Apakah Benda Langit Akan Berwarna-warni Bila Dilihat Melalui Teleskop atau oleh Astronot?

Dari pekarangan rumah, kita dapat melihat langit, bukan? Bila sedang berawan atau mendung dan gelap, langit yang kita lihat terbatas hanya sampai atmosfer (angkasa) Bumi. Kalau sedang cerah, langit yang lebih jauh dapat kita saksikan, misalnya melalui kehadiran kelap-kelip bintang di malam hari. Kondisi atmosfer Bumi dapat mengakibatkan benda langit (benda luar-angkasa) terhalang untuk dilihat. Apabila kita keluar atmosfer, yaitu di luar angkasa, langit yang lebih jauh dan luas dapat dilihat tanpa terhalangi. Tentu kita harus menggunakan wahana khusus untuk sampai ke luar angkasa.

Benda langit menghiasi langit yang kita lihat, misalnya Bulan. Kebetulan Bulan tidak berwarna mencolok. Yang membuatnya kadang berwarna kekuningan atau kemerahan (ketika gerhana Bulan) adalah kondisi atmosfer kita. Di antara planet-planet, ada yang berwarna agak kemerahan, misalnya planet Mars. Bintang-bintang juga ada yang memiliki warna agak biru atau merah. Warna ini bisa diketahui oleh mata yang terlatih. Astronot dapat saja melihat benda langit yang agak kemerahan atau kebiruan. Apalagi kalau benda langit itu dekat seperti planet Mars. Tapi, jangan salah, astronot akan melihat Bulan sangat cemerlang karena ia melihatnya dari luar angkasa.

Kalau benda langit itu dilihat melalui teleskop, tidak berbeda warnanya dibandingkan kalau melihatnya secara langsung; hanya sedikit lebih besar untuk benda langit yang dekat seperti planet. Apabila teleskop itu dipasangi alat penerima tertentu, benda langit itu dapat semakin jelas warnanya.

Sumber: