Apakah benar ekonomi keluarga tidak menghalangi dalam menempuh pendidikan tinggi?

edit

Ekonomi keluarga terkadang menjadi salah satu permasalahan dalam menempuh pendidikan tinggi. Hal tersebut dapat menjadi masalah bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Mereka yang tidak bisa membayar biaya pendidikan tinggi harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai pihak. Mereka juga kadang harus bekerja terlebih dahulu untuk tambahan biaya di perguruan tinggi. Hadirnya beasiswa tersebut tentu saja diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Banyak beasiswa yang ditawarkan di perguruan tinggi, baik dari badan negara maupun dari swasta. Namun, terkadang masih banyak juga orang-orang diluar sana yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena terhalang oleh ekonomi keluarga walaupun penawaran beasiswa beraneka ragam.

Gimana nih tanggapan Youdics mengenai hal ini?

Referensi

Sumber foto dari Upaya Pemerintah Ringankan Biaya Pendidikan

2 Likes

Menurut saya pribadi ini ada benar ada tidaknya. Benar jika memang keluarga sanggup memberika pendidikan kepada anaknya itu bagus sekali karena dapat memudahkan jalan. Tapi tidak benar juga karena dengan kerja keras yang giat dan tekun dapat mencapai mimpi-mimpi kita juga walau keluarga belum mampu menafkahi pendidikan kita. Hal ini disebut meritokrasi, yaitu suatu sistem yang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mencapai hal yang diinginkan berdasarkan kelayakannya dan kecermelangannya, bukan berdasarkan kekayaan, senioritas dll.

Summary

Kesuksesan Hidup di Indonesia dipengaruhi latar sosial keluarga seseorang

Memang ada banyak beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi, kita tidak melihat dari biaya dari tempat untuk menempuh pendidikan tersebut, anggap beasiswa ini bisa dipakai untuk semua pendidikan tinggi. meskipun beasiswa banyak, tetapi pasti ada batasnya, hanyak untuk beberapa orang saja yang lolos seleksi, jangan lupa ada beberapa oknum penipuan yang serakah atau menginginkan beasiswa padahal ekonomi dia sendiri mampu menempuh pendidikan tinggi tanpa beasiswa. Jadi menurut saya ekonomi keluarga memang menentukan dalam menempuh pendidikan tinggi, tetapi jika beruntung bisa dibantu dengan beasiswa.

Sedikit banyak ekonomi keluarga tentu memiliki pengaruh dalam proses menempuh pendidikan tinggi. Tentunya setiap orang memiliki kesempatan yang sama bila ingin menempuh pendidikan, bayaran UKT di perguruan tinggi juga telah menyesuaikan dengan ekonomi keluarga. Namun, bila ingin mengikuti pelatihan-pelatihan tambahan atau kegiatan lainnya diluar kampus biaya akan menjadi penghalang bagi orang tersebut.

Hal ini biasa disebut dengan privilege. Dilansir dari kompas.com Privilege atau hak istimewa sering diartikan sebagai hak-hak yang melekat pada diri seseorang sejak lahir dan membuatnya lebih mudah dalam menggapai kesuksesan. Namun, perlu diingat privilege bukan jaminan bagi seseorang untuk meraih kesuksesan melainkan dengan usaha dan motivasi dari diri sendiri. Motivasi untuk terus menjadi lebih baik, keinginan untuk terus belajar, dsb.

Sumber

Privilege dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas

3 Likes

Menurut saya ekonomi keluarga cukup berpengaruh terhadap seoarang anak, terutama saat ingin menempuh pendidikan tinggi.

Saya setuju bahwa ada banyak beasiswa yang dapat diambil dan dari pemerintah sendiri juga memberikan bantuan Bidikmisi atau yang sekarang lebih dikenal dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi masyarakat menengah kebawah yang ingin melanjutkan pendidikan. Namun, meskipun sudah mendapat bantuan biaya kuliah, tetap saja anak tersebut perlu biaya untuk kehidupan sehari-hari, seperti kos-kosan, makan, atau biaya lainnya. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi keluarga menengah kebawah ketika ingin menyekolahkan anaknya hingga tinggi. Hal tersebut juga terkadang berpengaruh terhadap sang anak yang akhirnya lebih memilih untuk bekerja agar dapat membantu keluarga.

Sedangkan itu, bagi keluarga menengah keatas mereka tidak perlu terlalu pusing mengenai biaya sekolah. Bahkan biasanya mereka akan mengirim anaknya ke luar negeri untuk bersekolah. Selain itu, mereka juga terkadang tidak masalah bila harus membayar uang sekolah yang mahal asalkan anak mereka dapat bersekolah dengan baik.