Apakah dalam membangun sebuah startup peran manajer produk diperlukan?

Perlukah perusahaan dengan ruang lingkup kecil seperti startup memiliki product manager?

Seorang founder startup diharapkan untuk dapat mengkoordinasikan aspek bisnis baru , melakukan pemasaran, dan mengelola operasi back-end, semuanya dengan anggaran terbatas. Sebagai startup yang baru mulai tumbuh, melakukan semua proses ini terlihat rumit dan tidak mungkin. Namun, hal ini dapat dilakukan dengan adanya bantuan dari seorang project manager.

Seorang founder startup yang pada umumnya berfikir secara technical, cenderung tidak mampu mengarahkan dan mengkoordinasikan timnya untuk melakukan project dengan baik. Disinilah perlunya peran product manager untuk dapat menjadi penghubung dan komunikator yang baik antar tim. Seorang product manajer mampu mengkoordinasikan dengan baik tim-tim untuk melakukan projectnya dan melakukan prioritasi tujuan, sehingga antar tim dapat saling berkolaborasi dalam menyelesaikan project yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Selain itu juga founder startup cenderung tidak mampu menjelaskan dengan baik fungsionalitas dari hasil produk yang mereka ciptakan. Mereka yang berfikir secara technical biasanya menjelaskan produk yang diciptakan dengan panjang lebar dan cenderung tidak jelas. Hal ini menciptakan kebingungan bagi customer yang akan menggunakan produk tersebut. Dengan hadirnya product manajer, produk yang diciptakan dapat dijabarkan dengan jelas fungsionalitas product tesebut berserta manfaat-manfaat yang akan didapatkan oleh customer dalam menggunakan product tersebut.

Product manager bertindak sebagai penghubung antara semua bagian yang bergerak, mempertahankan kerangka acuan gambar besar dan membuat keputusan penting tentang apa yang harus dipusatkan dan mengapa. Kemampuan ini yang perlu ada di sebuah startup untuk menunjang kesuksesan sebuah startup. Dengan begitu, operasional di startup dapat lebih terstruktur dan pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Sumber :