Apakah benar film barat lebih disukai dibanding dengan film dalam negeri?

Film merupakan salah satu bagian dari industri hiburan. Di Indonesia pun dianggap seperti itu. Industri ini memiliki pangsa pasar yang amat luas di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri, pasar untuk industri perfilman tidak bisa dibilang kecil. Terutama di kalangan muda-mudi Indonesia, film bukan hanya sekedar objek hiburan.

20-meme-aadc-vs-civil-war-5728a7a2327a6155098efdd9

Film yang tayang di Indonesia bukan hanya film yang asli produksi Indonesia, tetapi juga film-film lain dari luar negeri seperti film-film Hollywood, Bollywood, Jepang, dan Korea. Adanya film-film impor ini menciptakan suatu kompetisi antara film lokal dengan film luar negeri dalam pasar industri film di Indonesia, tidak jarang film lokal kalah pamor.

Lantas benarkah bahwa film luar negeri (barat) lebih diminati dan disukai dibanding dengan film dalam negeri (lokal)? Bagaimana menurutmu?

2 Likes

karena genre yang diberikan sangat beragam dan diperankan oleh aktor yang profesional yang telah memenangkan piala bergengsi perfilman. tidak semua film di dalam negeri mendapatkan penghargaan yang bergengsi Internasional. untuk didalam negeri pun, produksi film kebanyakan bergenre percintaan remaja /romansa dengan alur yang bisa ditebak dengan sangat mudah. berbeda dengan film barat yang tak jarang membutuhkan analisa tersendiri terhadap film tersebut. seperti film black swan, split, avengers, dan lainnya. sehingga menarik perhatian orang banyak untuk menontonnya.
bahasa yang digunakan film barat juga kebanyakan bahasa pengantar internasional sehingga banyak orang terutama siswa memilih menonton film barat untuk belajar bahasa Inggris. banyak istilah, phrase yang ditemukan dalam percakapan untuk menambah pengetahuan.
aktor yang profesional dalam menjalankan peran sehingga menambah kesan menarik dari sebuah film.

1 Like
Selain dari segi pemain film yang jago, cerita yang tidak terduga, bisa belajar bahasa juga, film barat juga mempunyai kualitas yang lebih bagus, dari segi sinematografi dan efeknya juga high class banget, karena mereka sudah memproduksi banyak film sejak lama yang diterbitkan secara internasional jadi pekerja mereka lebih professional, budged yang digunakan sangat banyak karena peralatan film untuk kamera saja sudah mahal di Indonesia apalagi ditambah alat buat efek yang seperti nyata, belum lagi biaya untuk pemain dan editor. Jadi, menurutku secara kesuluruhan film barat benar lebih disukai oleh seluruh manusia di bumi, karena kualitas, jumlah produksi, dan bahasanya memakai bahasa internasional yang dipahami oleh banyak orang.
1 Like

Untuk saat-saat ini saya mulai senang dengan film dalam negri karena mulai terlihat perkembangannya, apalagi genre horror-nya yang mempunya ciri khas tersendiri. Jadi sudah saatnya kita mendukung perfilman dalam negri untuk bisa lebih terkenal lagi. Tapi benar atau tidaknya saya belum tahu, tapi kemungkinan film barat lebih digandrungi karena ketenarannya yang international sehingga sudah banyak vote atau suara yang bagus mengenai film barat.

1 Like

menurut saya sangat benar bahwa film barat lebih disukai ketimbang film dalam negeri. faktor-faktor yang menyebabkan film luar lebih diminati yaitu efek film yang terlihat real. Seperti yang kita tahu film luar terutama film barat memiliki kualitas efek yang sangat bagus, bisa dibilang hampir terlihat nyata. Tidak dipungkiri karena kualitas teknologi film barat yang membuat film barat terlihat bagus dan nyata. sedangkan perfilman Indonesia belum memiliki teknologi yang secanggih barat. Itu disebabkan harga dari teknologi tersebut yang mahal sehingga tidak memungkinkan untuk dibeli. Faktor lainnya yaitu kualitas aktor dan cerita. Kita semua tau bahwa kualitas aktor dan cerita film barat sangatlah bagus. gaya dan mimik aktornya yang terlihat nyata serta kualitas alur cerita yaang dibuat sangat membuat kita ingin menonton terus menerus.

1 Like

Anggapan bahwa film barat lebih diminati daripada film local, nampaknya benar adanya. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan yang diungkapkan oleh M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si, M.Si dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul Comparative Analysis of The Competitiveness between Indonesian Movies against International Movie, bahwa minat masyarakat menonton film impor ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan menonton film local.

Berdasarkan hasil analisis melalui Structural Equation Modelling (SEM), yang digunakan untuk menentukan indicator secara signifikan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap film, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genre, kualitas yang disukai dan tidak disukai serta aspek kualitas meliputi akting, naskah, plot cerita, pengambilan adegan, animasi, visual effect, dan audio. Sedangkan aspek kualitas yang menonjol pada film local yaitu acting para pemeran dan pesan moral yang disampaikannya. Selain itu terdapat juga perbedaan yang mencolok yaitu film impor mendominasi pada genre aksi, petualangan, fantasi, fiksi ilmiah, musical thrille, action, dan animasi. Sedangkan pada film local dengan genre komedi, drama, dan sejarah.

Terus terang, aku sendiri juga cenderung lebih memilih untuk menonton film-film barat dibandingkan dengan film local, alasannya karena menurutku film barat memiliki alur cerita yang lebih menarik dan tidak mudah ditebak oleh penontonnya. Berbeda halnya dengan film local kebanyakan yang aku tonton, yang mana alur ceritanya mudah ditebak. Namun, bukan berarti film local tidak menarik, sebab ada beberapa film local yang sangat menginspirasi banyak orang karena diangkat dari kisah nyata. Contohnya seperti film Habibie & Ainun yang menceritakan perjalanan kisah cinta mereka hingga maut memisahkannya.

Sumber

Di Indonesia, Film Impor Masih Lebih Diminati daripada Film Lokal - Unair News

1 Like

Menurut pendapat saya benar. Pertama, film barat atau Hollywood, atau film luar negeri lainnya itu pasti lebih banyak diminati karena memiliki cakupan yang lebih luas, banyak kesempatan untuk memperluas promosi ke berbagai negara. Jadi, pasti film luar negeri lebih banyak penontonnya.

Tapi kalau yang dimaksud penonton adalah masyarakat Indonesia, jawabannya berbeda. Meskipun perbandingan produksi antara film luar dan lokal berbeda. Menurut survey yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 2019 menunjukkan bahwa anak muda yang menjadi mayoritas pengunjung bioskop lebih banyak menonton film lokal dibandingkan film luar negeri, dengan persentase 67% dan 55%. Survey ini juga menunjukkan kelompok umur yang lain, diatas 21 tahun, 22-25, 26-49, dan diatas 55 menonton film lokal berada dibawah 1-30%.

Referensi

“67 Persen Anak Muda Indonesia Menonton Film Nasional dan Hanya 55 Persen Menonton Film Asing” Saiful Mujani Research & Consulting. Januari 2020. diakses melalui 67 Persen Anak Muda Indonesia Menonton Film Nasional dan Hanya 55 Persen Menonton Film Asing - SaifulMujani

1 Like

Sejujurnya aku sendiri juga lebih suka film barat karena kualitasnya lebih baik mulai dari suara, gambar, dan efek-efek yang digunakan. Selain itu, film barat lebih banyak pilihannya daripada film Indonesia karena jumlah produksi film barat yang memang lebih banyak juga dari jumlah produksi film Indonesia, cakupan genrenya pun lebih banyak sehingga banyak pilihan bagi penontonnya dalam memilih. Menurutku juga cerita dan alur yang dibawakan oleh film barat juga lebih menarik karena banyak plot twist yang bikin mindblowing gitu. Haha.

Tapi aku sebagai penyuka film barat juga ngga mengeneralisasi semua film Indonesia jelek ya! Hehe kalau bagus dan menarik aku pasti tonton juga kok karena kalo bukan orang lokal yang nonton film lokal, siapa lagi dong? Lagian beberapa tahun terakhir ini juga udah lumayan kok dunia perfilman Indonesia, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan bisa nambah genre lain juga

1 Like

Menurut persepsi saya banyak orang menganggap film di Indonesia kurang karena dahulu kualitas film dalam negeri baik dari alur cerita, pengambilan gambar dan produksi nya masih sangat kurang dan terkesan tidak niat, jadi mereka sudah skeptis akan perkembangan film di Indonesia, sementara itu pada saat itu banyak film dari luar negeri dengan cerita dan produksi yang mumpuni datang ke Indonesia sehingga sudah bisa dipastikan film dalam negeri kalah pamor. Tetapi menurut saya perkembangan film di Indonesia sudah sangat lebih baik mulia dari alur cerita dan produksi yang tidak main-main mahalnya sehingga menghasilkan kualitas film yang dapat bersanding dengan film luar. Mengenai orang - orang diluar sana yang masih kurang menyukai film dalam negeri hingga, mungkin mereka tidak mencoba untuk menonton dan mencoba apresiasi film buatan Indonesia yang tiap tahun kian baik.

1 Like

menurut saya tidak benar, memang jika dibandingkan film Indonesia dan film barat, masih unggul film barat dari segi alur cerita, latar, dan dari sisi lainnya. namun, menurut saya film Indonesia juga banyak disukai banyak orang.

1 Like

Menurut saya memang benar, sama seperti beberapa alasan yang dikatan teman-teman diatas mayoritas film barat memiliki alur cerita yang lebih menarik dan dikemas dengan sangat baik. Efek dan sinematografinya pun juga lebih baik dari dalam negeri. Selain itu, setau saya belum banyak genre film dalam negeri – kebanyakan film yang ada dengan genre drama, horror, drama, dan percintaan sedangkan film barat banyak sekali genre film yang tersedia seperti action, science fiction, petualangan, thriller, kartun, dll. Biaya produksi film luar juga biasanya sangat besar sehingga sangat wajar dapat menghasilkan film yang sangat bagus.

Namun, pertumbuhan film dalam negeri sekarang semakin meningkat pesat. Sudah banyak film-film produksi dalam negeri yang bagus-bagus dan mampu menarik jutaan penonton. Semoga industri film nasional dapat terus bertumbuh dengan pesat, menghasilkan lebih banyak lagi film-film yang keren, dan pangsa pasarnya semakin meningkat.

2 Likes

Secara fakta dilapangan, tentu saja itu benar. Film film barat menghadirkan experience yang film indonesia belum pernah hadirkan sampai detik ini. Dengan konsep yang lebih matang, alur cerita yang jelas, tema yang diangkat juga sangat oke, serta sumber daya yang melimpah membuat film film luar jauh lebih menarik dibandingkan film dalam negeri. Sebagai contoh, saya adalah fans fanatik dari MCU atau Marvel Cinematic Universe. Bagi yang nonton dan mengikutinya, masiih ingat dengan adegan di film Avenger : Infinity War? Ketika Capt. America tinggal seorang diri berhadapan dengan pasukan intergalaksi pimpinan Thanos? Lantas setelahnya bala bantuan datang dan betapa merinding dan terharunya momen tersebut sampai satu studio bersorak pada momen itu. Saya rasa film film di indonesia belum mampu mencapai pada level “merinding dan terharu” yang begitu luar biasa sampai satu studio bersorak seperti itu. Ya memang, saya rasa perkembangan itu ada, semakin kesini semakin banyak film film yang cukup menarik seperti munculnya film superhero layaknya Marvel yaitu Jagat Sinema Bumilangit, dll, kemudian ada short movie Crazy Fast Indonesian yang juga konsepnya cukup baik layaknya Fast n’ Furious dan masih bayak lagi. Hanya masalah waktu saja yang membuat film film bagus dan gokil bermunculan di Indonesia dan tentunya bisa bersaing dengan film film barat.

1 Like

jujur saya juga lebih menyukai film luar negeri ketimbang film dalam negeri. karena dari segi modal atau budget mereka benar-benar niat. alur, tokoh, property, bahkan efek komputernya semua benar-benar luar biasa dan sungguh terlihat nyata. jadi jika pergi ke bioskop dengan harga tiket sekian saya puas dengan film yang disajikan, itu sebanding. tapi makin kesini industri perfilman Indonesia juga mulai terlihat kemajuannya. dengan kualitas aktor-aktor yang bagus dan juga latar tempat yang real dan masuk akal. saya berharap Industri perfilman Indonesia juga bisa semakin meningkat kualitasnya tidak asal-asalan dlam hal memilih latar tempat bahkan aktor/aktris yang berperan didalamnya sehingga bisa melahirkan karya karya yang tidak kalah dengan film-film luar negeri.

1 Like

Menurut pendapat saya pribadi, saya memang lebih sering menonton film-film barat dibanding dengan film hasil karya dalam negeri. Alasannya sangat jelas karena film barat cenderung lebih memiliki kualitas yang baik karena didukung oleh kreativitas pembuat film yang tinggi, aktor dan aktris yang professional, teknologi yang canggih serta peran promosi yang luar biasa. Dari faktor-faktor ini kita dapat mengakui bahwasanya film hasil garapan luar negeri itu memang lebih diminati.

Namun seiring berjalannya waktu, industri perfilman Indonesia sudah semakin maju dan menunjukkan perkembangannya. Terbukti dengan munculnya berbagai film dalam negeri yang berkualitas baik dan sempat menjadi pembicaraan publik akibat tingginya antusias masyarakat terhadap film-film hasil karya anak negeri tersebut. Dalma survei yang dilakukan oleh Asosiasi Produser Film Indonesia (APFI) mengenai perilaku penonton film bioskop di Indonesia, dibuktikan bahwa 9,3 persen orang Indonesia menonton film lokal, sementara 8,2 persen menonton film asing. Maka dengan demikian, tidak sepenuhnya film barat lebih disukai dibandingkan dengan film dałam negeri.