Apakah Atlantis berada di indonesia

Atlantis, kerajaan yang tenggelam menjadi sebuah misteri yang sudah lama dipertanyakan. Apakah mungkin kerajaan ini berada di indonesia?

Diceritakan Plato dalam “Timaeus dan Critias”sekitar tahun 330 SM menjadi petunjuk yang menimbulkan pencarian besar-besar akan keberadaan peradaban yang hilang, Atlantis. Menurut filsuf Yunani tersebut, Atlantis terhampar “di seberang pilar-pilar Herkules”.
Diperkiraan peradaban dengan teknologi maju memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa dan Afrika 9000 tahun waktu solon ( sekitar tahun 9500 SM). Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis akhirnya tenggelam ke dalam samudra dalam waktu satu hari satu malam.
Meskipun banyak yang mengangap apa yang diungkapkan Plato hanyalah kiasan, tapi banyak ilmuwan yang berusaha mengungkap keberadaan Atlantis ini.
Walaupun banyak yang sudah mengklaim sudah menemukan letak Atlantisnya, seperti di Spanyol, Kepulauan Mediterania, Gurun Sahara, Amerika Tengah, Antartika, Afrika, atau Samudera Atlantik. Tapi itu hanya sebatas spekulasi tanpa dibarengi bukti.
Tapi, menurut penulis Brasil Arysio Santos, Atlantis tidak kunjung ditemukan disebabkan mereka mencarinya di tempat yang salah. “Atlantis itu ada di Samudera Hindia, di belahan lain Bumi,” kata dia. Pria berlatar belakang fisika nuklir itu memperkirakan Indonesia sebagai lokasi Atlantis.
Dalam bukunya, “Atlantis the Lost Continents Finally Found”, Santos mengemukakan Atlantis berada di “the most volcanic region in the world” atau wilayah yang paling banyak gunung berapinya. Dan, seperti dikutip dari Atlan.org, Indonesia terdiri dari ribuan gunung berapi yang berubah menjadi pulau-pulau.
Indonesia juga dikenal pernah mengalami bencana letusan gunung Krakatau dan Tambora. Bahkan, Danau Toba yang ada di Sumatera merupakan bekas salah satu kawah gunung berapi. Menurut Santos, Letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan, kemudian menyelimuti permukaan bumi dan mencairkan es yang memicu ombak raksasa yang menenggelamkan Atlantis.