Apakah ada hubungannya antara pubertas dengan kesehatan Gusi?

kesehatan Gusi

Apakah ada hubungannya antara pubertas dengan kesehatan Gusi ?

Peningkatan kadar hormon endokrin selama usia pubertas dapat menyebabkan vasodilatasi sehingga meningkatnya sirkulasi darah pada jaringan gingiva dan kepekaan terhadap iritasi lokal, seperti biofilm plak bakteri, yang mengakibatkan gingivitis pubertas (Nield-Gehrig & Willman, 2011).

Gingivitis pubertas adalah jenis khas dari gingivitis yang berkembang pada anak-anak dan pubertas. Cohen mengamati dalam sebuah studi dari anak laki- laki dan perempuan di kelompok usia 11-14 tahun bahwa terjadi pembesaran gingiva di segmen anterior pada periode prapubertas dan premenarcheal serta pubertas. Pembesaran gingiva ditandai dengan bentuk membulat pada interproksimal papillae yang jauh lebih besar daripada pembesaran gingiva berhubungan dengan faktor lokal (Jeffrey et al., 2011).

Nakagawa et al. menemukan peningkatan signifikan secara statistik, adanya Prevotella intermedia pada inflamasi gingiva terjadi pada masa pubertas yang dipengaruhi hormon seks (Jeffrey et al., 2011).

Hubungan antara kadar hormon testoteron, estrogen dan progesteron dengan adanya bakteri Prevotella intermedia, spesies P. Nigrscens and Capnocytophaga telah terlihat pada gingivitis pubertas dan terjadi peningkatan kecenderungan perdarahan dan inflamasi gingiva yang diamati selama usia pubertas (Nield-Gehrig & Willman., 2011).

Anak-anak dan pubertas yang sehat terjadi periodontitis dengan klasifikasi Localized Agresif Periodontitis (LAP) dan tanpa bukti klinis penyakit sistemik, sedangkan pada remaja dan orang dewasa muda terjadi periodontitis dengan klasifikasi Generalized Aggressive Periodontitis (GAP) (Jeffrey et al., 2011).
LAP ditandai dengan cepatnya kehilangan berat tulang alveolar di sekitar lebih dari satu gigi permanen yang biasanya pada gigi molar pertama dan incisivus. Secara klinis, pasien LAP memiliki jaringan inflamasi dengan terdapat plak gigi dan kalkulus supragingiva yang kurang dan sangat sedikit. Sedangkan pada pasien GAP ditandai dengan peradangan periodontal, akumulasi plak dan kalkulus. Loe dan Brown melaporkan prevalensi 0,13% dari GAP terjadi pada kalangan remaja di Amerika Serikat (Jeffery et al., 2011).