Ketika pertanyaan soal idiologi demokrasi saya akan mengkaji amerika serikat dan indonesia, di indonesia adalah negara yang menerapkan sistem presidensil yaitu sebuah negara yang di dalam negaranya di pipin oleh seorang presiden, di indonesia juga di barengi pemilihan umum dengan sistem proposional.
Kelemahan sistem proporsional terbuka, melahirkan wakil rakyat karbitan yang masih belajar, belum teruji dan sebagian bukan kader terbaik partai, sehingga terpilih wakil yang gagal menjaga pintu (gate keepers) moral dan tanggung jawab, alih alih perjuangkan rakyat, fungsi pengawasan pun tidak maksimal
Disebut karbitan karena masyarakat tidak tahu akan segala kebijakan pemimpinnya padahal memilih calon pemimpin juga bisa merubah kehidupan masyarakatnya. Kelebihannya masyarakat bisa turut serta memilih pemimpin dengan tidak adanya suara terbuang dan masyarakat berhak memilih tanpa paksaan dari siapapun
Negara amerika adalah negara yang menganut sistem presidensil namun pemilihan di amerika serikat berbeda dengan indonesia yaitu dengan cara distrik dimana pemilihan dilakukan dengan diwakilkan di setiap daerah. kelemahannya yaitu banyaknya suara rakyat yang terbuang di pemilihan umum kelebihannya rakyat bisa menjalin hubungan baik dengan kepala daerahnya
Demokrasi di indonesia disebut demokrasi pancasila yaitu demokrasi yang di batasi oleh suatu idiologi pancasila, demokrasi di indonesia tidak mengalami kemajuan di karena banyaknya elit politik yang tidak beraklak. berbeda dengan amerika yang menerapkan sistem demokrasi liberal di mana hak utuk rakyat di junjung tinggi. negara tersebut telah mengalami kemajuan perekonomian yang telah diakui berbagai negara.
Sistem demokrasi menurut aristotelles adalah sistem yang terjelek, dikarenakan menurutnya demokrasi lama-lama akan turun menjadi oligarki yaitu dimana seklompok orang yang memimpin negara dengan kepentingan kelompoknya bukan mengatas namakan rakyat.
sistem demokrasi sudah bagus untuk wilayah kepulauan, suku, bahasa di indonesia dengan didukung pancasila menciptakan perdamaian masyarakat, namun yang menyebabkan tidak majunya hal tersebut yang salah adalah elit politik di indonesia.