Apakah Fungsi dari Komunikasi Lingkungan?

komunikasi lingkungan

Komunikasi lingkungan merupakan suatu proses komunikasi yang terjalin dengan alam dan komunikasinya lebih mengarah pada efek dari komunikasi yaitu persepsi kita terhadap alam. Pesan yang disampaikan bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan serta membuat masyarakat lebih berpartisipasi dalam meningkatkan kelestarian lingkungan.

Apakah fungsi dari komunikasi lingkungan ?

Komunikasi menurut Edwin Emery adalah seni tentang menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain (the art of conveying information, ideas and attitudes to others). Sedangkan menurut Delton E,Mc Farland bahwa komunikasi adalah proses interaksi yang memiliki arti antara sesama manusia. Sehingga dapat disimpulkan jika komunikasi adalah proses bertukar informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu. Komunikasi yang banyak diketahui adalah komunikasi antar korporasi, komunikasi untuk pemasaran, atau komunikasi politik. Selain komunikasi-komunikasi tersebut ada juga komunikasi lainnya yaitu komunikasi lingkungan. Komunikasi lingkungan adalah bidang studi pada keilmuan komunikasi yang muncul pada tahun 1980-an dari tradisi teori retorika. Komunikasi lingkungan mengkaji keterkaitan antara komunikasi dan human-nature relation.
Tujuan komunikasi lingkungan adalah merencanakan strategi melalui produk komunikasi dan media untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif, mengajak partisipasi masyarakat, dan mengimplementasikan proyek-proyek kelestarian lingkungan.
Ada 2 fungsi utama dari komunikasi lingkungan, yaitu :

  1. Fungsi strategi,
    Aktivitas utama dari komunikasi lingkungan adalah kampanye dan peningkatan kesadaran khalayak untuk peduli terhadap lingkungan.Tujuannya mengajarkan, mengajak, dan mendorong pihak-pihak terkait (pemerintah, swasta, dan masyarakat) untuk berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Caranya dengan menggiatkan kampanye-kampanye sosial terkait isu-isu lingkungan, melakukan penyuluhan, dan yang terpenting adalah meningkatkan hubungan pemerintah (government relation) dalam melakukan advokasi untuk mendorong suatu kebijakan yang pro terhadap isu lingkungan.

  2. Fungsi teknis
    Fungsi teknis yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan, mempublikasikan, dan menyebarkan informasi terkait dengan isu-isu lingkungan. Tujuannya memberikan informasi kepada khalayak tentang permasalahan-permasalahan lingkungan. Bentuknya dapat berupa ragam bentuk publikasi, liputan media, tulisan di website, media sosial, dan sebagainya.

Dalam permasalahan pembangunan hijau dan perubahan iklim, ada empat permasalahan utama yang dihadapi praktisi komunikasi lingkungan saat ini, yaitu :

  • Organisasi-organisasi non-profit, khususnya di bidang lingkungan, masih berfokus pada komunikasi lingkungan sebagai fungsi teknis sehingga peranan komunikasi masih terbatas pada tingkatan penyebaran informasi belum sampai pada fungsi strategis.
  • Durasi waktu program yang terbatas (1-5 tahun). Jika strategi komunikasi pada organisasi profit berorientasi sama dengan tujuan organisasi yakni mengejar target revenue dan return of investment (RoI) secara berkelanjutan, sebaliknya strategi komunikasi pada organisasi non-profit bisa jadi memiliki orientasi berbeda dari tujuan program dalam waktu yang terbatas.
  • Sumber daya manusia. Jika organisasi profit yang berkelanjutan memiliki bagian komunikasi yang terstruktur dan kompleks dengan definisi pekerjaan masing-masing yang terfokus, sebaliknya dalam organisasi non-profit tidak demikian. Organisasi non-profit belum banyak yang memiliki bagian komunikasi yang terstruktur dan kompleks. Terkadang, satu orang karyawan melakukan seluruh pekerjaan yang ada di bagian komunikasi.
  • Anggaran yang terbatas. Para praktisi komunikasi lingkungan organisasi non-profit seringkali frustrasi dalam membuat strategi komunikasi secara berkelanjutan karena ketidak leluasaan dalam menentukan anggaran dan jumlah anggaran yang terbatas. Tidak seperti di organisasi profit yang memiliki kesinambungan anggaran.