Protes terhadap kemunculan produk galon sekali pakai di Indonesia juga diprotes oleh Greenpeace Indonesia. Juru kampanye urban Atha Rasyidi menilai produk ini akan menambah masalah sampah dan plastik sekali pakai di Indonesia yang saat ini sudah di fase gawat darurat. Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina. Data dari Sustainable Waste Indonesia (SWI) menunjukkan bahwa kontribusi besar negara Indonesia bukan disebabkan oleh besarnya produksi dan penggunaan plastik, melainkan manajemen sampah plastiknya yang masih bermasalah. “100% recyclable belum menjadi jaminan bahwa produk ini nantinya akan diserap ke industri daur ulang. Seberapa sering misalnya kita menemukan sampah botol-botol plastik yang sebenarnya bisa didaur ulang namun malah terlihat di sungai-sungai dan kali-kali di sekitar?
Langkah perusahaan produsen air kemasan galon sekali pakai itu kontradiksi dengan kebijakan pemerintah yang justru sedang berupaya mengurangi limbah plastik, seperti dengan penggunaan tumbler di sekolah, kampus, kantor, dan hotel-hotel, yang tidak lagi menyediakan air minum dalam kemasan. Namaun disisi lain ada sebagian pihak yang merasa sangat terbantu dengan adanya inovasi ini seperti anak kos dan pemulung. Banyak anak kos mempunyai opini bahwa denagn adanya galon ini mereka merasa terbantu karena praktis dan mudah pengggunaanya. Di sisi pemulung mereka dapat sampah plastik yang banyak.
Jadi, apakah penggunaan galon sekali pakai ini merupakan sebuah solusi yang baik atau malah memperburuk?
Hallo kak perkenalkan nama saya Ronaldo Rettob, di sini saya ingin memberikan sebuah argumen saya terkait topik yang kakak buat yaitu Apakah Galon Sekali Pakai merupakan sebuah solusi atau ancaman?, menurut pendapat saya menjadi solusi atau ancaman semua tergantung dari kondisi, kondisi yang dimana pelaku atau pengguna galon tersebut dalam menggunakannya, jika selesai digunakan pelaku tersebut langsung membuang nya pada tempat-tempat yang bukan mestinya menjadi tempat pembuangan sampah plastik tentu saja dapat menimbulkan problem besar kepada lingkungan seperti apa? salah satunya adalah banjir, jika si pelaku membuangnya di tempat-tempat yang menjadi saluran air seperti parit dan selokan yang dimana tentu saja galon tersebut dapat menjadi penyumbat atau penghalang bagi air untuk mengalir sehingga terjadinya kebanjiran. Jadi kesimpulan yang saya ambil adalah Galon Sekali Pakai merupakan sebuah solusi atau ancaman? adalah tergantung dari bagaimana si user atau pelaku meggunakan nya dengan baik dan bijak. Lantas jika menjadi sebuah solusi apa solusinya kira-kira? solusinya adalah dapat membantu para pemulung botol plastik dalam perekonomian mereka, karena harga satu buah galon itu jauh lebih tinggi dari pada harga satu botol plastik yang telah kita ketahui bersama seperti botol aqua maupun flow.
Menurut saya, penggunaan galon itu sendiri sudah merupakan ancaman bagi lingkungan apalagi galon sekali pakai. Ketika pertama kali mendengar promosi terkait galon sekali pakai ini saya merasa sangat tidak setuju karena bertentangan dengan tujuan kita bersama yaitu mengurangi sampah plastik yang semakin hari semakin bertambah. Program daur ulang sampah plastik memang sudah ada bahkan pabrik daur ulang terbesar di Indonesia pun sudah berdiri, namun pada prakteknya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah daur ulang belum ada. Sampah plastik dan organik masih tercampur baur di TPA.
Antara teori dan praktek yang belum seimbang ini menurut saya janganlah diikuti dengan penggunaan galon sekali pakai yang justru akan menghambat tujuan kita yaitu mengurangi sampah plastik.
Wah sepertinya pandangan Anda netral ya heheh. Saya tertarik dengan argumen Anda bahwa solusi dari galon sekali pakai adalah membantu perekonomian para pemulung, dimana alasannya adalah harga jual yang jauh lebih tinggi daripada plastik lainnya. Menurut saya, itu hanya solusi jangka pendek yang terbatas pada lingkup dan jangka waktu tertentu. Oke lah jika pemulung mendapat keuntungan yang lebih dari adanya galon sekali pakai daripada plastik lainnya, namun dapatkah Anda menjamin jika setelah itu ‘sampah’ galon sekali pakai benar-benar terserap ke industri daur ulang plastik? karena kita tidak tahu apakah produsennya sendiri sudah menyiapkan skema take back dengan kapasitas yang sama dengan produksinya atau justru hanya mengenalkan produk barunya saja tanpa memperhatikan hal demikian.
halo ka
sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya
sebelumnya kita ketahu terlebih dahulu terkait dengan galon itu sendiri bahwa jenis galon ada dua, yaitu memang ada juga yang sekali pakai dan ada juga yang dapat dipakai berkali-kali.
terkhususkan galon sekali pakai itu merupakan bukanlah solusi tetapi sebuah ancaman terhadap pencemaran lingkungan. air galon sekali pakai bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik. Di tengah upaya pemerintah menekan jumlah sampah plastik, kehadiran air galon kemasan sekali pakai justru dapat menambah limbah plastik. Hal ini tentunya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat timbunan limbah plastik ini bisa membahayakan kesehatan secara tidak langsung. Selain itu, pengolahan sampah plastik juga dapat menyebabkan polusi udara dan pemanasan global yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan. memang sudah jelas bahwa galon sekali pakai merupakan ancaman.
terkait dengan solusi, adakah solusinya?
tentu ada, kita ketahui bersama bahwa ada galon yang dapat di daur ulang walaupun sekali pakai. Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) menyampaikan bahwa galon plastik sekali pakai seperti milik Le Minerale merupakan jenis plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dengan kode plastik daur ulang nomor, artinya sampah plastik tersebut tergolong mudah didaur ulang dan dapat digunakan kembali. hal itu tentu sangat membantu dan mengurangi pencemaran lingkunga.
kemudian, kita sebagai konsumen yang cerdas semestinya memilih Air galon yang dapat dipakai kembali. tentu hal itu sangat membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan untuk mengurangi penecemaran lingkungan. Apabila kita membeli galon sekali pakai tentu sebagai konsumen yang cerdas, kita dapat menciptakan kerajinan atau kreasi lainnya dari galon tersebut. hal itu menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan.