Apakah alat kontasepsi berbahaya bagi tubuh?

Penggunaan kontrasepsi meruppakan salah satu alternatif care yang dapat dilakukan untuk mengontrol kehamilan. Apasajakah bahayanya dalam menggunakan alat kontrasepsi?

Membahas Pil KB
Efek samping pil KB, hingga saat ini masih menjadi bahan perbincangan di kalangan wanita. Pada umumnya, alat kontrasepsi memiliki ragam jenis, di antaranya alat kontrasepsi hormonal, seperti pil. Di Indonesia, pil kontrasepsi lebih dikenal dengan pil KB atau pil Keluarga Berencana.

Efek Pil KB yang Mungkin Timbul
Sejalan dengan efek pil KB dalam mencegah kehamilan, tidak jarang efek samping pil KB juga dirasakan oleh penggunanya. Mulai dari yang sangat ringan, hingga yang cukup mengganggu. Berikut ini beberapa risiko efek samping pil KB yang mungkin terjadi:

  • Mual
    Reaksi ini kemungkinan akan hilang dalam dua bulan. Cobalah untuk memastikan kembali kepada dokter mengenai cara penggunaannya. Mungkin Anda perlu mengonsumsinya bersama dengan makanan atau sesudah makan, untuk menghindari mual, sebelum memutuskan beralih ke metode kontrasepsi lain.

  • Sakit kepala dan rasa tidak nyaman pada payudara
    Efek samping pil KB ini biasanya akan terasa pada awal mengonsumsi pil KB. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon saat menggunakan pil KB. Jika efek tersebut tidak berkurang atau terasa sangat mengganggu, pertimbangkan berkonsultasi dengan dokter guna mendapat penanganan atau alternatif jenis KB lainnya.

  • Perdarahan secara tiba-tiba di luar masa haid
    Pengguna pil KB bisa saja mengalami efek samping berupa perdarahan yang terjadi tanpa diduga, di luar masa haid. Mengonsumsi pil KB dengan waktu yang sama tiap hari kemungkinan bisa membantu meringankan. Namun jika Anda merasa khawatir atau tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter.

  • Peningkatan berat badan
    Pada awalnya kadar estrogen yang terkandung dalam kontrasepsi hormonal jauh lebih tinggi dibanding sekarang. Sehingga mungkin memengaruhi berat badan, baik akibat peningkatan nafsu makan maupun penumpukan cairan tubuh.
    Kini hasil dari berbagai penelitian, menemukan bahwa kadar estrogen yang terkandung dalam pil KB, terutama jenis kombinasi sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga tak lagi menyebabkan peningkatan berat badan. Apabila Anda seorang pengguna pil KB dan mengalami keluhan ini, konsultasikan pada dokter, mungkin ada kondisi lain yang mendasari peningkatan berat badan Anda.

  • Gairah seks yang menurun
    Jika mengalami hal ini, Anda bisa mencoba jenis pil KB yang berbeda. Mungkin Anda memerlukan pil KB yang memiliki kerja hormon menyerupai sifat hormon androgen untuk mengembalikan gairah seks. Apabila hal tersebut tidak berhasil, ganti metode kontrasepsi Anda sesuai anjuran dokter.

  • Perubahan suasana hati yang terjadi secara mendadak
    Jika tidak ada hal lain yang menyebabkan hal itu dan pil KB dirasa sebagai penyebab utamanya, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk beralih ke metode kontrasepsi non-hormonal.

Ketika baru mulai mengonsumsi obat, efek samping pil KB bisa terasa mengganggu. Namun, umumnya efek samping pil KB akan berkurang seiring tubuh menyesuaikan diri dengan penggunaan obat.

Sumber : Efek dari pil KB