional. Video game berfungsi untuk mengalihkan sementara masalah itu. Video game akan menawarkan kesempatan bagi anda untuk melarikan diri dari dunia luar. Mereka yang menderita penyakit tertentu, bisa memainkan beberapa video game untuk mengalihkan rasa sakitnya.

10. Membuat bahagia
Salah satu kenyataan adalah bermain video game itu membuat seseorang merasa bahagia. Namun, hal terpenting adalah memoderasi jumlah waktu yang ideal untuk dihabiskan bermain video game. Sebab, ada kemungkinan video game bisa menyebabkan anda atau anak anda kecanduan. Anda harus ingat untuk menempatkan batas waktu yang wajar untuk bermain video game. Berikan contoh yang bagus untuk anak-anak anda.

Kerugian :

1. Kurang tidur
Anak sudah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar di sekolah dan beraktivitas. Namun, mereka ingin tetap bermain video game. Sehingga, banyak anak mengorbankan waktu berharga mereka untuk tidur dan menggunakannya untuk bermain video game. Pecandu video game yang kurang tidur maka dapat membahayakan kesehatannya.

2. Hidup kotor
Ketika seseorang yang mencandu karena terlibat dalam permainan video game, maka ia mulai mengabaikan segala hal terkait kebersihan pribadi. Seseorang akan malas mandi, sehingga menyebabkannya memiliki banyak jerawat, hingga penyakit gigi.

3. Isolasi diri
Seseorang yang bermain video game berlebihan menyebabkan orang itu memilih mengisolasi dirinya dari dunia luar. Ia cenderung mengasingkan diri dari teman dan keluarga. Orang itu lebih asyik dengan permainannya. Ketidakpedualian seseorang terhadap kebersihan pribadi hanyalah awal perpindahan orang itu dari dunia nyata dan menjauh dari kehidupan sosial. Baginya, interaksi dengan tokoh-tokoh hero video game lebih berarti dibandingkan interaksi dengan siapapun. Orang yang sudah kecanduan video game mudah mengabaikan pekerjaan, sekolah, teman-teman, dan keluarganya. Ia menolak melakukan aktivitas apapun begitu bangun pagi kecuali bermain video game.

4. Depresi
Meskipun pecandu video game tak menyadari awal dirinya despresi, namun perlahan penyakit ini akan meresap cepat ketika dia merasa diperbudak oleh kecanduannya sendiri. Hanya ketika seseorang berhenti bermain, kemudian berpikir tentang waktu-waktu yang telah dia lewatkan begitu saja, baru orang itu menyesalinya dan berujung pada depresi

5. Stres
Stres dari kecanduan video game biasanya disebabkan oleh sejumlah skenario. Pertama, seseorang menjadi begitu terobsesi dengan video game. Kegagalan mereka memenangkan level-level pada video game menyebabkannya stres berlebihan. Kedua, seseorang menyadari bahwa hidupnya kacau karena video game. Ini menyebabkan stres juga. Satu-satunya cara orang untuk menghindari tipe stres kedua ini adalah dengan tetap bermain video game dan melupakan waktu.

6. Arthritis dan Carpal
Tunnel Syndrome Kedua penyakit di atas adalah gangguan fisik. Video
game bisa menyebabkan masalah pada jempol seseorang di kemudian hari. Tubuhnya juga rentan penyakit osteoarthritis. Sedangkan carpal tunnel syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan anda.

7. Makan kurang sehat
Ketika pecandu video game terlalu sibuk untuk bermain, maka ia akan jarang mandi, dan jarang tidur. Ini juga berdampak pola makan mereka menjadi tak sehat. Pecandu video game selanjutnya akan beralih ke makanan cepat saji dan memilih memakan makanan beku dan instan. Mereka justru memperbanyak minuman soda dan minuman energi dengan harapan mereka bisa bermain dalam kondisi prima. Ini menyebabkan pecandu video game mudah terserang obesitas, diabetes, dan kondisi kesehatan serius.

8. Perilaku agresif
Video game menjadi ajang melepaskan agresivitas dalam diri seseorang. Bentuknya adalah ambisi menguasai permainan dan memenangkan permainan. Bagi mereka yang sudah kecanduan,
sikap agresif yang berlebihan ini pada akhirnya juga tanpa mereka sadari mereka praktekkan dalam kehidupan nyata. Ini yang menyebabkan seseorang menampilkan pola-pola prilaku agresif yang tak biasa. Misalnya, marah besar jika aktivitas bermain video game mereka diganggu.

9. Gaya hidup buruk
Pecandu video gama akan mencurahkan semua waktunya untuk aktif bermain video game. Dia hanya akan duduk atau berbaring dalam praktik kesehariannya. Kebiasaan makannya juga buruk, dan kebiasaan tidurnya kacau. Ini menyebabkan mereka mudah terkena stroke, penyakit jantung, dan hipertensi.

10. Berbohong
Berbohong adalah salah satu cara pecandu video game untuk menutupi perilaku abnormalnya. Ini adalah salah satu tanda seseorang telah kecanduan penuh oleh video game. Mereka akhirnya berbohong pada dirinya sendiri dan menyangkal bahwa mereka tak memiliki masalah sama sekali.

source : http://indonesiaindonesia.com/

Game hanya melatih otak untuk bertindak cepat dalam mengambil keputusan, berusaha mengambil langkah-langkah atau strategi.
Para peneliti merekrut peserta dari pemirsa acara sains BBC . Orang-orang berusia 18 sampai 60 diminta untuk memainkan permainan asah otak online yang dirancang untuk meningkatkan memori mereka, pemikiran, dan keterampilan lainnya selama setidaknya 10 menit sehari, tiga kali seminggu.
Mereka dibandingkan dengan orang yang tidak memainkan permainan otak, tapi menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk surfing internet dan menjawab pertanyaan pengetahuan umum. Semua peserta diberi semacam tes IQ sebelum dan sesudah percobaan.
Para peneliti mengatakan mereka yang memainkan game asah otak tidak menunjukkan peningkatan apapun dalam tes kecerdasan yang dilakukan. Sebaliknya, mereka yang berselancar di dunia maya menunjukkan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Menurut Art Kramer, profesor psikologi dan ilmu syaraf di Universitas Illinois, berkata bahwa kebugaran struktur otak adalah salah satu manfaat dari bermain game. Karena Kramer berpendapat bahwa lebih baik melakukan aktivitas fisik daripada bermain game. Aktivitas fisik dapat memicu koneksi baru antara neuron dan menghasilkan sel otak baru.

sumber : Game Tak Membuat Otak Tambah Pintar | Republika Online

Banyak orang mengaggap bahwa bermain game merupakan kegiatan bodoh, hanya buang-buang waktu, merusak tubuh dan mata dan juga membuat sang pemain semakin bodoh dengan bermain game. Memang benar, semua hal apabila dilakukan dengan berlebihan akan memiliki dampak buruk, begitu juga dengan bermain game. Tapi, Adakah manfaat positif lain dari bermain game? berikut ulasannya.

1. Bermain Game Dapat Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Banyak penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif seseorang dapat meningkat setelah bermain sebuah game, para peneliti menemukan bahwa seseorang yang bermain game strategi game seperti Starcraft selama satu jam sehari mengalami peningkatan kinerja otak dan dapat dengan lebih cepat menyelesaikan tugas-tugas di kehidupan nyata.

2. Meningkatkan Kadar Dopamine dan Adrenalin Pada Otak

Tak hanya game strategi yang berdampak baik bagi otak, game First Person Shooter seperti call of duty dan half life juga memiliki dampak yang tak jauh berbeda. First Person Shooter game dapat meningkatkan kadar dopamin dan adrenalin, Hal itu dapat meningkatkan kinerja otak sehingga lebih aktif.

3. Memperbaiki Penglihatan

Anggapan masyarakat bahwa dengan bermain game dapat menyebabkan kebutaan sangatlah salah. Malah sebaliknya, bermain game dapat memperbaiki penglihatan seseorang. Bermain game secara berlebih-lah yang dapat “sedikit” merusak fungsi dari mata.

4. Penelitian Dampak Bermain Game Terhadap Mata

Di Universitas McMaster, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa bermain game berdampak pada penglihatan. Dipimpin oleh Daphne Maurer, pada penelitian tersebut dikumpulkan beberapa orang dewasa yang terlahir katarak di kedua matanya, meskipun telah menjalani operasi di masa kecilnya, tetapi masih terdapat masalah pada saat membaca huruf kecil dan mengidentifikasi sebuah wajah. Setelah mereka bermain game Medal of Honor : Airborne selama 40 jam selama satu bulan. Terdapat peningkatan terhadap kemampuan mereka dalam melihat, seperti lebih mudah dalam mengenali wajah dan membaca huruf-huruf kecil.

5. Membantu Seorang Anak Penderita Disleksia

Bermain game juga dapat membantu seorang anak penderita disleksia, yaitu sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis pada seorang anak sehingga lebih efektif dan akurat dalam membaca. Tak hanya itu, bermain game juga dapat meningkatkan fokus dan ingatan pada manula.

Manfaat dari bermain game hanya dapat kita rasakan di kehidupan nyata, Oleh Karena itu, Bermain game-lah dengan cukup dan keluar untuk melihat hal yang luar biasa, karena masih banyak hal yang menakjubkan di luar sana.

source : kaskus

1 Like

Dilansir dari artikel yang saya baca,

Banyak orang berpendapat bahwa terlalu banyak bermain game dapat membuat seseorang menjadi malas dan bodoh. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan juga salah. Lalu apakah ada game yang dapat membuat manusia menjadi lebih pintar? Hal ini tergantung dari tipe permainan tertentu. Salah satu contohnya adalah ketika orang Indonesia bermain game yang menggunakan bahasa asing, untuk memahami konten pada game mereka harus memahami bahasa yang digunakan terlebih dahulu. Hal tersebut akan memaksa manusia untuk belajar.

Lalu apa yang membuat buruk dari bermain game? Game dapat menjadi sesuatu yang bersifat adiktif untuk dilakukan yang akan menyita waktu tanpa disadari. Selain mempengaruhi masalah kesehatan, terlalu banyak bermain game bukanlah membuat orang bodoh tapi lebih cenderung mengarah ke sikap anti sosial.

Lalu apakah ada permainan / game yang dapat membuat pintar manusia? Menurut sebuah riset, belajar menggunakan game tidaklah sepenuhnya efektif karena game akan lebih meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Banyak orang berkata bahwa permainan catur dapat membuat orang menjadi pintar. Hal ini tidak benar, karena permainan catur hanya meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Strategi permainan catur adalah melihat peluang ketika lawan bergerak dan mengingat setiap gerakan untuk menyerang atau bertahan. Apakah orang akan menjadi pintar karena hal itu? Tentu saja tidak, namun hal tersebut akan mengembangkan kemampuan seseorang dalam mengingat.

Sumber

Menurut saya iya, game dapat membuat kita lebih pintar, sesuai dengan artikel berikut,
15 Cara Game Dapat Membuat Anda Lebih Pintar dan Sehat

1. Orang yang bermain game berbasis tindakan(game aksi) membuat keputusan yang akurat 25% lebih cepat.
Permainan cepat membutuhkan pemikiran cepat dan reaksi yang cepat juga untuk menghindari dibunuh oleh lawan. Dalam situasi kehidupan nyata, gamer aktif memiliki rasa yang lebih baik dari apa yang terjadi di sekitar mereka dan dapat membuat keputusan lebih cepat, menurut para ilmuwan dari University of Rochester.
Dalam satu studi, peserta yang berusia 18 sampai 25 yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok pertama bermain game shooter aksi “Call of Duty 2” dan “Unreal Tournament” selama 50 jam, dan kelompok lain bermain selama 50 jam permainan simulator “The Sims 2.” Para pemain game action membuat keputusan 25% lebih cepat dalam sebuah tugas yang tidak terkait sama sekali dengan permainan video game.
2. Sebuah permainan mengemudi meningkatkan memori, fokus, dan kemampuan multitasking pada orang tua.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti “menemukan bahwa meliuk-liuk menggunakan mobil sambil memilih tanda-tanda jalan yang berada diluar mobil pada video game dapat meningkatkan memori jangka pendek dan fokus jangka panjang orang tua,” lapor The New York Times.
Sekelompok orang dewasa antara usia 60 dan 85 yang direkrut untuk memainkan permainan yang disebut NeuroRacer selama 12 jam lebih dari satu bulan. Enam bulan setelah bermain game tersebut, orang-orang tua itu lebih baik pada bidang multitasking, mampu mengingat lebih banyak informasi dalam waktu singkat, dan memiliki keterampilan memperhatikan yang kuat.
3.Video game dapat mendorong aktivitas fisik.
Berjam-jam duduk di depan layar komputer umumnya tidak menyebabkan penurunan berat badan dan cenderung menyebabkan obesitas, tetapi game yang mengharuskan adanya gerakan langsung untuk memainkan dengan gerakan aktif bisa membuat orang yang kurang mempunyai kecenderung bergerak akan berusaha berlatih untuk mulai bergerak, menjadikan game sebagai sebuah sarana olahraga.
Para peneliti telah menemukan bahwa bermain game pada Nintendo Wii yang memaksa orang untuk bangun dan bergerak selama 20 menit pada suatu waktu adalah alternatif yang sah dan berpotensi lebih menarik untuk pelatihan aerobik tradisional.
Studi lain dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa bermain game seperti Dance Dance Revolution adalah setara dengan olahraga intensitas sedang untuk anak-anak, membuatnya menjadi “aman, menyenangkan, dan sarana berharga mempromosikan pengeluaran energi,” menurut penelitian.
4.Video game dapat memperbaiki penglihatan.
Studi lain yang dipimpin oleh Daphne Bavelier dari University of Rochester, menunjukkan bahwa video game meningkatkan penglihatan dengan membuat pemain lebih sensitif terhadap nuansa yang sedikit berbeda dari warna, yang dikenal sebagai sensitivitas kontras.
Orang yang bermain video game berbasis aksi terutama game “first person shooter” yang 58% lebih baik memahami perbedaan baik dalam kontras, kata para peneliti.
“Ketika orang bermain game action, mereka mengubah jalur otak yang bertanggung jawab untuk pemrosesan visual,” kata Bavelier dalam sebuah pernyataan. Pelatihan mungkin membantu sistem visual untuk membuat lebih baik menggunakan informasi yang diterimanya.
5. Ahli bedah meningkatkan keterampilan laparoskopi mereka dengan bermain video game.
Bermain video game pada Nintendo Wii meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk operasi laparoskopi, prosedur di mana tabung tipis dengan kamera dimasukkan ke dalam perut untuk melihat organ di layar, bukannya membuka lebar perut pasien.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, menemukan bahwa dokter yang menghabiskan satu bulan bermain Nintendo Wii baik Tennis, Tenis Meja, ataupun permainan perang balon yang disebut High Altitude Pertempuran dapat melakukan lebih baik dalam tugas-tugas simulasi yang dirancang untuk menguji koordinasi mata-tangan dan gerakan presisi .
6. Anak-anak dengan disleksia memiliki kemampuan membaca lebih baik setelah bermain video game.
Sebuah penelitian kecil di jurnal Current Biology menemukan bahwa bermain video game action membantu anak-anak dengan disleksia membaca lebih cepat dan dengan akurasi yang lebih baik.
Dua belas jam di belakang controller “meningkatkan kecepatan membaca anak-anak, tanpa adanya kesalahan ataupun kekurangan dalam akurasi,” tulis para peneliti.
Dengan meningkatkan rentang perhatian, video game menyebabkan kemampuan membaca yang lebih baik.
7.Anak-anak yang bermain game olahraga lebih mungkin untuk kemudian pergi bermain olahraga yang sebenarnya.
Penelitian baru dari jurnal Psychology of Popular Media Culture menemukan bahwa anak-anak yang bermain game olahraga yang dari waktu ke waktu cenderung untuk benar-benar pergi dan bermain versi nyata dari olahraga yang demikian, seperti yang dilaporkan dalam Pacific Standard.
Hal ini dapat sulit untuk anak-anak untuk mempelajari seluk-beluk olahraga, tapi bermain versi virtual dari sepak bola, football amerika atau hoki membantu mereka mempelajari aturan dan keterampilan dasar sebelum mereka mendapatkan ke lapangan atau arena.
Selain itu, para peneliti mengatakan bahwa ada hubungan kepercayaan bermain jenis-jenis tertentu dari permainan dikaitkan dengan tingginya kepercayan diri mungkin karena peningkatan pengetahuan yang disediakan oleh permainan. Itu, pada gilirannya, membuat lebih mungkin bagi mereka untuk pergi mencoba hal yang nyata.
Berlawanan seperti itu mungkin, bermain video game olahraga mungkin menjadi kunci untuk mengajari anak-anak untuk mendapatkan luar dan bermain olahraga dengan teman-teman mereka.
8. Video game dapat membantu korban kebakaran mengelola rasa sakitnya.
Para peneliti di University of Washington yang bereksperimen dengan permainan virtual reality sebagai cara untuk mengalihkan perhatian korban luka bakar dari rasa sakit mereka.
Dalam studi kasus awal, dua pasien dengan luka bakar parah memainkan game Nintendo sementara luka-luka mereka sedang dirawat. Kedua pasien melaporkan merasa tidak terlalu merasakan nyeri dikarenakan bermain game.
Mereka menindaklanjuti penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk mengurangi rasa sakit itu berguna bagi orang yang menderita sakit dalam kondisi lain juga, tidak hanya korban kebakaran.
9. Para peneliti menggunakan virtual reality untuk membantu orang melupakan fobia dan PTSD.
Para peneliti dari University of Washington menggunakan perangkat virtual reality untuk membantu orang mengatasi ketakutan mereka dari laba-laba dan bahkan untuk membantu korban yang selamat dari serangan teroris pulih dari PTSD.
Salah satu peserta studi begitu ketakutan dari laba-laba yang ditempelkan ke dinding dan jendela nya di malam hari, tetapi dengan paparan yang dilakukan secara berulang untuk labalaba dalam dunia virtual reality disertai dengan musik dari Psycho, yang dapat menurunkan kecemasannya sehingga dia membiarkan tarantula merangkak hidup di lengannya.
Demikian pula, pasien yang telah hidup melalui pemboman bus mengalami versi simulasi acara melalui perangkat virtual reality, yang akhirnya memungkinkan mereka untuk melemahkan emosinya dan kecemasan yang disebabkan oleh apa yang mereka telah lalui.
10. Anak-anak yang menghabiskan cukup waktu untuk bermain video game dapat menyesuaikan diri lebih baik.
Sebuah Oxford University studi psikologis baru 5.000 anak-anak menemukan bahwa orang-orang yang bermain video game untuk jumlah waktu yang cukup, kurang dari satu jam sehari, dapat lebih menyesuaikan diri dengan baik. dan bergaul dengan teman sebaya yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak memainkan game.
Mereka juga kurang hiperaktif, memiliki masalah emosional yang lebih sedikit, dan lebih mungkin untuk membantu orang lain.
Para peneliti berpikir bahwa ini mungkin karena permainan memberi anak-anak bahasa umum untuk dibicarakan, sehingga memudahkan kelompok ini untuk bersosialisasi. Mereka mengatakan ini harus memberikan perspektif yang lebih bernuansa bagi orang yang khawatir tentang efek negatif potensi permainan.
11. Video game dapat mengajarkan kita tentang proses biologi.
Video game tidak hanya untuk hiburan. Mereka juga dapat “membantu memecahkan tantangan pendidikan dan ilmiah,” menurut Stanford fisikawan Ingmar H. Riedel-Kruse, yang merancang koleksi game action untuk mengajar orang tentang proses biologi.
Permainan melibatkan organisme bersel tunggal yang terkandung di dalam ruang cairan persegi. pemain berinteraksi dan mengontrol paramecia yang hidup dengan menerapkan medan listrik menggunakan perangkat genggam yang menyerupai video game kontroler.
Karena reaksi paramecia itu nyata, bukan berdasarkan simulasi, permainan bisa mengajarkan pemain tentang perilaku mikro-organisme, difusi, dan konsep biologi lain, para penulis menulis dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lab pada Chip.
Mereka menambahkan: “Siswa mungkin termotivasi untuk membahas dan memahami fenomena yang diamati dalam rangka untuk mengidentifikasi strategi menang di game tersebut.”
12. Video game dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Game strategi yang bergerak lambat dimana tidak ada waktu untuk menyelesaikannya dapat mengubah pola pemikiran kita sehingga kita dapat belajar untuk membuat keputusan yang bijaksana, keputusan yang lebih etis dalam skenario kehidupan nyata.
Itulah ide di balik Quandary, permainan yang menempatkan koloni manusia di Planet Braxos dan membutuhkan pemain, atau kapten, untuk membantu bekerja di luar dilema antara pemukim.
13. pasien kanker yang bermain video game memiliki pandangan yang lebih positif.
Dalam uji coba dari 375 pasien, peneliti menemukan pasien kanker yang bermain game mampu mengambil antibiotik lebih konsisten dan lebih mungkin untuk mematuhi pengobatan kemoterapi daripada yang lain. Para pemain juga tahu lebih banyak tentang kanker dan memiliki keyakinan kuat pada kemampuan mereka sendiri untuk mencapai tujuan saat menjalani terapi kanker.
14. Orang-orang yang bermain video game memiliki kontrol atas mimpi mereka.
Video game memberi orang lebih banyak kontrol atas mimpi mereka dan mengurangi mimpi buruk, menurut sebuah penelitian psikologis dari Hibah MacEwan University di Kanada, dijelaskan dalam LiveScience.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gamer jauh lebih mungkin untuk menjadi pemimpi jelas, orang-orang yang secara sadar dapat mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi mereka.
Psikolog berpikir bahwa ini mungkin terkait dengan “praktek” yang dimana gamer harus di mendiami realitas alternatif.
Selain itu, ini tampaknya juga untuk memberikan perlindungan dari dan bahkan kontrol atas mimpi yang akan memenuhi syarat sebagai mimpi buruk, terutama bagi pria.
15. Balita yang bermain video game memiliki keterampilan motorik yang lebih baik.
Sebuah studi kecil dari Deakin University di Australia menemukan bahwa anak-anak usia 3-6 yang bermain game interaktif, seperti Nintedo Wii, memiliki keterampilan objek motorik lebih baik daripada mereka yang tidak bermain game interaktif. Ini termasuk keterampilan seperti menendang, menangkap, melempar, dan memantulkan bola.
Kemungkinan bahwa permainan elektronik meningkatkan koordinasi tangan-mata, namun para peneliti juga mencatat bahwa anak-anak yang sudah memiliki keterampilan objek motorik yang lebih baik bisa saja lebih tertarik pada permainan interaktif di tempat pertama.

Semoga bermanfaat :slight_smile:

Referensi : http://www.businessinsider.sg/video-game-health-benefits-2014-9/#Ylj12qGjGD0zIoXR.97