Saya pernah mendengar cerita dari salah satu kajian di Musholla Ulul Albab Universitas Brawijaya. Dalam cerita tersebut menyatakan bahwa dracula itu benar-benar nyata, dan ada di dunia ini. Akhirnya saya semakin penasaran dan terus bertanya-tanya pada diri saya sendiri. Dikatakan bahwa dracula hidup pada zaman khilafah islam, yaitu di daerah turkey, dracula merupakan pengkhianat dan pelaku pembantaian umat islam di sekitar turkey, lebih tepatnya daerah konstantinopel. Apakah itu semua benar, atau hanya cerita fiktif saja ? Mari kita buktikan dengan diskusi.
Berikut perbedaan antara Drakula yang asli dengan Drakula karya Bram Stoker.strong text
Drakula pada versi Stoker terhubung dengan daerah Transylvania, sedangkan Drakula yang asli, Vlad III, tidak pernah memiliki atau menguasai Transylvania. Vlad III menguasai Wallachia"
Bran Castle yang dipercaya sebagai istana Dracula tidak pernah ditinggali oleh Vlad III. Bahkan Vlad III tidak pernah menginjakkan kakinya disana.
Kekejaman yang dilakukan oleh Vlad III bukan dilakukan kepada pasukan Turki, Mehmed II, tetapi kepada bangsa Saxon. Kisah kekejaman Vlad III muncul pada buku yang diterbitkan di Nuremberg pada tahun 1499
_ … [Vlad] had a big copper cauldron built and put a lid made of wood with holes in it on top. He put the people in the cauldron and put their heads in the holes and fastened them there; then he filled it with water and set a fire under it and let the people cry their eyes out until they were boiled to death. And then he invented frightening, terrible, unheard of tortures. He ordered that women be impaled together with their suckling babies on the same stake. The babies fought for their lives at their mother’s breasts until they died. Then he had the women’s breasts cut off and put the babies inside headfirst; thus he had them impaled together._ About a mischievous tyrant called Dracula vodă (No. 12-13.)
