Apakah Fobia Merupakan Penyakit Psikologi?

Fobia (gangguan anxietas fobik) dikenal sebagai sebuah penyakit terhadap sebuah keadaan tertentu dimana terdapat rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Apakah fobia dapat dikatakan penyakit psikologis ?

Yup, fobia merupakan masalah psikologi, yang untuk batas-batas tertentu memerlukan penanganan agar tidak membahayakan penderita fobia itu sendiri. American Psychiatric Association (APA) memasukan fobia dalam klasifikasi Anxiety Disorder (gangguan kecemasan)

Fobia adalah penolakan yang mengganggu yang diperantarai oleh rasa takut yang tidak proporsional dengan bahaya yang dikandung oleh objek atau situasi tertentu dan diakui oleh si penderita sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Dan mengingat tidak ada bahaya objektif juga disertai dengan penderitaan cukup besar untuk mengganggu kehidupan seseorang.

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV), fobia termasuk dalam gangguan mental atau jiwa dengan ciri ciri-ciri sebagai berikut :

  • Ketakutan/kecemasan yang menghasilkan perubahan fisiologis seperti tangan berkeringat, pusing atau jantung berdebar.

  • Melarikan diri atau menghindari situasi dimana rasa takut sering muncul.

  • Perilaku tersebut mengganggu kehidupan individu.

Ya. Fobia merupakan salah satu gangguan kecemasan paling umum yang sering terjadi di negara-negara industri. Adapun gangguan kecemasan (anxiety disorder) adalah gangguan psikologis yang mencakup ketegangan motorik (bergetar, tidak dapat duduk tenang, tidak dapat bersantai); hiperaktivitas (pusing, jantung yang berdetak cepat dan juga berkeringat); dan harapan-harapan dan pikiran-pikiran yang mendalam (Laura, 2010: 301). Gangguan kecemasan berbeda dari kecemasan sehari-hari yang mungkin kita alami.

Lebih dari lima puluh juta orang di Amerika dan sepuluh juta orang di Inggris diperkirakan hidup dengan fobia (Nordqvist, 2016). The National Institute of Mental Health mencatat bahwa pada tahun 2011 terdapat sekitar 8,7% sampai 18,1% individu dari segala usia menderita fobia. Salah satu fobia yang paling sering terjadi adalah fobia spesifik. Fobia spesifik merupakan kondisi di mana individu mengalami ketakutan berlebihan dan persis- ten akan objek atau situasi spesifik yang umumnya tidak mengancam tetapi da- pat menyebabkan individu secara sengaja mengindari objek atau situasi tersebut (The National Alliance on Mental Illness , 2013). Ada empat jenis fobia spesifik yang paling umum terjadi, yaitu ; (a) fobia hewan; (b) fobia lingkungan natural; © fobia darah-injeksi-luka serta (d) fobia situasional (Durand & Barlow, 2006; Kring, Sheri, Gerald & John, 2012).