Apakah Faktor Penyebab Ruam Popok?

Ruam popok umumnya terjadi pada dua tahun pertama, terutama ketika bayi berusia sembilan bulan hingga satu tahun. Apakah Faktor Penyebab Ruam Popok?

image

Ruam popok adalah kondisi kulit bokong bayi yang tertutup popok mengalami ruam akibat terlalu lama bersentuhan dengan urine dan tinja. Ruam popok biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun, namun ruam juga dapat dilihat pada orang-orang yang mengompol atau lumpuh.

Hampir setiap bayi akan mendapatkan ruam popok setidaknya sekali selama 3 tahun pertama kehidupan, dengan mayoritas bayi ini berusia 9-12 bulan. Ini adalah saat ketika bayi menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk dan juga mengonsumsi makanan padat, yang dapat mengubah keasaman tinja.

Penyebab Ruam Ropok

  • Gesekan: Kebanyakan ruam popok disebabkan oleh gesekan yang terjadi ketika kulit bayi yang sensitif tergosok dengan popok basah. Hal ini menghasilkan ruam merah mengkilap pada daerah yang terkena
  • Iritasi: Kulit di bawah popok akan merah karena iritasi dari tinja, air seni, atau bahan pembersih. Iritasi dapat disebabkan oleh popok atau oleh asam dari air seni dan tinja. Ruam muncul merah di daerah di mana popok menempel dan biasanya tidak terlihat di lipatan kulit, karena lipatan kulit terlindung ketika terpapar zat iritan
  • Infeksi candida: Ruam dari infeksi candida, juga dikenal sebagai infeksi jamur atau ragi, biasanya tampak merah cerah bulat dan sangat sering terjadi setelah penggunaan antibiotik. Candida adalah jamur yang biasanya ditemukan di tempat-tempat lembab dan hangat seperti di mulut dan lipatan tubuh. Candida adalah organisme yang sama yang menyebabkan sariawan
  • Reaksi alergi: Ruam mungkin merupakan reaksi terhadap tisu popok, popok, deterjen, sabun, lotion, atau karet di celana plastik
  • Seborrhea: Ruam akan berwarna kuning berminyak yang juga dapat dilihat di daerah lain dari tubuh, seperti wajah, kepala, dan leher.

Sumber : doktersehat.com

http://doktersehat.com/ruam-popok-diaper-rash/