Apakah dengan menjamurnya Indomaret dan Alfamart di Indonesia lebih berdampak negatif atau positif ?

Minimarket modern

Minimarket modern seperti Indomaret dan Alfamart sudah menjamur hampir di seluruh Indonesia, yang pastinya berdampak terhadap keadaan ekonomi sekitarnya. Secara keseluruhan apakah dampak yang ditimbulkan oleh menjamurnya minimarket tersebut lebih banyak positif atau negatifnya?

Minimarket modern, yang dimiliki perusahaan besar,tanpa menyebut merek, sejatinya adalah hasil dari sistem kapital dimana pemodal mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menjadi besar dibandingkan dengan yang tidak mempunyai modal.

Didalam sistem kapitalisme, industrialisasi merupakan kunci kesuksesan, dan hal tersebut sudah merambah ke hampir semua bidang, tidak terkecuali di area jual beli.

Bagaimana kapitalisme mini market terjadi ?

Pada dasarnya, mini market bukanlah usaha toko, seperti toko-toko tradisional yang ada, tetapi mereka adalah usaha di bidang distribusi barang. Usaha mereka adalah manajemen rantai suplai, karena fokus mereka adalah tentang bagaimana mengelola jalur distribusi barang dari pabrik ke tangan konsumen.

Semakin efisien rantai suplai yang ada, maka semakin efektif usaha mereka dalam mendapatkan keuntungan. Mereka bisa mendapatkan barang langsung dari pabrik, dan dalam jumlah yang sangat besar, sehingga akan mendapatkan harga yang paling murah. Setiap titik rantai suplai mereka manajemen sendiri. Pergudangan, transportasi, dan toko, dikelola didalam satu perusahaan yang sama.

Hal itu sangat berbeda dengan toko tradisional, dimana toko tradisional akan membeli barang dari tempat grosir, tempat grosir akan membeli dari dari distributor area, distributor area akan membeli dari distributor wilayah atau nasional, dan distributor wilayah akan membeli langsung dari pabrik. Tiap-tiap titik akan mencari keuntungan, sehingga keuntungan yang didapat oleh toko tradisional akan semakin kecil, karena harus dibagi dengan titik-titik distribusi diatasnya.

Apakah dengan menjamurnya minimarket modern di Indonesia lebih berdampak negatif atau positif ?

Pertanyaan ini dapat dilihat dari beberapa kacamata, kacamata pengusaha besar, kacamata pemilik toko tradisional dan kacamata pembeli. Setiap kacamata akan memiliki cara pandang sendiri-sendiri.

Kacamata pengusaha besar pasti akan mengatakan bahwa mereka sudah membantu perekonomnian di Indonesia dengan membantu menyelesaikan permasalahan jalur distribusi yang selama ini menjadi masalah yang sangat besar di Indonesia. Mereka juga sudah banyak membantu membuka lapangan pekerjaan. Mereka juga berkontribusi langsung terhadap pendapatan negara dengan pembayaran pajaknya.

Bagaimana dengan kacamata pemilik toko tradisional ? Mereka pasti merasa “tergusur” oleh adanya minimarket modern. Mereka akan sangat sulit bersaing dengan mereka, karena alasan diatas. Hal itu dperparah juga dengan banyaknya pembeli yang memilih untuk berbelanja di minimarket, walaupun barang yang dijual juga ditemui di toko tradisional, karena berbagai alasan yang sangat wajar.

Oleh karena itu, apakah dampak minimarket positif atau negatif, akan berbeda-beda tergantung sudut pandangnya. Oleh karena itu, tugas pemerintah untuk membuat regulasi sehingga keberadaan minimarket tetap berdampak positif bagi Indonesia tanpa memberikan dampak yang negatif untuk toko tradisional.

Salah satu cara yang saya tahu, seperti di negara-negara maju, keberadaan mini market dibatasi untuk area dan wilayah tertentu, sehingga tidak bersinggungan langsung dengan toko tradisional. Mini market banyak ditemui di kawasan perkantoran, kawasan pusat kota, tetapi tidak ditemui di daerah perumahan atau perkampungan. Oleh karena itu saya tidak sepakat apabila ada pemimpin daerah yang melarang keberadaan mini market di wilayahnya, misalnya di kota Padang, tetapi juga tidak sepakat apabila minimarket masuk sampai ke daerah-daerah padat penduduk.

1 Like