Apakah belahan jiwa benar-benar ada?

Kita sering mendengar istilah “belahan jiwa” digunakan oleh orang-orang yang merasa bahwa mereka telah menemukan “teman hidup” mereka. Lalu apakah belahan jiwa itu benar-benar ada atau tidak ?

Menurut psikolog seperti Shauna Springer, Ph.D., yang namanya belahan jiwa itu memang ada. Namun belahan jiwa tidak jatuh begitu saja dari langit. Kita sendiri yang harus ‘menciptakan’ mereka. “Saya telah melihat banyak bukti bahwa kita bisa saling menjadi belahan jiwa untuk pasangan sebagai hasil dari hubungan yang mendalam dan berlangsung lama,” tuturnya seperti dikutip Psychology Today.

Menurut Springer, orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri pasangan mereka setelah menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Pasangan yang sukses mengatasi tantangan dalam hubungan serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat terhadap pasangan hingga bertahun-tahun akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai hal yang tak masuk akal untuk dilakukan.“Dua individu yang tumbuh menjadi sosok ‘sempurna’ dan tak tergantikan untuk satu sama lain akan menjadi belahan jiwa.”