Apakah Diversifikasi Pangan Berhubungan Dengan Pemenuhan Gizi Seimbang?

Diversifikasi pangan tentu saja berhubungan dengan pemenuhan gizi seimbang karena dengan mengkonsumsi bahan pangan yang beragam akan membuat masyarakat memperoleh zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral) dari sumber bahan makanan yang berbeda sehingga gizi yang diperoleh tidak didominasi oleh satu zat gizi saja dan hal tersebut akan berdampak baik pada kesehatan masyarakat karena terpenuhi kebutuhan gizinya.

2 Likes

Menurut saya diversifikasi pangan berhubungan dengan pemenuhan gizi seimbang. Nah yang kita tahu diversifikasi pangan itu usaha yang mengharuskan kita agar mengkonsumsi berbagai bahan pangan bukan hanya beras atau padi saja. Negara Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam dan hasil tanaman pangan yang sangat beragam. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, seseorang tidak lengkap gizinya apabila hanya mengkonsumsi beras saja. Karbohidrat juga bisa diperoleh dengan mengkonsumsi bahan pangan lainnya seperti kentang dan ubi. Kita juga dapat mengkonsumsi makanan bergizi tinggi melalui hasil- hasil pertanian lainnya seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung berbagai vitamin ditambah dengan biji-bijian dan kacang kacangan berprotein tinggi membuat gizi yang kita peroleh menjadi seimbang, bukan hanya terpaku pada makanan pokok saja untuk makanan sehari-harinya. Jadi dapat dikatakan hubungannya yaitu diversifikasi pangan ini membuat apa yang kita konsumsi menjadi beragam sehingga gizi yang diperoleh menjadi seimbang.

2 Likes

Sebagai mahasiswa gizi, tentu diversifikasi pangan merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kami terutama yang kelak akan menjadi sarjana gizi dan berkontribusi di masyarakat. Seperti yang telah kita ketahui saat ini ialah, Indonesia masih sangat bergantung kepada makanan’’ tertentu yang menjadikannya sebagai bahan makanan utama yang bisa dibilang tidak bisa tergantikan, contohnya adalah beras. Kebutuhan beras di negeri ini sangatlah besar mengingat sebagian besar masyarakat menjadikan berasa sebagai bahan makanan pokok utama sehari-hari. Padahal, jika kita melihat keanekaragaman hayati Indonesia, negeri ini memiliki bahan-bahan makanan lain yang mampu memberikan energi dan gizi yang lebih dari beras seperti umbi-umbian, jagung, dan tepung-tepungan. Tetapi kembali lagi, ketergantungan masyarakat terhadap beras yang besar membuat diversifikasi pangan tentu menjadi sebuah tantangan besar dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengedukasi masyarakat.

Diversifikasi pangan sangat erat kaitannya dalam pemenuhan gizi seimbang. Mengapa? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manusia membutuhkan 45 jenis zat gizi dari makanan yang dikonsumsinya sedangkan zat gizi tersebut tidak mampu didapatkan dari mengonsumsi satu bahan makanan saja. Diversifikasi pangan mampu memberikan sumbangan zat gizi yang lebih bahkan untuk beberapa makanan tertentu mereka memiliki sifat fungsional yang sangat baik untuk menjaga kesehata tubuh dari berbagai macam penyakit. Diversifikasi pangan sejalan dengan konsumsi makanan beragam, aman, dan seimbang dimana tubuh tidak mampu memproduksi seluruh zat gizi secara alamiah di dalamnya, tetapi hanya dapat diperoleh melalui bahan makanan saja. Oleh karena itu, pentingnya edukasi mengenai diversifikasi pangan perlu digalakkan guna meningkatkan status gizi masyarakat yang lebih baik.

4 Likes

Menurut saya selama ini walaupun masyarakat mengkonsumsi beras/nasi sebagai bahan pangan utama namun masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan gizinya karena saat makan nasi pasti juga ada pendamping lainnya seperti sayur, lauk, buah. Hanya saja mungkin titik point yang ingin dituju dari gerakan diversifikasi pangan yang sedang digiatkan saat ini yaitu mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain misalnya ubi jalar, singkong, kentang, jagung, sagu, dll. Dengan adanya diversifikasi pangan seperti program yang baru diresmikan sekarang ini diharapkan masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja karena di Indonesia ini apapun bisa ditanam dan produksi bahan pangan lain juga sangat melimpah. Dengan penganekaragaman pangan apalagi pangan lokal maka sudah pasti gizi setiap manusia akan terpenuhi.

3 Likes

Program diversivikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar dapat memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi, sehingga tidak berfokus pada satu jenis saja.
Pada dasarnya diversivikasi pangan mencangkup 3 lingkup pengertian yang saling berkaitan yaitu diversivikasi konsumsi pangan, diversivikasi ketersediaan pangan dan diversivikasi produksi pangan. Diversivikasi konsumsi pangan tidak dimaksudkan untuk mengganti bahan pangan pokok seperti beras secara total, tetapi mengubah pola konsumsi pangan masyarakat sehingga dapat mengkonsumsi lebih banyak jenis bahan pangan yang lebih bervariatif. Diversivikasi konsumsi pangan bermanfaat untuk mendapatkan sumber nutrisi dan gizi yang lebih beragam akan tetapi untuk pemenuhan gizi seimbang diperlukan bahan makanan pendukung lainnya yang mengandung sumber nutrisi Vitamin dan mineral yang dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia.

5 Likes

Jadi guys seperti yg kita tau, Indonesia itu kaya banget sumber daya pangannya. Banyak bahan makanan pokok seperti sukun, ubi, talas, dsb yg dikonsumsi masyarakat kita di daerah-daerah. Pemerintah Indonesia pun juga menggalakkan diversifikasi pangan ini untuk memvariasikan konsumsi masyarakat Indonesia agar tidak terfokus pada beras. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Kenapa sih perlu ada peraturannya? Kan masyarakat di daerah banyak yg makan ubi dll?? Nah, ternyata kebijakan dimaksudkan pula oleh pemerintah untuk menjamin peningkatan kualitas gizi di masyarakat guys… Jadi, diversifikasi pangan itu gak sekedar mengganti makanan pokok seperti beras menjadi ubi, talas, dll tetapi juga memanfaatkan segala macam sumber daya yg dimiliki negara kita sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional dan terpenuhinya gizi seimbang di masyarakat.

4 Likes

Ya, ada hubungannya (berhubungan). Diversifikasi pangan memang salah satu tujuannya yaitu untuk pemenuhan gizi seimbang. Orang-orang tidak cukup terpenuhi gizinya apabila hanya mengonsumsi satu atau dua jenis pangan saja. Maka dari itu diharapkan masyarakat mengerti dan menerapkan diversifikasi pangan pada konsumsi mereka, sehingga terpenuhinya gizi. Hal ini perlu peran keduanya yaitu pemerintah dan masyarakat.

4 Likes

menurut saya diversifikasi pangan erat hubungannya dengan pemenuhan gizi seimbang. Mengapa demikiana? saat suatu komoditas utama mulai digantikan dengan komoditas lain, tentunya akan ada zat gizi baru yang akan dikonsumsi. Misalnya begini, sebagian besar masyarakat mengkonsumsi beras sebagai sumber karbo, padahal banyak komoditas lain yang dapat digunakan seperti umbi2an. Di dalam umbi2an sendiri pasti memiliki zat gizi atau komponen bioaktif lain yang tidak ada di beras atau mungkin lebih tinggi dibanding beras. Sehingga dengan adanya diversifikasi pangan, maka zat gizi yang akan masuk ke dalam tubuh juga semakin beragam. Adanya diversifikasi pangan juga menciptakan pola hidup baru agar masyarakat tidak bergantung pada satu komoditas tertentu.

3 Likes

Menurut saya, diversifikasi pangan sangat berpengaruh terhadap pemenuhan gizi seimbang karena diversifikasi pangan dapat memberikan solusi agar masyarakat tidak hanya bergantung pada salah satu makanan pokok, yakni beras. Hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan gizi seimbang yakni jika banyak mengonsumsi makanan pengganti beras, maksudnya tidak melulu beras, seperti makanan kacang"an, umbi-umbian, dan sebagainya yang juga memiliki kebutuhan gizi yang cukup maka akan memenuhi kebutuhan gizi seimbang masyarakat.

2 Likes

Diversifikasi pangan berkaitan dengan pemenuhan gizi seimbang.
Diversifikasi pangan merupakan salah satu indikator ketahanan pangan dan gizi [1]. Sehingga, ketidakberagaman konsumsi pangan seperti sumber karbohidrat ini dapat meningkatkan resiko kerawanan pangan di masyarakat.
Sementara itu, kerawanan pangan di masyarakat dan minimnya diversifikasi pangan dapat meningkatkan kejadian malnutrisi khususnya stunting,
Malnutrisi diartikan sebagai kesalahan pemenuhan zat gizi, baik jumlah maupun jenis, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan [2].
Hal ini dikarenakan kebutuhan tubuh akan bermacam-macam zat gizi tidak dapat hanya dalam satu jenis bahan makanan saja. Sehingga, dengan keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dapat melengkapi zat gizi yang lainnya dan menjamin peningkatan kualitas gizi masyarakat.

[1] Hooshmand, S. dan Udipi, SA. 2013.
Dietary diversity and nutritional status
of urban primary school children from
Iran and India. Journal of Nutritional
Disorder and Therapy.
[2] Fitria, A.L. 2016. Gambaran diversifikasi sumber karbohidrat dalam pola pangan masyarakat. Jendela Kesehatan, 1(1) : 51-64.

3 Likes

Izin menanggapi pertanyaan kak luthfi, menurut saya, diversifikasi pangan dapat memenuhi pilar keadulatan pangan poin ke-5 yaitu “pembudayaan pola konsumsi pangan lokal”. Diversifikasi pangan dirasa mampu menjadi salah satu sarana edukasi ke masyarakat guna meningkatkan konsumsi yang beragam agar masyarakat tidak terpaku pada satu makanan pokok saja, melainkan juga bahan makanan lainnya. Mengingat Indonesia memiliki beragam bahan makanan pangan pokok lokal yang lain speerti ubi, talas, jagung, sukun, maka pembudayaan pola konsumsi pangan lokal yang telah saya sebutkan sebelumnya bisa dicapai dengan program salah satunya adalah Diversifikasi Pangan. Tentu, tidak mudah bagi kita untuk mengedukasi masyarakat mengenai ini, membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan usaha yang lebih untuk mencapainya mengingat sebagian besar masyarakat sudah terlalu condong ke bahan makanan tertentu seperti beras. Kalau kata orang jawa “Nggak mangan sego berarti urung mangan” yang artinya “Kalau belum memakan nasi, sama saja seperti belum makan”. Hal inilah yang menjadi PR bagi pemerintah dan masyarakat untuk memahami pentingnya Diversifikasi Pangan guna mencapai satu dari lima pilar Kedaulatan Pangan Nusantara.

3 Likes

Indonesia memiliki potensi yang besar pada bidang pertanian dan tanah yang subur sehingga banyak jenis tanaman yang dapat di kembangkan sebagai komoditi pangan untuk masyarakat. Namun banyak dari masyarakat kita yang masih tergantung dengan makanan pokok yaitu nasi. Ada anggapan “belum makan kalau belum makan nasi” yang tersebar di masyarakat. Padahal banyak sekali jenis pangan yang dapat menggantikan nasi seperti singkong, ubi. Slogan “4 sehat 5 sempurna” bertujuan untuk memberi imbauan tentang pentingnya diversifikasi pangan. Karena hal tersebut sangat diperlukan agar dapat menjaga ketahanan pangan negara serta memenuhi gizi masyarakat. Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak hanya karbohidrat melainkan lemak yang dapat diperoleh dari daging dan protein dari tempe.

2 Likes

Seperti yang disebutkan, diversifikasi pangan adalah suatu program yang bertujuan agar masyarakat pada suatu negara tidak terpaku dalan satu jenis makanan pokok saja dan berharap masyarakat dapat mengonsumsu bahan pangan lainnya. Bila suatu kondisi pangan tidak hanya terpaku pada satu komoditas saja, dapat meningkatkan kedaulatan pangan suatu negara. Pola pangan yang terpaku dalam beberapa jenis pangan juga akan membuat masyarakat tersebut mendapatkan beragam gizi didalamnya, seperti halnya bila kita mengonsumsi hanya makanan pokok berupa beras saja, kita hanya dapat kandungan gizi yang ada dalam beras saja, dan bila kita mengonsumsi beragam pangan juga beragam pula kandungan gizi yang diterima dibandingkan dengan mengonsumsi satu bahan pokok saja.

2 Likes

Menurut saya diversifikasi pangan berhubungan dengan pemenuhan gizi seimbang. Dengan adanya atau berjalannya program ini, masyarakat pun akan mengenal mengenai makanan pokok dan penggantinya. Sehingga anggapan/budaya yang kurang tepat dalam pemenuhan gizi ini dapat berubah. Seperti contoh adanya istilah yang berkembang “di Indonesia itu, kalau ga makan nasi itu ya belum termasuk makan” dan sering kita temukan adanya seseorang makan nasi dan kentang dimana kentang disebut dengan lauk. Padahal kentang tsb merupakan makanan pengganti dr makanan pokok beras.

3 Likes

Menurut saya, diversifikasi pangan berhubungan erat dengan pemenuhan gizi seimbang. Adanya diversifikasi pangan, masyarakat tidak bergantung pada beras (padi) yang saat ini masih menjadi bahan makanan pokok utama. Sebagai alternatif, masyarakat bisa mengonsumsi biji-bijian lain seperti sorgum, jagung atau umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar. Apabila dikonsumsi secara bergantian setiap harinya, pemenuhan zat gizi seimbang pada masyarakat bisa terwujud karena setiap bahan pangan memiliki kandungan yang berbeda dan semakin lengkap bila dikonsumsi bersamaan dengan bahan pangan sumber protein hewani (daging unggas, telur, ikan), protein nabati (kacang-kacangan), vitamin (buah & sayur), dan mineral (susu).

2 Likes

Menurut saya, diversifikasi pangan sangat berkaitan dengan pemenuhan gizi seimbang karena tujuan dari diversifikasi pangan adalah untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap beras yang selama ini menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Dengan dilakukannya diversifikasi pangan, masyarakat menjadi lebih mengenal lebih banyak jenis makanan dengan kandungan gizi yang lebih bervariasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tanpa harus bergantung pada makanan pokok yang biasa mereka makan. Dan diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat akan semakin siap jikalau nanti suatu saat ada kelangkaan beras yang terjadi.

4 Likes

Menurut saya berpengaruh karena diversifikasi pangan adalah program agar masyarakat tidak terpaku untuk mengonsumsi 1 bahan pokok saja. Beberapa orang terpaku hanya beras yang digunakan untuk bahan makanan pokok sehari hari padahal masih banyak yg lainnya seperti umbi umbian dan biji bijian. Dengan ada diversifikasi pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat mendapatkan nutrisi dan kebutuhan yg seimbang

3 Likes

Menurut saya, diversifikasi pangan saling berkaitan dalam hal pemenuhan gizi seimbang. Hal tersebut karena diversifikasi atau keragaman pangan dapat membuat kandungan gizi dalam makanan kita menjadi seimbang. Sehingga, angka kekurangan gizi atau stunting dapat menurun. Selain itu, jika berbagai jenis pangan yang dikonsumsi dalam makanan beragam, maka gizi yang diperoleh juga akan lebih seimbang, Contoh dari kurangnya diversifikasi pangan adalah masyarakat Indonesia yang dominan lebih condong pada makanan pokok berupa beras. Padahal, sumber karbohidrat dapat kita peroleh dari makanan lain seperti jagung, ketang, dan umbi-umbian yang memiliki kandungan gizi lain selain karbohidrat dan kandungan gula yang lebih rendah daripada beras

3 Likes

Menurut saya, diversifikasi pangan berhubungan dengan pemenuhan gizi seimbang. Diversifikasi pangan bermanfaat untuk memperoleh sumber gizi yang beragam dan seimbang. Satu bahan pangan yang dikonsumsi belum tentu memenuhi semua sumber gizi sehingga perlu mengkonsumsi beragam jenis pangan agar zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dapat terpenuhi. Contohnya, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kita tidak harus mengonsumsi nasi walaupun nasi sebagai makanan pokok di Indonesia, kita juga dapat memperoleh asupan karbohidrat dari bahan pangan lain seperti singkong, kentang, jagung, sorgum, talas, dan lain-lain.

3 Likes

Diversifikasi pangan berhubungan dengan pemenuhan gizi karena pemenuhan gizi tidak berpatokan pada satu zat gizi tertentu, misal beras dianggap satu-satunya komoditas berkarbohidrat yang paling baik untuk dijadikan sebagai makanan pokok. Di Indonesia sendiri sudah banyak jenis-jenis bahan pangan yang dapat dijadikan makanan pokok seperti talas, garut, sorgum, kentang, sagu, ubi-ubian, dsb namun masih banyak rakyat, terutama di Jawa yang menganggap bahwa tidak memakan nasi sama dengan tidak makan namun di wilayah lain dengan makanan pokok selain beras pun tetap terpenuhi gizinya. Diversifikasi pangan dapat dilakukan agar menurunkan demand rakyat terhadap beras sehingga dapat mengurangi impor beras. Subtitusi makanan pokok dengan bahan pangan lain seperti kelompok ubi-ubian, kentang, jagung, sorgum, dll jika diimbangi dengan protein, sayur dan buah, lemak, mineral, dan vitamin maka gizi terpenuhi dan seimbang. Kelompok ubi-ubian, sorgum, kacang-kacangan, dan kentang memiliki Indeks Glikemik yang lebih rendah dibanding nasi sehingga baik digunakan untuk penderita diabetes melitus (DM)

3 Likes